Anda di halaman 1dari 91

SEL

- Unit mahluk hidup


- Penyusun mahluk hidup
Komponen kimiawi sel, struktur, dan fungsi sel
sebagai unit terkecil kehidupan.

o Komponen Kimiawi Sel


Sel tersusun atas protoplasma yang mengandung bahan
organik dan anorganik. Struktur kimia organik antara lain
tersusun atas karbohidrat, lemak dan protein.

o Struktur sel dan fungsinya.


Sel sebagai unit terkecil makhluk hidup secara struktural
dan fungsional. Sel terdiri dari membran plasma,
sitoplasma, nukleus dan organel-organel yang masing-
masing mempunyai fungsi khusus.
• Sel hidup tersusun dari kumpulan elemen, yang
terbanyak hampir 99 % dari berat sel adalah elemen C,
H, N, dan O. Komponen kimia dalam sel dapat berupa
komponen anorganik, misalnya air dan ion-ion mineral,
dan komponen organik misalnya protein, karbohidrat,
asam nukleat dan lipida.
1. Air, garam, dan ion-ion mineral.

• Pada setiap sel, kecuali sel pada biji, tulang,


dan email, air merupakan komponen terbesar.
Air di dalam sel berfungsi sebagai pelarut ion
dan substansi lain.Air juga berfungsi untuk
reaksi enzimatik dan dapat terbentuk dari
proses metabolisme.
• Sedangkan garam-garam yang mengalami
ionisasi menjadi ion, misalnya kation K+ dan
Na+, serta anion Cl-, berfungsi untuk
mempertahankan tekanan osmotik dan
keseimbangan asam basa dalam sel.
2. Protein
• Protein merupakan komponen terbesar dari sel
dan merupakan polimer dari asam amino yang
saling berikatan dengan ikatan peptida.
Terdapat 20 macam asam amino penyusun
protein. Protein tersusun dari karbo, hidrogen,
oksigen, dan nitrogen, kadang-kadang juga
sulfur. Fungsi protein diantaranya : sebagai
penyusun sel, untuk proses fisiologis dalam sel,
protein yang berupa enzim bertindak sebagai
katalisator berbagai reaksi kimia, dan berperan
dalam gerakan dalam sel.
3. Lipid
• Lipid merupakan senyawa yang bersifat
hidrofobik dan larut dalam pelarut organik.
Dalam sel terdapat bermacam-macam lipid
yang penting, diantaranya fosfolipid,
glikolipid, lemak, dan steroid.Keenceran lapis
ganda lipid ditentukan oleh komposisinya
yaitu asam lemak dan kolesterol. Semakin
banyak kandungan asam lemak tak jenuh,
menyebabkan lapisan lipida makin encer.
4. Karbohidrat
• Karbohidrat tersusun atas karbon, hidrogen, dan oksigen.
Karbohidrat merupakan sumber energi dan komponen
penting untuk dinding sel.

• Pada membran sel eukariota, selalu terdapat karbohidrat


meskipun hanya 2—10 persen.Adanya karbohidrat
berpengaruh terhadap fungsi membran. Oligoskarida
pada membran dapat berfungsi sebagai penanda suatu sel
karena antara jenis sel yang satu dengan yang lain jenis
oligosakaridanya berbeda. Misalnya pada sel darah merah
yang bergolongan darah A, B, AB, dan 0.
5. Asam Nukleat
• Asam nukleat adalah makromolekul yang sangat penting
untuk kelangsungan hidup sel. Asam terdiri atas dua macam,
yaitu Asam deoksiribosa nukleat (DNA) dan asam ribosa
nukleat (RNA). DNA merupakan penyimpan informasi genetis
dan bersama-sama dengan protein histon membentuk
kromosom. Satu asam nukleat merupakan polimer nukleotida
yang saling berikatan dengan ikatan fosfodiester. Satu molekul
nukleotid tersusun dari sebuah basa nitrogen, gula ribosa atau
deoksiribosa, dan gugus fosfat. Basa nitrogen ada dua macam
yaitu purin (adenin dan guanin) dan pirimidin (timin/urasil
dan sitosin). Selain sebagai asam nukleat, nukleotida
berfungsi sebagai menyimpan energi kimia misalnya ATP.
- Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di
bawah mikroskop. Hasil pengamatannya ditemukan rongga-
rongga yang disebut sel (cellula)
- Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti
cytos (tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong
yang berisi)
- Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel
hidup dan menemukan isi dalam, rongga sel tersebut yang
penyusunnya disebut “Sarcode”
- Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama
Sarcode menjadi Protoplasma
- Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838 menemukan
adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka mengajukan
konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel . konsep yang diajukan tersebut menunjukkan bahwa
sel merupakan satuan structural makhluk hidup.
- Robert Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil yang melayang-layang pada
protoplasma yaitu inti (nucleus)
- Max Shultze (1825-1874) ahli anatomi menyatakan sel merupakan kesatuan fungsional
makhluk hidup
- Rudolf Virchow (1858) menyatakan bahwa setiap cel berasal dari cel sebelumnya (omnis celulla
ex celulla)
Penelitian menunjukkan bahwa satuan unit terkecil dari kehidupan
adalah Sel. Kata "sel" itu sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke yang berarti
"kotak kotak kosong", setelah ia mengamati sayatan gabus dengan
mikroskop. Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang
dinamakan Protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh
Johannes Purkinje; menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi
dua bagian yaitu Sitoplasma dan Nukleoplasma.
Robert Brown mengemukakan bahwa Nukleus (inti sel) adalah
bagian yang memegang peranan penting dalam sel,Rudolf Virchow
mengemukakan sel itu berasal dari sel (Omnis Cellula E Cellula).

