HOQ adalah suatu kerangka kerja atas pendekatan dalam mendesain manajemen yang dikenal sebagai Quality Function Deployment (QFD). HOQ memperlihatkan struktur untuk mendesain dan membentuk suatu siklus dan bentuknya menyerupai sebuah rumah kunci. Dalam membangun HOQ difokuskan pada kebutuhan konsumen sehingga proses desain dan pengembangannya lebih sesuai dengan apa yang di inginkan oleh konsumen dari pada dengan teknologi inovasi. - kebutuhan dan keinginan pelanggan - matrix perencanaan - respon teknis - hubungan (pengaruh persyaratan teknis terhadap kebutuhan) - korelasi respon teknis - matrix persyaratan teknis (urutan tingkat kepentingan dan target peryaratan teknis) Fase ini menggunakan proses diagram affinitas dan kemudian disusun secara hirarki dengan tingkat kebutuhan paling rendah hingga tingkat yang paling tinggi. Kebanyakan tim pengembang mengumpulkan suara konsumen melalui interview atau wawancara, dan kemudian disusun secara hirarki. Karena bahasa setiap konsumen umumnya berbeda, maka pengembang harus mampu memilih dan mengklasifikasi, sehingga diperoleh bahasa konsumen yang terstrukur dan dapat digunakan dalam HOQ. Transformasi bahasa tersebut dilakukan dengan cara bertahap hingga akhirnya dihasilkan bahasa yang benar-benar mampu mewakili hati nurani konsumen. Klasifikasi kebutuhan konsumen ke dalam kategori yang bertujuan untuk membantu tim pengembang dalam membuat keputusan. -Dengarkan dan pahami kebutuhan konsumen. -Kelompokkan kebutuhan konsumen yang berbeda-beda tersebut kedalam beberapa kategori. -Ambil satu kategori, yaitu kebutuhan konsumen yang sebenarnya, dan buatlah struktur hirarki dari kebutuhan konsumen tersebut menjadi beberapa tingkatan (level). merupakan bagian kedua dari HOQ yang terletak di bagian sebelah kanan dari House of quality. walaupun hal ini lebih cocok untuk mengambarkan hubungan antara kebutuhan pelanggan dengan bagian relationship dari HOQ. Catatan dari pengembang dapat menjawab berbagai pertanyaan dari bagian pemasaran dan perencanaan produk. Planning matrix ini berdasarkan dari interpretasi data penelitian pasar. Penetapan sasaran atau tujuan merupakan gabungan antara prioritas-prioritas bisnis perusahaan dengan prioritas-prioritas kebutuhan konsumen. Hal ini merupakan tahap penting dalam perencanaan produk. -Data kuantitatif pasar , yang menunjukkan hubungan antara tingkat kepentingan kebutuhan dan keinginan konsumen, dan tingkat kepuasan konsumen dengan perusahaan, serta tingkat persaingan, -Penetapan tujuan atau sasaran untuk jenis produk atau jasa baru -Perhitungan tingkat rangking keinginan dan kebutuhan konsumen Bagian ketiga dari HOQ adalah pengisian karakteristik teknis (technical response) dari produk atau jasa yang ditawarkan. Terdapat beberapa informasi yang didapat dari technical response, alternatif yang paling umum adalah : - Top level solution independent measurements or metrics - Kebutuhan produk atau jasa ( product or service requirements) - Kemampuan atau fungsi produk atau jasa (product or service features capabilities). pengisian bagian hubungan (relationships), merupakan bagian terbesar dari matrix dan menjadi bagian terbesar dari pekerjaan. Pada fase ini digunakan metode matrix prioritas ( the priorititazion matrix). Untuk setiap sel dalam relationship, tim memberikan nilai yang menunjukkan keberadaanya terhadap SQC (dikolom atas), dihubungkan dengan keinginan atau kebutuhan konsumen (customer needs) di baris sebelah kiri . nilai ini menunjukkan kepuasan konsumen mengisi bagian matrik yang terdapat pada bagian atap (roof). Matrik ini berguna untuk mencatat langkah dari SQC . Yang menggambarkan dorongan atau halangan satu dengan yang lainnya. Bagian ini membantu dalam menentukan bottlenecks dari rancangan produk. Dengan ini dapat membantu mengidentifikasi kunci dari komunikasi menurut pengembang (cohen , 1995) Kolom bagian karakteristik hubungan (technical correlations), ini memuat korelasi antar elemen pada karakteristik teknis. Matriks korelasi tersebut menunjukkan pengaruh antar elemen yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pada perbaikan tiap tiap elemen yang berkorelasi ini adalah bagian akhir dari rumah kualitas (HOQ) matriks akan selesai dan merangkum kesimpulan yang diambil dari data yang terdapat dalam seluruh matriks dan diskusi tim umumnya terdiri dari tiga bagian: Prioritas Teknis Benchmark Kompetitif Target Kepentingan relatif setiap persyaratan teknis dari produk dalam memenuhi kebutuhan pelanggan tertentu, dapat hanya dihitung dari bobot yang terkandung dalam perencanaan dan keterkaitan bagian matriks. setiap bobot keterkaitan dikalikan dengan bobot keseluruhan dari matriks perencanaan. merupakan salah satu dari alat (tools) peningkatan kualitas. Terdapat istilah benchmark dan benchmarking , benchmark didefinisikan sebagai suatu standar dimana sebuah item dapat diukur atau dinilai. Sedangkan benchmarking didefinisikan sebagai sebuah cara sistematis untuk megidentifikasikan, memahami performansi suatu organisasi. Tujuan melakukan benchmarking adalah melihat proses yang digunakan oleh perusahaan lain dan mempelajarinya untuk peningkatan proses. Hal ini bukanlah suatu tindakan yang tidak etis, melainkan suatu kegiatan penting untuk mencegah kepuasan terhadap diri sendiri dan merupakan usaha untuk menuju ke arah pandangan daya saing dan mutu lebih baik Nilai target , yang diperoleh dari perhitungan perhitungan sebagai berikut : Penentuan skor hasil penyebaran kuesioner (loading factor terbesar) Pembobotan terhadap hubungan kualitas yang di inginkan konsumen dengan kualitas yang telah diberikan produsen berdasarkan hasil kuesioner. Berdasarkan relationship value , yaitu : Nilai 9 : jika hubungan kuat Nilai 3 : jika hubungan sedang Nilai 1 : jika hubungan lemah Berdasarkan paired comparison, yaitu s/ss Dimana : S merupakan jumlah bobot hubungan SS merupakan perbandingan S terhadap total S faktor faktor tersebut.perhitungan perhitungan yg dilakukan pada HOQ adalah : Nilai posisi produk terhadap pesaing (benchmarking) dilakukan dengan memberikan bobot antara 1 sampai dengan 5. Dimana 1 adalah nilai terendah , dan 5 adalah nilai tertinggi. Skor produk dan skor pesaing , yaitu S (nilai posisi x bobot keinginan konsumen). Daftar Pustaka http://nhud- nhod.blogspot.com/2014/12/house-of- quality.html