Anda di halaman 1dari 3

Interaksi dengan Al-Qur’an

Tipikal Khairu Ummah menurut Ust. Adi Hidayat Lc MA


1. Menunaikan shalat dengan baik (Shalat)
2. Bisa berbagi dengan sesamanya (Infaq)
3. Interaksi dengan al-Qur’an

Interaksi dengan al-Qur’an adalah cara kita mengenal lebih dekat dengan al-Qur’an baik itu dengan
membaca, mendengar, memahami dst.
Cara Kuantitatif dan Cara Kualitatif
Dalam berinteraksi dengan al-Qur’an ada membaca, banyak orang khususnya pada bulan
Ramadhan menargetkan khatam al-Qur’an sampai 1x,2x,3x dst. Sikap/cara seperti itu disebut cara
kuantitatif.

Ada juga cara kualitatif seperti yang diinginkan oleh Allah swt, sebagaimana disebutkan
dalam (QS al-Baqarah: 121).

“Orang-orang yang telah Kami beri Kitab, mereka membacanya sebagaimana mestinya (haqqa
tilâwatih), mereka itulah yang beriman kepadanya. Dan barangsiapa ingkar kepadanya, mereka
itulah orang-orang yang rugi”.
Menurut Imam Ghazali di dalam Ihya Ulumid Din-nya, membaca firman-firman Allah
dengan “sebagaimana mestinya” (haqqa tilâwatih) adalah dengan melibatkan lisan, akal, dan
hati.

Haqqa tilâwatih versi Abdullah ibn Mas’ud RA adalah tunduk patuh terhadap segala
apa yang dihalalkan dan diharamkan olehnya, dan membacanya sesuai dengan apa yang
diturunkan oleh Allah serta tidak menyimpangkannya, dan tidak mentakwilkannya secara
tidak patut.

Sedangkan Ibnu Abbas RA memaknai haqqa tilâwatih yaitu mengiringinya dengan


sebenar-benarnya iringan (mengikutinya dengan sebenar-benar ikutan).

Anda mungkin juga menyukai