ANATOMI DAN FISIOLOGI SEL


Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Selaput Plasma (Membran Plasma atau Plasmalemma)
2. Sitoplasma dan Organel Sel.
3. Inti Sel (Nukleus).
Tipe struktur sel

• Prokariotik
– Tidak memiliki membran nuklear
– Termasuk spesies dalam domain Archaea dan Bakteri
• Eukariotik
– Memiliki membran nuklear
– Memiliki organel
– 1,000 sampai 10,000 kali lebih besar dibandingkan sel
prokariot
– Termasuk spesies dalam domain eukariot

12
Comparison of Procaryotic and Eucaryotic Organisms
Procaryotes Eucaryotes
Organisms archaea, bacteria protists, fungi, plants, animals
Cell linear dim. 1-10 :m 10-100 :m
Metabolism anaerobic or aerobic aerobic or anaerobic
Organelles no nucleus, chloroplasts,
mitochondria, endoplasmic
reticulum, etc.
DNA circular, in cytoplasm very long linear molecules
bounded by nuclear envelope
RNA and protein RNA and protein synthesized RNA synthesized in nucleus;
in same compartment protein, in cytoplasm
Cytoplasm no cytoskeleton: cytoskeleton composed of protein
no cytoplasmic streaming, no filaments; cytoplasmic streaming;
endocytosis, no exocytosis endocytosis and exocytosis
Cell division chromosomes pulled apart by chromosomes pulled apart by
attachment to plasma membrane cytoskeletal spindle apparatus
Cellular mainly unicellular mainly multicellular, with
organization differentiation of many cell types
Molecular
13 Biology of the Cell, 2nd Ed.
Prokariot
• Kurang kompleks dibandingkan eukariot

Struktur prokariot umum

• Sitoplasma
• Materi genetik
• Membran sel
• Ribosom
• Beberapa memiliki flagela untuk bergerak
Vibrio cholerae -
causes cholera

ATP drive motor protein complex

E. Coli - normal
inhabitant of human
gut

Sel bakteri adalah prokariot

Tidak ada nukleus, tidak ada membrane yang mengelilingi


subcellular compartments, tidak ada mitokondria, tidak ada
peroxisomes, dll.
Eukaryotes
• Sel memiliki nukleus
• Dapat bersel tunggal – misalnya Protista
• Dapat terdiri dari milyaran sel seperti
hewan dan tumbuhan
• Terorganisasi dengan baik
• Memiliki jumlah, bentuk dan fungsi yang
jelas
• Memiliki struktur umum
Sel hewan

http://sun.menloschool.org/~cweaver/cells/
Struktur umum
• Organel – bagian kecil dalam sel dengan
fungsi khusus.
• Membran sel – berfungsi sebagai penjaga
gerbang
Membran sel
• Mengontrol apapun yang memasuki dan
meninggalkan sel.
• Tanaman, algae dan bakteri memiliki struktur
luar yang lebih kuat disebut dinding sel.
Nukleus
• Pusat kontrol sel
• Mengandung DNA
• Dikelilingi oleh membran/selubung
nukleus
• Merupakan organel yang paling
mudah terlihat dibawah mikroskop
• Biasanya 1 per sel (kecuali sel otot).
• Nukleolus: spot gelap di tengah-
tengah nukleus yang membantu
membuat ribosom
Endoplasmic Reticulum

