Anda di halaman 1dari 18

Metode HOQ

 Menurut Cohen (1995).


 HOQ adalah suatu kerangka kerja atas
pendekatan dalam mendesain manajemen
yang dikenal sebagai Quality Function
Deployment (QFD).
 HOQ memperlihatkan struktur untuk
mendesain dan membentuk suatu siklus dan
bentuknya menyerupai sebuah rumah kunci.
 Dalam membangun HOQ difokuskan pada
kebutuhan konsumen sehingga proses desain
dan pengembangannya lebih sesuai dengan
apa yang di inginkan oleh konsumen dari
pada dengan teknologi inovasi.
 - kebutuhan dan keinginan pelanggan
 - matrix perencanaan
 - respon teknis
 - hubungan (pengaruh persyaratan teknis
terhadap kebutuhan)
 - korelasi respon teknis
 - matrix persyaratan teknis (urutan tingkat
kepentingan dan target peryaratan teknis)
 Fase ini menggunakan proses diagram affinitas dan
kemudian disusun secara hirarki dengan tingkat
kebutuhan paling rendah hingga tingkat yang paling
tinggi. Kebanyakan tim pengembang mengumpulkan suara
konsumen melalui interview atau wawancara, dan
kemudian disusun secara hirarki. Karena bahasa
setiap konsumen umumnya berbeda, maka pengembang
harus mampu memilih dan mengklasifikasi, sehingga
diperoleh bahasa konsumen yang terstrukur dan dapat
digunakan dalam HOQ. Transformasi bahasa tersebut
dilakukan dengan cara bertahap hingga akhirnya
dihasilkan bahasa yang benar-benar mampu mewakili hati
nurani konsumen. Klasifikasi kebutuhan konsumen ke
dalam kategori yang bertujuan untuk membantu tim
pengembang dalam membuat keputusan.
 -Dengarkan dan pahami kebutuhan
konsumen.
 -Kelompokkan kebutuhan konsumen yang
berbeda-beda tersebut kedalam beberapa
kategori.
 -Ambil satu kategori, yaitu kebutuhan
konsumen yang sebenarnya, dan buatlah
struktur hirarki dari kebutuhan konsumen
tersebut menjadi beberapa tingkatan (level).
 merupakan bagian kedua dari HOQ yang terletak
di bagian sebelah kanan dari House of
quality. walaupun hal ini lebih cocok untuk
mengambarkan hubungan antara kebutuhan
pelanggan dengan bagian relationship dari HOQ.
Catatan dari pengembang dapat menjawab
berbagai pertanyaan dari bagian pemasaran dan
perencanaan produk. Planning matrix ini
berdasarkan dari interpretasi data penelitian
pasar. Penetapan sasaran atau tujuan merupakan
gabungan antara prioritas-prioritas bisnis
perusahaan dengan prioritas-prioritas kebutuhan
konsumen. Hal ini merupakan tahap penting
dalam perencanaan produk.
 -Data kuantitatif pasar , yang menunjukkan
hubungan antara tingkat kepentingan
kebutuhan dan keinginan konsumen, dan
tingkat kepuasan konsumen dengan
perusahaan, serta tingkat persaingan,
 -Penetapan tujuan atau sasaran untuk jenis
produk atau jasa baru
 -Perhitungan tingkat rangking keinginan dan
kebutuhan konsumen
 Bagian ketiga dari HOQ adalah pengisian
karakteristik teknis (technical response) dari
produk atau jasa yang ditawarkan. Terdapat
beberapa informasi yang didapat dari technical
response, alternatif yang paling umum adalah :
 - Top level solution independent measurements
or metrics
 - Kebutuhan produk atau jasa ( product or
service requirements)
 - Kemampuan atau fungsi produk atau jasa
(product or service features capabilities).
 pengisian bagian hubungan (relationships),
merupakan bagian terbesar dari matrix dan
