Anda di halaman 1dari 15

1.

Suku Bunga Simpanan

• Suku bunga simpanan merupakan suku bunga yang


diberikan kepada nasabah sebagai balas jasa dari
penyimpanan uangnya di bank.
• Setiap suku bunga memiliki perhitungannya sendiri
sendiri, hal ini dikarenakan dalam setiap produk
berbeda,
a. Simpanan Tabungan
• Pendekatan Saldo Terendah
Bunga = Saldo Terendah x suku bunga tabungan
12 Bulan

• Pendekatan Saldo Rata – Rata


Bunga = Saldo Terendah x suku bunga tabungan X jumlah hari
360

• Pendekatan saldo harian


Pendekatan ini mengacu pada besar saldo harian selama
bulan pelaporan dikalikan dengan bunga tabungan pertahun
dan dibagi dengan perharinya.
Yuk Perhatikan Contoh Soal berikut !!
b. Simpanan Deposito
Rumus untuk menghitung bunga deposito adalah sbb :

Bunga = Jumlah Deposito x Suku bunga x tenor


12

Contoh soal :
2. Suku Bunga Kredit
• Suku bunga kredit merupakan suku bunga yang
ditagihkan dari nasabah sebagai balas jasa atas
meminjam uang di bank.
• Suku bunga kredit merupakan pendapatan bagi bank
sehingga bank akan menagihkan suku bunga kredit
lebih tinggi dari suku bunga tabungan.
Alasan Bank menerapkan suku bunga kredit lebih tinggi :
• Untuk mencari keuntungan
• Bank membutuhkan kompensasi lebih untuk
menanggung resiko jika nasabah tidak mampu
membayar pinjaman.
Jenis perhitungan suku bunga kredit :
1. Suku bunga tetap (Flat Rate)
Angsuran Pokok = Pinjaman / lama pinjaman

Angsuran Bunga = Pinjaman X bunga / 12

Contoh :
Juna mengambil kredit di Bank sebesar Rp.9.000.000 dengan masa
cicilan 10 bulan dan bank mengenakan bunga flat 3% per tahun.
Angsuran Pokok = Rp.9.000.000 / 10 = Rp. 900.000
Angsuran bunga = Rp.9.000.0000 X 3/100 = Rp.22.500
12
Tabel Angsuran Kreditnya :
Bulan Saldo (Rp) Ang. Pokok (Rp) Ang. Bunga (Rp) Jumlah (Rp)

1 9.000.000 900.000 22.500 922.500


2 8.100.000 900.000 22.500 922.500
3 7.200.000 900.000 22.500 922.500
4 6.300.000 900.000 22.500 922.500
5 5.400.000 900.000 22.500 922.500
6 4.500.000 900.000 22.500 922.500
7 3.600.000 900.000 22.500 922.500
8 2.700.000 900.000 22.500 922.500
9 1.800.000 900.000 22.500 922.500
10 900.000 900.000 22.500 922.500
Jumlah 9.000.000 225.000 9.225.000
2. Suku Bunga Efektif (Sliding Rate)
Merupakan pembebenan bunga Pinjaman dimana setiap
bulan dihitung dari sisa pinjamannya, sehingga bunga yang
dibayarkan setiap bulan menurun.
Contoh :
Juna mengambil kredit di Bank sebesar Rp.9.000.000 dengan
masa cicilan 10 bulan dan bank mengenakan bunga efektif
3% per tahun.
Angsuran Pokok = Rp.9.000.000 / 10 = Rp. 900.000
Angsuran bunga 1 = Rp.9.000.0000 X 3/100 = Rp.22.500
12
Tabel Angsuran Kreditnya :
Bulan Saldo (Rp) Ang. Pokok (Rp) Ang. Bunga (Rp) Jumlah (Rp)

1 9.000.000 900.000 22.500 922.500


2 8.100.000 900.000 20.250 920.250
3 7.200.000 900.000 18.000 918.000
4 6.300.000 900.000 15.750 915.750
5 5.400.000 900.000 13.500 913.500
6 4.500.000 900.000 11.250 911.250
7 3.600.000 900.000 9.000 909.000
8 2.700.000 900.000 6750 906.750
9 1.800.000 900.000 4500 904.500
10 900.000 900.000 2250 902.250
Jumlah 9.000.000 123.750 9.123.750
3. Suku bunga Anuitas (Floating Rate)

Dalam angsuran kredit bunga anuitas pembayaran bunga


dan pokok berbeda setiap bulannya, yang mana angsuran
pada awal lebih besar dan semakin lama semakin kecil.
Untuk pembayaran pokok angsuran kecil di awal tapi besar
di akhir.
Contoh :
Juna mengambil kredit di Bank sebesar Rp.12.000.000
dengan masa cicilan 12 bulan dan bank mengenakan bunga
anuitas 10% per tahun.
Tabel Perhitungannya :

angsuran = RUMUS
b/ angsuran pokok = D-C
C/ Angsuran bunga = 0,83% X A

Anda mungkin juga menyukai