• Sering disingkat “ER”


• Berhubungan dengan
membran nukeus
• Berfungsi sebagai sistem
delivery internal sel
• Dua tipe yaitu:
ER kasar: ditempeli oleh
ribosom tempat sintesis
protein
ER halus: tidak ada ribosom,
berfungsi membuat lipid
Ribosom

• Terdapat pada semua


sel, baik prokariot
maupun eukariot
• Tempat sintesis protein
• Ditemukan berikatan
dengan ER kasar atau
berada bebas di sitosol.
• Diproduksi di bagian
nukelus yaitu nukleolus
Golgi Apparatus

• Berfungsi menyimpan
dan memodifikasi serta
mengepak protein
• Molekul
ditransportasikan dari
golgi melalui
pembentukan vesikula
Lisosome

• Mengandung enzim
digestif yang
memecah limbah
sel
Mitokondria
• Tempat produksi energi
• Respirasi seluler terjadi
di mitokondria untuk
menghasilkan energi
yang digunakan sel
• Memiliki membran
ganda
• Memiliki DNA sendiri
Centriole
• Membantu pembelahan
sel
• Biasanya ditemukan
hanya pada sel hewan
• Terbuat dari mikrotubul
Sel tumbuhan

http://sun.menloschool.org/~cweaver/cells/
Cell Wall

• Terdapat pada sel tumbuhan


dan sel bakteri
• Rigid, batas pelindung
• Fungsi: memberikan suport
dan perlindungan kepada
membran sel
• Berlokasi diluar membran sel
• Terbuat dari selulosa (fiber)
Chloroplast

• Terdapat hanya pada sel


tanaman
• Mengandung pigmen
hijau chlorophyll
• Tempat produksi
makanan (glucose)
• Dilindungi oleh
membran ganda
Vacuoles

• Vakuola central yang


besar terdapat pada sel
tumbuhan
• Tempat penyimpanan
air, makanan, enzim,
pigmen.
3. LISOSOM

Lisosom adalah organel yang


termasuk dalam sistem
endomembran, produk dari ER
kasar dan Golgi apparatus.
Nama lisosom berasal dari dua
kata Latin yang berarti badan
pemecahan.
Lisosom terdiri atas enzim-enzim
pencernaan (hidrolitik) yang
dikemas dalam suatu kantung
bermembran
Lisosom menggambarkan tema
http://www.people.virginia.edu/~rjh9u/lysosome.html pokok struktur sel eukariotik yaitu
kompartemenalisasi atau
perkamaran
3. LISOSOM
Membran lisosom sebagai suatu
kompartemen di mana enzim
pencernaan disimpan dan secara
aman terpisah dari bagian
sitoplasma yang lain.
Lisosom memiliki beberapa tipe
fungsi pencernaan.
Lisosom bergabung dengan vakuola
makanan sehingga makanan dapat
dicerna enzim yang dimiliki lisosom
menjadi molekul-molekul kecil
Molekul kecil hasilnya meninggalkan
lisosom dan digunakan lagi oleh sel.
3. LISOSOM
Lisosom juga berfungsi
menghancurkan bakteri yang
membahayakan.
Sel darah putih memasukkan bakteri ke
dalam vakuola sel, lalu organel lisosom
sel darah putih memasukkan enzimnya
ke dalam vakuola untuk mencernakkan
dinding sel bakteri

Lisosom juga berfungsi penting pada perkembangan embrio.


Contohnya, enzim lisosom menghancurkan sel-sel selaput yang
menghubungkan antara jari-jari pada tahapan perkembangan awal
manusia
Lisosom yang abnormal menyebabkan penyakit yang fatal atau
menyebabkan kematian
4. VAKUOLA
Organel vakuola mempunyai bentuk,
ukuran, dan fungsi yang berbeda-beda
Fungsi vakuola berhubungan dengan fungsi
lisosom

Pada sel tanaman, vakuola pusat berfungsi


sebagai tempat penyimpanan, berperan
dalam pertumbuhan sel dan berfungsi
sebagai lisosom besar
4. VAKUOLA
Pada protista, vakuola kontraktil berfungsi sebagai pengatur air
KLOROPLAST
FUNGSI:
Mengubah energi matahari menjadi energi kimia
Fungsi ini sangat penting dalam kehidupan kita
Organel kloroplast dijumpai paa umumnya sel tanaman dan beberapa
protista dan merupakan organel yang dibatasi oleh membran ganda
KLOROPLAST

