Anda di halaman 1dari 14

MODEL KOMUNIKASI

Disusun Oleh :
Fathimah Zahra Aulia (1194010054)
Intan Azkiya Soraya (1194010072)
Meti Nuraeni (1194010090)
MODEL-MODEL KOMUNIKASI
 PICTURE ORANG NGOMONG
Komunikasi Aristoteles
 Model Aristoteles merupakan model komunikasi
antarmanusia yang tertua yang diunjukkan Aristoteles
dalam karyanya retorika. Ada 3 unsur penting, yaitu
pengirim pesan, pesan yang dikirimkan, dan
penerima pesan.
Segitiga Retorika Aristoteles

Segitiga retorika adalah metode untuk menyusun


kalimat-kalimat yang tepat dalam penerapan
prinsip persuasi. Segitiga retorika terdiri dari :
1. Ethos

2. Logos

3. Pathos
Jenis-jenis retorika
 Retorika forensik: keadaan ketika para pembicara
mendorong munculnya rasa bersalah atau tidak
bersalah dari khalayak.

 Retorika epideiktik : wacana yang berhubungan


dengan pujian atau tuduhan Sering disebut juga
pidato seremonial.
Kelebihan Model Aristoteles
 kelebihan:
 Keyakinan bahwa berbicara membedakan manusia
dari binatang
 Ada kepercayaan bahwa pidato publik yang
disampaikan dalam forum demokrasi adalah cara yang
lebih efektif untuk memecahkan masalah politik.
 Model menjadi inspirasi bagi para ilmuwan komunikasi
untuk mengembangkan model komunikasi modern.
 . Pengertian Retorika lebih merujuk kepada seni bicara
daripada ilmu berbicara.
Kekurangan Model Aristoteles
 Komunikasi dianggap sebagai fenomena statis.
 Model komunikasi ini memunculkan persepsi yang
 tidak membahas mengenai aspek-aspek non-
verbal dalam persuasi yang berperan dalam
proses komunikasi.
Model Komunikasi S-R
 Model ini merupakan model komunikasi paling
dasar. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi,
khususnya yang beraliran behavioristic. Model
tersebut menggambarkan hubungan stimulus-
respon.
 (Gambar)

 Model ini menunjukkan komunikasi sebagai proses


aksi-reaksi yang sangat sederhana.
Contoh Model S-R
 Contoh positif : ada seseorang yang menepuk pundak
anda sambil menyapa anda dengan kata “hai”, anda
juga akan membalasnya dengan kata “hai”.
 Contoh negative : Orang pertama menatap orang
kedua dengan tajam, dan orang kedua balik menatap,
menunduk malu, memanglingkan wajah, atau
membentak, “apa lihat-lihat! Nantang, ya!” atau, orang
pertama melotot dan orang kedua ketakutan.

Model Komunikasi Laswell
 Model ini umumnya digunakan dalam komunikasi
massa di mana komunikator sangat powerful
mampu mempengaruhi komunikan dan
menganggap pesan yang disampaikan mampu
membawa efek dalam diri komunikan.
Unsur-unsur Dalam Komunikasi
 a. Who (komunikator)
 b. Say what (pesan yang disampaikan)
 c. In which channel (saluran komunikasi)
 d. To whom (penerima pesan)
 e. With what effect (efek komunikasi yang
disampaikan
Kelebihan Model Komunikasi Laswell

 Model komunikasi sangat sederhana.


 Mudah dipahami.
 Dapat diaplikasikan ke dalam berbagai bentuk
komunikasi.
 Adanya konsep efek.
Kekrurangan Model Komunikasi Laswell

 Tidak adanya konsep tujuan komunikasi.


 Tidak adanya konteks dimana komunikasi
berlangsung.
 Tidak adanya konsep umpan balik atau feedback.
 Tidak dapat diterapkan dalam komunikasi manusia
secara langsung.
 Model komunikasi hanya dapat diterapkan dalam
konteks komunikasi massa.
Manfaat Mempelajari Model
Komunikasi Laswell
 Mengetahui dan memahami model komunikasi
Lasswell sebagai salah satu model komunikasi
linear.
 Memahami konsep dasar model komunikasi
Lasswell.
 Memahami elemen-elemen penting dalam model
komunikasi Lasswell beserta kajian ilmiah yang
menyertainya.
 Memahami kelebihan model komunikasi Lasswell

Anda mungkin juga menyukai