KELOMPOK 2
1. AULIA AZRAHANA KARTINI
2. CANTIKA FATIMATUZZAHRA
3. ELRANA SALSABILA
4. NADIA RAHMAH
5. NORHAYATI
6. RENITA EKA SILVIYANTI
7. RISMA HANDAYANI
8. SRI MAHMETA
SEJARAH PERKEMBANGAN PELAYANAN KEBIDANAN
Masa sebelum masehi merupakan awal keberadaan manusia, faktanya adanya pembantu
kelahiran baik dari keluarga maupun di luar keluarga yang mempunyai pengalaman dari
kelahiran. Tidak menetapkan bayaran tetapi mendapatkan hadiah. Kebidanan pertama kali
dikenal di Mesir. Banyak ilmu kebidanan dan obat-obatan yang memungkinkan dapat
diperoleh di Mesir. Di Yunani, pada saat itu sudah ada bidan untuk persalinan, tapi bidan
harus yang telah mempunyai anak sendiri dan dibayar atas pelayanan dan ada UU keras yang
mengontrol praktik bidan.
Aristoteles mengajarkan pengaruh praktik kebidanan. Ilmu kebidanan pada bangsa Roma
berasal dari bangsa Yunani melalui Mesir, ada 2 jenis bidan di Roma, yaitu:
1. Bidan yang ahli di bidangnya, yaitu bidan yang dihargai sebagai pemimpin tim ahli
obstetri, yang biasanya melakukan praktik sendiri.
2. Bidan yang berstatus rendah, yaitu bidan yang sederajat dengan pembantu persalinan
tradisional.
B. New Zealand
Selandia Baru telah mempunyai peraturan tentang cara kerja kebidanan
sejak tahun 1904. Lebih dari 100 tahun yang lalu, lingkup praktek bidan
telah berubah secara berarti sebagai hasil dari meningkatnya sistem
perumahsakitan dan pengobatan atau pertolongan dalam kelahiran. Karena
adanya otonomi bagi pekerja yang bergerak dalam praktiknya dengan
lingkup praktik penuh di awal tahun 1900, secara perlahan bidan menjadi
‘asisten’ dokter. Bidan bekerja dalam masyarakat, dimulai bekerja
di rumah sakit dalam area tertentu. Banyak perempuan Selandi Baru yang
berjuang untuk meningkatkan medikalisasi dan memilih persalinan normal
di rumah (home birth). Perkumpulan home birth dibentuk tahun 1978 yang
berfungsi untuk melindungi perempuan yang melahirkan secara normal di
rumah.
C. Amerika Serikat
Pada tahun 1824 kebidanan masih belum dikenal sebagai bagian dari pendidikan medis
di Inggris dan Australia. Kebidanan masih banyak didominasi oleh dokter. Kebidanan
dan keperawatan di Australia dimulai dengan tradisi dan latihan yang dipelopori oleh
Florence Nightingale pada abad ke-19.
Ketidakseimbangan seksual dan moral di Australia telah membuat prostitusi berkembang
dengan cepat. Hal ini menyebabkan penduduk wanita banyak yang hamil dan jarang dari
mereka yang dapat memperoleh pelayanan dari bidan maupun dokter karena status sosial
mereka. Sebagian besar wanita yang melahirkan tidak dirawat dengan selayaknya oleh
masyarakat. atau pada komunitas yang terbatas, meskipun demikian di Australia bidan
tidak bekerja sebagai perawat, mereka bekerja sebagaimana layaknya seorang bidan.
Alasan tersebutlah, seseorang bidan baru reflek menjadi seorang perawat dan program
pendidikan serta prakteknya banyak di buka di beberapa tempat dan umumnya dibuka.
E. INGGRIS
Pada tahun 1902, sebagian besar bidan, buta huruf, bekerja sendiri, menerima bayaran untuk pelayanan
yang mereka berikan pada klien. Meskipun proporsi dari praktek bidan yang mempunyai kualifikasi
meningkat dari 30% pada tahun 1905 menjadi 74% di tahun 1915, banyak wanita yang lebih menyukai
dukun. Hal ini karena dukun lebih murah mengikuti tradisi lokal dan memberikan dukungan domestik.
Selama tahun 1920-an 50-60% wanita hanya ditolong oleh seorang bidan dalam persalinannya, tetapi
dalam keadaan gawat darurat bidan harus memanggil dokter. Pelayanan dipusatkan pada persalinan dan
nifas dan pelayanan antenatal mulai dipromosikan pada tahun 1935
Pada tahun 1930 perawat yang juga terdaftar memasuki kebidanan karena dari tahun 1916 mereka dapat
mengikuti kursus pendek kebidanan daripada wanita tanpa kualifikasi sebagai perawat. Hal ini
mengakibatkan penurunan status dan kekuatan bidan karena perawat disosialisasikan untuk menangani
keadaan patologis daripada keadaan fisiologis. Meskipun direct entrynya dibuka kembali pada awal
tahun 1990. semua kursus kebidanan saat ini cenderung untuk dibatasi disekitar kualifikasi keperawatan.
Selama tahun 1980, bidan di inggris mulai berusaha mendapatkan otonomi yang lebih dan meningkatkan
sistem melalui penelitian tentang alternatif pola perawatan
INTERNASIONAL
TAHUN KETERANGAN
Ditemukan peraturan
1904 New Zealand tentang kebidanan.