Organel kloroplast dijumpai pada umumnya


sel tanaman dan beberapa protista dan
merupakan organel yang dibatasi oleh
membran ganda
Kloroplast terdiri atas tiga bagian utama
yaitu:
Ruangan sempit antar membran protoplast
Bagian dalam membran dalam yang
mengandung cairan tebal disebut STROMA
Dan jaringan tabung dan lubang kaset yang
membentuk membran
Kaset-kaset bertumpuk-tumpuk dan masing-
masing tumpukannya disebut GRANUM,
jamaknya GRANA
KLOROPLAST

GRANA adalah tempat di mana klorofil


menangkap energi matahari
Ruangan di dalam membran tabung dan
disket adalah bagian ketiganya
Masing-masing kloroplast memainkan
peranan khusus untuk memindahkan
energi matahari menjadi energi kimia
SITOSKELETON
Sitoskeleton adalah kerangka internal
sel, yang merupakan kumpulan
serabut atau filamen globular, serabut
protein
Sitoskeleton terdiri atas:
1. Mikrofilamen (struktur mirip “rod”
yang berupa protein globular)
2. Filamen intermediate (protein
serabut)
3. Mikrotubul (tabung berlubang
terdiri atas protein globular)
SITOSKELETON
FLAGELA DAN CILIA

Cilia (tunggalnya cilium) dan flagela


(tunggalnya flagellum) adalah alat atau
mesin pergerakan sel, yang muncul dari
suatu sel tertentu
Cilia dalam satu sel jumlahnya biasanya
banyak, ukurannya pendek
Flagella biasanya tunggal atau sedikit
jumlahnya dan ukuran biasanya panjang
FLAGELA DAN CILIA

Baik cilia atau flagela tersusun atas bagian


tengah atau pusat mikrotubul dobel
dikelilingi oleh 9 mikrotubul dobel
Oleh karena itu susunan cilia atau flagela
sering disebut struktur atau pola 9±2
disebut struktur axoneme
Mikrotubul pada cilia dan flagela bertindak
sebagai pendukung sekaligus alat
pergerakan ketika organel cilia atau flagela
bergetar
Pergerakan organel itu disebabkan karena
mikrotubul penyusunnya berlekuk
STRUKTUR KOMUNIKASI ANTAR SEL

Permukaan sel berfungsi untuk


menjalankan tugas perlindungan,
dukungan fisik dan komunikasi atau
hubungan dengan sel-sel lainnya
Membran plasma sel adalah bagian
permukaan sel
Untuk fungsi tersebut, banyak struktur lain
selain plasma membran yang membantu
menjalankan tugas-tugas di atas
Karena sebagian besar prokariot adalah
organisme sel tunggal, permukaannya
mereka ditutupi atau dikelilingai oleh
nonseluler
STRUKTUR KOMUNIKASI ANTAR SEL
Sebaliknya eukariot umumnya terdiri atas beberapa
beberapa sel yang bergabung dan berfungsi sebagai
organisme tunggal
Pada tanaman dinding sel yang kaku tidak hanya
melindungi sel tetapi juga membantu sebagai
kerangka pendukung yang menjaga tanaman tetap
tegak di atas tanah
Koordinasi antar sel dilakukan melalui struktur yang
menghubungkan sel disebut sel junction
Tipe sel junction:
PLASMODESMATA (pada tanaman)
Tight junction, anchoring junction, communication
junction (umumnya dijumpai pada embrio hewan)
Empat kategori fungsi organel pada sel eukariotik
1. Fungsi pembentukan yaitu fungsi pembentukan
makromolekul dan mentransportnya atau
membawanya dalam sel itu sendiri
2. Fungsi pemecahan, yaitu fungsi pembuangan dan
daur ulang materi-materi dalam sel
3. Fungsi pemrosesan, yaitu perubahan energi dari satu
bentuk ke bentuk lainnya
4. Fungsi penyangga, pergerakan, dan komunikasi, yaitu
fungsi menjaga hubungan sel dengan lingkungan luar
sel atau ekstra seluler
Transpor pada membran plasma

TRANSPOR PASIF TRANSPOR AKTIF


(Transpor tanpa menggunakan energi) (Transpor dengan menggunakan energi)
karena dari konsentrasi rendah  tinggi

DIFUSI OSMOSIS
Difusi molekul Endositosis Eksositosis
Sederhana air melintasi
“memuntahkan”
membran “memakan”
permeabel (fagositosis)
Terfasilitasi
Dibantu dengan “meminum”
protein pembawa (pinositosis)
di membran
palsma sehingga
membentuk kanal
dan molekul
bergerak melintasi
membran
DIFUSI SEDERHANA

KRISTAL DALAM AIR

GAS DALAM RUANG


DIFUSI TERFASILITASI

Dibantu dengan protein pembawa di membran palsma sehingga membentuk kanal dan molekul
bergerak melintasi membran
OSMOSIS
Perpindahan molekul zat pelarut dari daerah konsentrasi pelarut tinggi ke daerah
konsentrasi pelarut rendah melalui membran selektif permeabel.
Efek Osmosis
• Jika konsentrasi larutan sel lebih rendah
dibandingkan konsentrasi lingkungan sekitarnya,
maka air akan segera bergerak ke luar meninggalkan
sel secara otomatis, akibatnya sel menyusut dan mati
(PLASMOLISIS)
• Jika konsentrasi larutan sel lebih tinggi dibandingkan
konsentrasi lingkungan sekitarnya, maka air akan
segera bergerak masuk ke dalam sel secara otomatis,
akibatnya sel membengkak dan pecah, kecuali pada
sel tumbuhan hanya menggelembung dan menegang
(TURGID)
ZAT MASUK/KELUAR KE/DARI DALAM SEL
MELAWAN GRADIEN KONSENTRASI
Molekul Potensi elektrokimia tinggi

Protein kanal
Protein pembawa
Protein pompa

Energi

Difusi sederhana Difusi terfasilitasi

Transpor pasif Transpor aktif


Potensi elektrokimia rendah
Endositosis & Eksositosis

BAHAN YANG SANGAT BESAR


TIDAK DAPAT MELALUI MEMBRAN

MAKA BAHAN DIBUNGKUS DALAM GELEMBUNG


DENGAN MEKANISME TERTENTU
DIKELUARKAN DARI SEL (EKSOSITOSIS)
ATAU MASUK (ENDOSITOSIS)

BAHAN CAIR BAHAN PADAT


(PINOSITOSIS) (FAGOSITOSIS)
endositosis ekstraseluler

membran sel

joining
sitosol

adherence
eksositosis ekstraseluler

membran sel

joining

sitosol
adherence
JALUR ENDOSITOSIS
Materi ekstraseluler
Materi / molekul yang akan
dicernaA
Membran plasma

recycling
sorting
Endosom awal

Endosom akhir Enzim pencerna

Enzim degradasi

Lisosom /
Vakuola pencerna
Jalur endositosis

Substrat yang
ditangkap oleh
reseptor teraktivasi
akan dicerna dalam
lisosom

Bagian apikal dan


Late basolateral sel
endosome berkomunikasi melalui
endosome yang
berbeda
Peranan reseptor dan protein lainnya dalam
endositosis
Kapsul Viral nucleid acid

EKSTRASELULER

SITOSOL

Viral
envelope
Kelompok protein fusogenik
usigenic
rotein pada permukaan envelope-virus
ENDOSOM
diduga dapat mengkatalisis fusi
membran endosom-virus
Masuknya virus HIV dan
replikasinya dalam sel

Proses endositosis virus


dalam sel
Nucleus (Inti sel)

 Setiap sel makhluk hidup mempunyai nucleus


(inti sel) dimana didalamnya terdapat
nucleoplasma
 Nucleus berperan dalam:
1. Menyimpan informasi genetik
2. Duplikasi DNA
3. Transkripsi  dalam sintesis protein
 Dalam nucleoplasma terdapat chromosomes
(chromatin pada saat pembelahan sel) yang
strukturnya sebagian besar terdiri dari DNA dan
protein
 Dalam nucleus juga terdapat nucleoli (anak inti)
yang aktif dalam sintesis protein. Nucleoli dalam
suatu sel dapat berjumlah satu atau lebih.
 Nucleoli berperan dalam sintesis dan
penyusunan molekul RNA dan pembentukan
sejumlah besar protein ribosom sebelum
ditransfer ke sitoplasma.
Nucleic Acids (Asam nukleat)

 Dalam tubuh setiap makhluk hidup mengandung


asam nukleat.
 Merupakan makromolekul.
 Bentuknya bisa berupa DNA (deoxyribonucleic acid)
dan RNA (ribonucleic acid)
 Beberapa organisme bersel tunggal seperti virus
tubuhnya hanya terdiri dari DNA atau RNA saja
DNA - “Kode Kehidupan”
• DNA mempunyai cetakan untuk membangun
individu makhluk hidup
• Kode genetik bersifat universal
Struktur Materi Hereditas

