Pendahuluan Permata Guest House Semarang merupakan usaha bisnis yang bergerak di bidang jasa penginapan dengan berkonsep rumah tamu di Semarang. Perkembangan skala bisnis Permata Guest House yang pesat tidak disertai dengan penataan dan pengelolaan proses bisnis yang memadai mengakibatkan banyak muncul baik dari customer dan karyawan internal perusahaan Penyelesaian Masalah Untuk menyelesaikan masalah yang ada digunakan metode Identifikasi proses bisnis Identifikasi Proses Bisnis adalah bentuk observasi awal untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan kurang optimalnya kinerja proses bisnis selama ini.
Selanjutnya melakukan pengukuran kinerja perusahaan
dan analisis. Pengukuran kinerja dilakukan dengan berdasarkan Key Performance Indikator (KPI) yang telah diturunkan dari Critical Succes Factor (CSF) Industri Jasa Perhotelah Tinjauan Pustaka Critical Succes Factor Key Performance Indicator (CSF) (KPI)
Menurut Niven (2002), CSF Key Performance Indicator
merupakan pernyataan ringkas yang adalah ukuran performa menggambarkan hal spesifik yang secara kuantitatif dari segi harus dilakukan dengan baik apabila finansial dan non-finansial perusahaan ingin berhasil dalam yang digunakan untuk menerapkan strateginya. membantu suatu perusahaan CSF yang digunakan pada jurnal ini atau organisasi untuk merujuk pada penelitian mengukur seberapa jauh sebelumnya oleh Tung (2009), kemajuan yang sudah Chuah (2004), Wu (2009), Atkinson, dilakukan terhadap tujuan Kaplan (1997) perusahaan. (Reh, 2008) Tinjauan Tahapan BPR : Pustaka Rethink Business Process • Memikirkan kembali tujuan yang akan dicapai saat sekarang dengan asumsi yang diperlukan untuk menentukan apakah tujuan tersebut Reengineering (BPR) masih dapat digunakan pada komitmen yang baru untuk memenuhi kepuasaan pelanggan waktu yang akan datang. Redesig adalah pemikiran kembali n secara fundamental dan • Mencakup analisis tentang cara organisasi perancangan kembali proses dalam memproduksi barang dan jasa, bagaimana struktur kerjanya, siapa yang bisnis secara radikal, menyelesaikan suatu tugas tertentu dan apa yang dicapai dari masing-masing prosedur dihasilkan dari sumber daya tersebut. Retool organisasi yang tersedia • Mencakup evaluasi tentang keuntungan atau (Wikipedia) manfaat yang diperoleh dari teknologi mutakhir yang digunakan, khususnya pada electronic word dan data processing system untuk Metodologi Penelitiaan Pengumpulan Data Data-data yang dikumpulkan : 1. Keluhan Pelanggan 2. Pemetaan Alur Proses Bisnis (Bizagi) 3. CSF dan KPI serta kinerjanya 4. Business Process Reengineering 1. Data Keluhan Pelanggan 2. Pemetaan Alur Proses Bisnis 3. CSF & KPI serta kinerjanya 4. BPR ■ Fasilitas 1. Jumlah handuk per kamar kurang 2. Proses penitipan barang tidak terkodinir ■ SDM 1. Kinerja pegawai kurang Rethink ■ Organisasi 1. Belum ada Arah dan tujuan organisasi 2. Struktur oraganisasi tidak jelas ■ Customer 1. Peninjauan kembali jumlah dan substansi komplain 1. Mengadakan safety stock untuk handuk, tiap ruangan memiliki 3 handuk yang berposisi di laundry, ruang penyimpanan, dan kamar itu sendiri 2. Perancangan proses bisnis penitipan barang
Redesign Fasilitas Pengadaan training untuk para staff dan
Redesign pembuatan SOP. Training yang dilakukan
untuk peningkatan kinerja pegawai dapat
SDM diadakan tiga sampai empat kali dalam
setahun. Training diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan penginapan 1. Pembuatan Visi & Misi yang jelas
2. Pembuatan struktur Menentukan spesialisasi pekerjaan, departementalisasi, rantai perintah, dan rentang kendali.
Redesign Organisasi
3. Pembuatan Jobdesc tiap jabatan
1. Fasilitas melakukan evaluasi rutin yang diadakan oleh Retool pihak manajemen, agar kualitas pelayanan dapat terjaga. Fasilitas & 2. Customer
Customer Evaluasi rutin untuk mengetahui komplain yang
diberikan oleh tamu. Evaluasi ini sebaiknya dilakukan tiap seminggu sekali untuk meminimalisir keluhan pelanggan. Faktor-faktor yang menyebabkan Kesimpulan ketidakefisienan proses bisnis Permata Guest House adalah fasilitas, sumber daya manusia, organisasi, dan customer yang telah diidentifikasikan lebih rinci berdasarkan tiap variable indikator performansi. Faktor yang mempengaruhi yaitu fasilitas yang dimiliki perusahaan, sumber daya manusia yang meliputi moral keja dan loyalitas, keramahtamahan, penampilan dan sikap, dan program training & development. Faktor organisasi meliputi visi dan misi, struktur organisasi, job description dan SOP. Faktor customer meliputi kepuasan layanan, lokasi, harga dan customer relationship ■ Salah satu usulan untuk meningkatkan kinerja adalah dengan merancang ulang proses bisnis pada Permata Guest House dengan metode Business Process Reengineering (BPR) dengan memperbaiki proses bisnis yang dinilai berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Perbaikan meliputi perbaikan atas proses bisnis awal dan menyusun prosedur berdasarkan prosedur bisnis usulan. ■ Dari hasil rekayasa ulang proses bisnis didapatkan penysunan Standar Operating Procedure pelaksanaan kerja karyawan yang meliputi pada proses bisnis reception yang terdiri dari sistem reservasi dan penitipan barang, dan proses bisnis housekeeping yang terdiri dari proses pengecekan kamar dan pelaporan kerusakan barang.