menjadi bagian terbesar dari pekerjaan. Pada
fase ini digunakan metode matrix prioritas (
the priorititazion matrix). Untuk setiap sel
dalam relationship, tim memberikan nilai
yang menunjukkan keberadaanya terhadap
SQC (dikolom atas), dihubungkan dengan
keinginan atau kebutuhan konsumen
(customer needs) di baris sebelah kiri . nilai
ini menunjukkan kepuasan konsumen
 mengisi bagian matrik yang terdapat pada bagian
atap (roof). Matrik ini berguna untuk mencatat
langkah dari SQC . Yang menggambarkan dorongan
atau halangan satu dengan yang lainnya. Bagian ini
membantu dalam menentukan bottlenecks dari
rancangan produk. Dengan ini dapat membantu
mengidentifikasi kunci dari komunikasi menurut
pengembang (cohen , 1995)
 Kolom bagian karakteristik hubungan (technical
correlations), ini memuat korelasi antar elemen pada
karakteristik teknis. Matriks korelasi tersebut
menunjukkan pengaruh antar elemen yang
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pada
perbaikan tiap tiap elemen yang berkorelasi
 ini adalah bagian akhir dari rumah kualitas
(HOQ) matriks akan selesai dan merangkum
kesimpulan yang diambil dari data yang
terdapat dalam seluruh matriks dan diskusi
tim
 umumnya terdiri dari tiga bagian:
 Prioritas Teknis
 Benchmark Kompetitif
 Target
 Kepentingan relatif setiap persyaratan teknis
dari produk dalam memenuhi kebutuhan
pelanggan tertentu, dapat hanya dihitung dari
bobot yang terkandung dalam perencanaan
dan keterkaitan bagian matriks. setiap bobot
keterkaitan dikalikan dengan bobot
keseluruhan dari matriks perencanaan.
 merupakan salah satu dari alat (tools) peningkatan
kualitas. Terdapat istilah benchmark dan benchmarking ,
benchmark didefinisikan sebagai suatu standar dimana
sebuah item dapat diukur atau dinilai. Sedangkan
benchmarking didefinisikan sebagai sebuah cara
sistematis untuk megidentifikasikan, memahami
performansi suatu organisasi.
 Tujuan melakukan benchmarking adalah melihat
proses yang digunakan oleh perusahaan lain dan
mempelajarinya untuk peningkatan proses. Hal ini
bukanlah suatu tindakan yang tidak etis, melainkan suatu
kegiatan penting untuk mencegah kepuasan terhadap diri
sendiri dan merupakan usaha untuk menuju ke arah
pandangan daya saing dan mutu lebih baik
Nilai target , yang diperoleh dari perhitungan
perhitungan sebagai berikut :
 Penentuan skor hasil penyebaran kuesioner (loading
factor terbesar)
 Pembobotan terhadap hubungan kualitas yang di
inginkan konsumen dengan kualitas yang telah
diberikan produsen berdasarkan hasil kuesioner.
 Berdasarkan relationship value , yaitu :
 Nilai 9 : jika hubungan kuat
 Nilai 3 : jika hubungan sedang
 Nilai 1 : jika hubungan lemah
 Berdasarkan paired comparison, yaitu s/ss
 Dimana : S merupakan jumlah bobot hubungan
 SS merupakan perbandingan S terhadap total S
 faktor faktor tersebut.perhitungan
perhitungan yg dilakukan pada HOQ adalah :
 Nilai posisi produk terhadap pesaing
(benchmarking) dilakukan dengan
memberikan bobot antara 1 sampai dengan
5. Dimana 1 adalah nilai terendah , dan 5
adalah nilai tertinggi.
 Skor produk dan skor pesaing , yaitu S (nilai
posisi x bobot keinginan konsumen).
 Daftar Pustaka
 http://nhud-
nhod.blogspot.com/2014/12/house-of-
quality.html

Anda mungkin juga menyukai