• Percobaan pada tahun


1950an menunjukkan bahwa
DNA membawa sifat
hereditas
• Pada 1953 – Watson dan
Crick menemukan bahwa
sturktur DNA adalah suatru
rantai ganda
Watson-Crick Model
 DNA merupakan penyimpan utama dari material genetic
(informasi genetik).
 DNA merupakan suatu polymer (polynucleotides) dimana 1
unit (monomer) dari DNA adalah nucleotides.
 Urutan nukleotida di sepanjang DNA berperan sebagai
sandi untuk menyampaikan semua informasi yang
diperlukan untuk memerintahkan sel agar membuat segala
sesuatu yang diperlukan bagi kehidupan
 Setiap nucleotide tdd:
- Basa nitrogen purine (adenine, guanine) atau pyrimidine
(cytosine, thymine)
- deoxyribose sugar (gula deoksiribosa)
- 1,2 or 3 phosphate groups.
 Struktur DNA adalah double helix ( rantai
ganda), dengan rangkanya yang terdiri dari
deoxyribose—phosphate—deoxyribose—
phosphate—
 Terdapat ikatan hidrogen diatara rantai yang
saling berhadapan
 Basa Purine dan pyrimide yang terikat kepada
gula deoxyribose, dapat berputar bebas. DNA
membentuk pasangan basa yang spesifik A-T(2
H-bonds), G-C (3 H-bonds).
 Kedua rantai DNA saling berhadapan disebut
antiparallel
Struktur DNA
Struktur DNA
Basa Nitrogen
Gula deoksiribosa dan Phospat
IKATAN HIDROGEN
Jumlah Carbons
Rantai antiparallel
T
A T
A
T A
A
T A
C
G C
G
C G
G
C G
A
T A
T
A T
C
G C
RNA
• Struktur rantai tunggal, namun cukup kompleks
• Struktur pembentuk rantai sama seperti DNA yaitu terdiri dari
ribose, phosphatase, basa purin (A,G) dan pyrimidine (C, U)
• Types of RNA:
-messenger RNA berperan membawa kode genetik dalam
sequencing asam amino
-transfer RNA berperan dalam identifikasi dan transfer asama
amino ke ribosom
-ribosomal RNA berperan merupakan bagian dari ribosom yang
berfungsi dalam pembentukan protein(polypeptide)
Perbedaan DNA RNA
Letak Sebagian besar di Dalam sitoplasma,
nukleus, sedikit di nucleolus dan
mitochondria dan kromosom
kloroplast
Pyrimidine bases Cytosine Cytosine
Thymine Urasil
Purine bases Adenine Adenine
Guanine Guanine
Pentose deoxyribose ribose
Hydrolizing Deoxyribonuclease Ribonuclease
enzyme (DNase) (RNase)
Peranan Genetic Synthesis of
information proteins
Genes dan molekul DNA
• Suatu gen merupakan
suatu urutan basa yang
menempati suatu lokasi
spesifik pada molekul
DNA
• Gen ini mengontrol sifat
khusus dengan
membuat suatu protein
khusus dalam jumlah
tertentu
or or

one base pair

in-text, p. 195
transcribed DNA DNA to be
sugar-phosphate backbone of one strand winds up again transcribed
of nucleotides in a DNA double helix unwinds

newly forming the DNA


RNA transcript template at the
assembly site

sugar-phosphate part of the sequence


backbone of the of growing RNA transcript
other strand of 3’
base pairs in DNA 5’
nucleotides

3’ 5’
direction of transcription

5’ 3’

RNA
polymerase

Fig. 13.4, p. 202-3


Replikasi DNA
• DNA terdiri dari dua rantai nukleotida yang
saling berikatan karena adanya ikatan
hidrogen
• Ikatan hidrogen antara dua rantai tersebut
mudah sekali terputus
• Setiap rantai tunggal kemudian berperan
sebagai cetakan untuk pembentukan rantai
baru
new old old new
DNA diduplikasi oleh Enzyme:
• enzyme DNA polymerase melepaskan ikatan
rantai DNA, menangkap nukleotida bebas,
memasangkan dengan nkleotida baru yang
sesuai dan membentuk ikatan yang baru

• enzymes lain mengoreksi setiap kesalahan


untuk memastikan tidak ada kesalahan
sedikitpun
Replikasi DNA
berlangsung selama
mitosis dan meiosis,
untuk membuat sel
baru

new old
old
old

Fig. 12.9, p. 196

Anda mungkin juga menyukai