Anda di halaman 1dari 15

Semester VII – UP 45

2014-2015

RBM
Setiap negara memiliki pedoman dan peraturan terkait penetapan dan
penawaran wilayah kerja. Peran ini di Indonesia dilakukan dibawah
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral pada Direktorat Jenderal
Migas. Sebelum sampai pada tahap penawaran pihak ototritas yang
berwenang untuk industri hulu migas merencanakan dan menetapkan
wilayah kerja yang akan ditawarkan.

Pertimbangan utama investor untuk mengikuti tawaran wilayah kerja


diantaranya;
 Prospek geologi
 Ketentuan dan Persyaratan Fiskal
 Politik, keamanan dan penegakan hukum.

Mekanisme penawaran umumnya ada 2 macam


1. Negosiasi Langsung
2. Lelang, Competitive Bidding
RBM
Penawaran wilayah kerja secara lelang peluang besar untuk
memperoleh penawaran yang optimal. Dari sisi obyektivitas
mekanisme lelang cenderung dipilih mengingat proses penawaran
wilayah kerja seringkali menjadi isu sensitif secara politis. Sedangkan
negosiasi langsung kurang transparan, isu kkn, korupsi, kolusi
nepotisme.

Proses penawaran wilayah kerja sebaiknya tidak dilaksanakan secara


simultan tapi bertahap daerah yang ditawarkan.

Hal hal yang perlu diperhatikan saat mengikuti penawaran wilayah


kerja:

a. Jenis Kontrak g. Profit Sharing


b. Durasi kontrak h. Bonuses
c. Royalti i. Partisipasi Pemerintah
d. Pajak penghasilan
e. Cost Recovery
f. Work Program &
Budget
RBM
Kriteria evaluasi pemenang lelang:
a. Evaluasi Teknis, berdasarkan komitmen pasti rencana kerja
selama 3 tahun pertama periode eksplorasi. Serta program
kerja yang ditawarkan untuk suatu wilayah yang telah
produksi.
b. Evaluasi Finansial, mengacu kepada kompensasi yang
dijanjikan, seperti bonus pada awal kontrak. Kapasitas
finansial kemampuan mendukung aktifitas eksplorasi
maupun eksploitasi yang didasari laporan keuangan, neraca
rugi laba perusahaan.
c. Evaluasi Kinerja, berhubungan dengan pengalaman dan
reputasi perusahaan tersebut dalam operasi migas.

RBM
Resources mencakup semua kuantitas petroleum secara
alamiah terbentuk pada atau dalam kerak bumi, yang
telah diketemukan ataupun belum diketemukan
(recoverable atau in-place). Selanjutnya, termasuk segala
macam tipe petroleum yang saat ini dianggap
“conventional” atau “unconventional”

RBM
Reserves adalah seluruh kuantitas dari petroleum yang
diantisipasi secara komersial dapat diperoleh dari suatu
akumulasi yang diketahui dari waktu tertentu
kedepannya.

(SPE Monograph I, Second Ed. Guidelines for Application of


Petroleum Reserves Definitions, 1998)

Dari ketentuan diatas maka Reserves haruslah;


 Telah diketemukan, …..Discovered
 Dapat diperoleh, …… Recoverable
 Bernilai komersial,…… Commercial
 Bersisa, ………Remaining

RBM
RBM
RBM
RBM
Geological Data Petrophysical Data
-Structural map -Porosity
-Isopach -Water Saturation
-GOC/OWC -Net to Gross

Hydrocarbon Pore Volume


OOIP / OGIP

Engineering Data
-Well testing Economic Data
-PVT -Oil price
RESERVES
-Production history -Gas sales agreement
CLASSIFICATION
-Pressure -PSC terms
-POD -etc
-RF, etc
© MEDCO E&P 2006 All Information are Confidential
RBM
 Pertemuan 1
• Kegiatan Operasi Lapangan migas
• Peran profesi teknik perminyakan
 Pertemuan 2
• Penawaran Wilayah Kerja
• Memahami istilah Sumber Daya Alam, Cadangan dan EOR
 Pertemuan 3
• Tata Kelola Industri migas
• Sistim Kontrak di industri hulu migas
Pertemuan 4
• Elemen Komersial dalam struktur kontrak migas
• Perjanjian antara perusahaan migas
Pertemuan 5
• Production Sharing Contract
• Cost Recovery
Pertemuan 6
• Dinamika harga minyak
• Pembiayaan Proyek
RBM

Anda mungkin juga menyukai