Anda di halaman 1dari 11

PERSALINAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KETUBAN


PECAH DINI PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
DI RUMAH SAKIT BANTUAN LAWANG

Kelompok 3 :
Annisa Nur Syifaa
Arin Nurholipah
Ilham Nugraha
Lia Hartati
Pendahuluan
Mortalitas dan mordibitas pada wanita
bersalin adalah masalah besar di negara
berkembang, di negara miskin sekitar 25-50%
kematian wanita usia subur disebabkan hal-hal
yang terkait dengan persalinan. Kematian saat
melahirkan biasanya menjadi faktor utama
mortalitas wanita muda pada puncak masa
reproduksinya. Adapun faktor penyebab kematian
ibu tersebut adalah perdarahan 42 %, eklampsia 13
% dan infeksi 10 % (Arjoso S, 2005).
Metode Penelitian
Desain penilitian yang di gunakan adalah
deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan kuisioner dan observasi kejadian
ketuban pecah dini. Pengolahan data melalui
tahap editing, coding, scoring, transferring,
tabulating. Analisa data menggunakan univariate
dan hasil pengolahan data dalam presentase.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan di RS Bantuan
Lawang menunjukkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya KPD pada ibu hamil
trimester III di RS Ban Lawang yang paling banyak
adalah faktor infeksi (18.96%), faktor trauma (18.22%),
faktor riwayat KPD yang lalu (15.99%), faktor sosial
ekonomi (15.24%), faktor usia (12.27%), faktor paritas
(9.67%), dan yang terakhir faktor gemeli dan
malpresentasi (4.83%).
Pembahasan
Menurut Taufan, 2010, yang menjelaskan
bahwa ada beberapa keadaan yang berhubungan
dengan kejadian KPD, diantaranya adalah tekanan
intra uterin yang tinggi (Hidramnion dan Gemeli).
Adanya tekanan intrauterine yang kuat bisa
menyebabkan selaput ketuban pecah sebelum
terjadinya tanda-tanda persalinan. Berdasarkan data
dapat diketahui bahwa dari 13 ibu hamil trimester
III yang mengalami KPD, seluruhnya (100%) dari ibu
hamil yang mengalami KPD tidak dipengaruhi oleh
faktor tekanan intrauterine.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENELITIAN

Kelebihan : Kekurangan :
1. Data yang di dapat 1. Ukuran penelitian
lebih akurat karena mencakup lingkupan
kecil
melakukan penelitian 2. Kurang efektif bila
secara langsung penelitian dilakukan
2. Isi penelitian menarik untuk lingkup yang
karena sesuai besar karena akan
memakan waktu yang
dengan banyaknya lebih lama
kasus yang terjadi di 3. Dengan metode
masyarakat penelitian deskriptif
3. Metode penelitian mengakibatkan
motivasi subjek yang
diuraikan cukup jelas tidak konsisten.
Asuhan Keperawatan
Persalinan
 Kala I :
Pengkajian : nama, umur, alamat, HPHT, RKS, dsb
C/ dx : Gangguan pertukaran gas pada janin
berhubungan dengan penurunan suplai 02
plasenta sekunder akibat kontraksi uterus
Intervensi : *Kaji DJJ tiap 30 menit
*Sarankan ibu untuk tidak berbaring
telentang lebih dari 10 menit
*Catat kemajuan persalinan
*Kolaborasi pemberian oksigen
 Kala II :
Pengkajian : aktivitas, sirkulasi, eliminasi, dsb.
C/ dx : Nyeri akut berhubungan dengan tekanan
mekanik pada bagian presentasi , dilatasi/
peregangan jaringan , kompresi saraf, pola
kontraksi semakin intense.
Intervensi :
Mandiri : * Identifikasi derajat ketidak nyamanan dan
sumbernya.
*Beri tindakan kenyamanan
*Pantau dan catat aktivitas uterus pada
setiap kontraksi.
Kolaborasi : Dukung dan posisikan blok sadel /
anastesi spinal, local sesuai indikasi.
 Kala III :
Pengkajian : aktivitas, sirkulasi, makanan/cairan,dsb
C/ dx : Risiko kekurangan volume cairan b.d kurangnya
masukan oral, muntah, diaforesis,
peningkatan kehilangan cairan secara tidak
disadari, atonia uterus, laserasi jalan lahir,
tertahannya fragmen plasenta.
Intervensi :
Mandiri : *Instruksikan klien untuk mendorong pada
kontraksi.
*Kaji tanda vital sebelum dan setelah
pemberian oksitosin.
*Palpasi uterus. Perhatikan ballooning.
Kolaborasi : Berikan oksitosin melalui IM atau drip
diencerkan dalam larutan elektrolit.
 Kala IV :
Pengkajian : aktivitas, eliminasi, neurosensori, dsb.
C/ dx : Nyeri akut b.d trauma mekanis / edema jaringan,
kelelahan fisik dan psikologis, ansietas.
Intervensi : *Kaji sifat dan derajat ketidaknyamanan, jenis
melahirkan, sifat kejadian intrapartal, lama
persalinan, dan pemberian anastesia atau
analgesia.
*Berikan informasi yang tepat tentang
perawatan rutin selama periode
pascapartum.
*Masase uterus dengan perlahan sesuai
indikasi
Implementasi : Sesuai rencana intervensi.
Evaluasi : Sesuai dengan respon masing-masing klien
terhadap intervensi keperawatan yang
diberikan dihubungkan dengan tujuan
intervensi dan kriteria evaluasi.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai