TUJUAN SASARAN
Membentuk PNS profesional yang
SASARAN
dibentuk oleh: 1) sikap dan perilaku Terwujudnya
displin PNS, 2) nilai- nilai dasar PNS,
3) kedudukan dan peran PNS dalam PNS profesional
NKRI, dan 4) menguasai kompetensi
teknis bidang tugas sehingga sebagai pelayan
mampu melaksanakan tugas dan
perannya secara profesional sebagai masyarakat.
pelayan masyarakat
3. KOMPETENSI YANG DIBANGUN
2. mengaktualisasikan nilai-
1. menunjukkan sikap nilai dasar PNS dalam
perilaku dan disiplin PNS; pelaksanaan tugas
jabatannya;
kompetensi PNS sebagai pelayan
masyarakat yang profesional, yang
diindikasikan dengan kemampuan:
4. menunjukkan penguasaan
3. mengaktualisasikan
kompetensi teknis yang
kedudukan dan peran PNS
dibutuhkan sesuai bidang
dalam kerangka NKRI; dan
tugas.
4. STRUKTUR KURIKULUM
Alternatif pelaksanaan :
• sebelum mengikuti Pelatihan pada kurikulum dan pembelajaran
pembentukan karakter PNS dan atau
• pada saat pelaksanaan agenda pembelajaran habituasi s.d. kembali ke
tempat Pelatihan.
Penentuan mata Pelatihan dan jumlah jam (klasikal atau non klasikal) disusun
instansi & dikonsultasikan dengan Intansi Teknis dan/atau Intansi Pembina
Jabatan Fungsional, dan Instansi Pembina Diklat (memperhatikan waktu masa
percobaan CPNS dan ketersediaan anggaran instansi).
6. TAHAP PEMBELAJARAN
O EVALUASI
R Agenda III: AKHIR
I Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI AGENDA IV
E
N Agenda II:
T AGENDA III
A Nilai-Nilai Dasar PNS PNS
Agenda IV
S PROFESIONAL
I Agenda I: Habituasi YANG
Sikap Perilaku AGENDA II BERKARAKTER
SEBAGAI
P
PELAYAN
E Penguatan MASYARAKAT
S AGENDA I
Kompetensi
E
R
Teknis Bidang
T Tugas
A
7. KURIKULUM DAN PENYELENGGARAAN
1. Mentor
(aktualisasi melalui pembiasaan diri
2. Coach di tempat pelatihan PNS
terhadap kompetensi yang telah PROFESIONAL
diperolehnya melalui berbagai mata Agenda IV
Pelatihan yang telah dipelajari) Habituasi YANG
Evaluasi BERKARAKTER
(Materi Institusional: Kebijakan Akhir SEBAGAI
Pengembangan SDM Aparatur dan MTSL) PELAYAN
Agenda II: Nilai-Nilai MASYARAKAT
Dasar PNS
(ANEKA) 1. Pembentukaan karakter PNS
2. Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas
Aplikasi
ABSTRACT Aktualisasi
Menghasilkan
CONCEPTUALIZATION
(Penguatan Belief) Mendalami Penguatan
Mengalami Pendalaman
Membaca Penanaman
Pencarian
13. PENGALAMAN BELAJAR PESERTA
Menghasilkan (abstract conceptualization): menulis
jurnal, membuat rencana aksi penerapan intervensi
pada issue tertentu
Mengalami (concrete
experience): visitasi, nonton Aplikasi (active experimentation) : alumni
film, bahas kasus yang relevan menerapkan value (harus dipantau oleh
dengan issue penyelenggara dan user) pada issue
Mendalami (reflective tertentu
observation): diskusi, self- Tahap Aktualisasi
Membaca dialogue, menceritakan
materi Diklat kembali, mengkritisi,
secara E- memverifikasi value pada
learning proses intervensi
14. EVALUASI AKADEMIK
• Dilakukan melalui ujian tulis sebanyak 5 JP pada sesi
pembelajaran Evaluasi Akademik secara terintegrasi
(setelah seluruh mata Pelatihan agenda nilai-nilai dasar
PNS dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI)
• Jenis soal pada ujian tulis Tipe A dapat berbentuk pilihan
ganda, benar-salah, menjodohkan, jawaban singkat,
essay, atau kombinasi diantaranya dengan bobot 10%
• Jenis soal ujian tulils Tipe B berbentuk kasus dengan
bobot 10%. (diukur melalui kualitas analisis pemecahan
masalah)
CPNS Gol III Gol. I / II
15. ASPEK PENILAIAN KASUS
16. EVALUASI AKTUALISASI
PENILAIAN RANCANGAN AKTUALISASI
Bahan Pembelajaran
a)
b)
Modul
Bahan Tayang
1 Disain Pembelajaran
a) Rancang Bangun Pembelajaran
c) Film Pendek Mata Pelatihan (RBPMP)
d) Studi Kasus b) Rencana Pembelajaran (RP)
e) Materi Pelengkap Modul (MPM) 2
Metode Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran 3 a)
b)
c)
Ceramah
Tanya Jawab
Curah Pendapat
d) Pemutaran Film Pendek
e) Pairwork
a) Pertanyaan Lisan f) Jigsaw
b) Penugasan
4 g) Diskusi
h) Presentasi
i) Studi Kasus
j) Window Shopping
KERANGKA BERPIKIR
HABITUASI
MANAJEMEN
ASN Akuntabilitas
Kecerdasan Emisional
Nasionalisme
Koordinasi
Etika Publik
Kolaborasi
Komitmen Mutu
Net Working
Anti Korupsi
PELAYANAN PUBLIK
KOMPETENSI YANG DIBANGUN
1. Menunjukkan sikap
perilaku Bela Negara
2. Mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar PNS dalam pelaksanaan
tugas jabatannya
3. Mengaktualisasikan
kedudukan dan peran PNS
dalam kerangka NKRI
4. Menunjukkan penguasaan
kompetensi teknis yang dibutuhkan
sesuai bidang tugas
1
• Integritas Moral
• Kejujuran
2
Membangun
3
• Semangat dan Motivasi Nasionalisme dan Kebangsaaan
Teknis UU No.5/2014
Pasal 69 ayat 1,3
Sosial Kultural
Pemerintahan
Tugas ASN (UU No.5/2014)
Pelatihan Dasar
CPNS bertujuan
untuk
mengembangkan
kompetensi
CPNS yang
dilakukan secara
terintegrasi
Mengapa saya
memilih profesi
PNS ???
Bahan Tayang
….!
THE FIRST
DISKRIPSI
MATA
DIKLAT
Mata diklat ini disajikan berbasis Experiencial learning
dengan penekanan pada proses internalisasi nilai nilai
dasar tersebut melalui kombinasi ceramah
interaktif,diskusi,studi kasus, simulasi, menonton film
pendek. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya
mengaktualisasikan nilai nilai dasar anti korupsi dalam
memimpin mengelola pelaksanaan tugas jabatannya.
…!
Setelah mengikuti serangkaian
pembelajaran pada mata diklat
anti korupsi, diharapkan
peserta mampu membentuk
perilaku yang amanah dan jujur
serta berperan dalam
pencegahan korupsi
dilingkungannya !!!
AT…!
1. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar anti
korupsi dalam memimpin, mengelola dan
melaksanakan tugas jabatannya.
2. Membentuk perilaku yang amanah , jujur
serta berperan dalam mencegah korupsi
di lingkungannya.
3. Menganalisa dampak prilaku dan tindak
pidana korupsi bagi dirinya, keluarga,
masyarakat, bangsa dan kehidupan.
AT…!
MATA DIKLAT DISAJIKAN SECARA INTERAKTIF DENGAN METODE :
AT…!
Kegiatan Belajar Mengajar MD ANTI KORUPSI Latsar Golongan III dan Golongan II
Penyajian
Memendu Peserta agar dapat memiliki pemahaman
tentang :
• Pengenalan diri Anti Korupsi , agar peserta
mampu membentuk perilaku
• Menayangkan,menjelaskan dan Menfasilitasi
yang amanah dan jujur serta
diskusi mengenai pengertian korupsi dan prilaku
• Menjelaskan deskripsi mata Korupsi dan dampaknya ; Aktualisasi Anti Korupsi
berperan dalam p e n c e g a h a
k o r u p s I dilingkungannya
Aparatur Sipil Negara
diklat Memandu peserta agar dapat
Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
• Memandu peserta untuk mengenal, merumuskan
anti korupsi dalam memimpin,
dan memfasilitasi pembentukan nilai-nilai
• Kompetensi Dasar yang ingin dasar anti korupsi pada peserta diklat
mengelola dan melaksanakan
tugas jabatannya.
dicapai; prajabatan melalui pembelajaran nilai-nilai
dan aktualisasinya.
• indikator keberhasilan;
• Evaluasi dan Penutup
Pembukaan Penutup
AT…!
Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan:
AT…!
Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan:
AT…!
Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan:
3. Bangun sistem integritas
•Re-Framing Culture
•Seeding Of Integrity
•Sistem Integritas Organisasi
AT…!
NENEK ATAU GADIS? KAKEK ATAU PEMUDA?
Ada berapa
orang yang
anda lihat?
Berapa Jumlah Titik Hitam ???
Perhatikan titik hitam, kemudian apa yang terjadi dengan
warna abu di sekelilingnya?
ADAKAH YANG ANEH ??
ADAKAH YANG ANEH ??
WHY ALWAYS ME.......??
Corruption Perception Index DUNIA (2014)
IPK Indonesia 2010
No Kota IPK No Kota IPK No Kota IPK
1 Denpasar 6.71 16 Banjarmasin 5.20 31 Jember 4.71
2 Tegal 6.26 17 Kendari 5.20 32 Palembang 4.70
3 Surakarta 6.00 18 Sibolga 5.15 33 Banda Aceh 4.61
4 Yogyakarta 5.81 19 Palu 5.10 34 Pdg Sidempn 4.58
5 Manokwari 5.81 20 Padang 5.07 35 Tj. Pinang 4.55
6 Gorontalo 5.69 21 Purwokerto 5.06 36 Pontianak 4.52
7 Tasikmalaya 5.68 22 Bandung 5.04 37 Mamuju 4.45
8 Balikpapan 5.58 23 Palangkaraya 5.03 38 Jakarta 4.43
9 Kediri 5.56 24 Pemtg Siantar 5.02 39 Ternate 4.42
10 Lhokseumawe 5.55 25 Semarang 5.00 40 Bengkulu 4.41
11 Sampit 5.55 26 Bdr Lampung 4.93 41 Jayapura 4.33
12 Tenggarong 5.41 27 Kupang 4.89 42 Sorong 4.26
13 Mataram 5.39 28 Serang 4.87 43 Pgkl Pinang 4.19
14 Manado 5.35 29 Samarinda 4.85 44 Medan 4.17
15 Ambon 5.29 30 Batam 4.73 45 Malang 4.15
???
Korupsi merupakan kejahatan
luar biasa, karena dampaknya
yang luar biasa menyebabkan
kerusakan baik dalam ruang
lingkup, pribadi, keluarga,
masyarakat dan kehidupan yang
lebih luas.
• K = KORUPSI
• D = DISKRESI (KEBEBASAN MENGAMBIL
KEPUTUSAN)
• M= MONOPOLI
• A = AKUNTABILITAS
Menurut Robert Klitkgard, korupsi adalah diskresi atau monopoli
tanpa akuntabilitas.
PENGERTIAN ANTI KORUPSI
PELAYANAN BURUK
BANGUNAN RUSAK
NARKOBA
BURUKNYA PENEGAKKAN
HUKUM
KEMISKINAAN
1. Negara korup harus membayar biaya hutang lebih besar
(Depken and Lafountan, 2006)
2. Harga infrastruktur lebih tinggi (Golden and Picci, 2005)
3. Menimbulkan ketimpangan kaya-miskin (Gupta Davoodi and
Alonso-Terme, 2002)
4. Korupsi menurunkan investasi (paolo Mauro, 1995)
5. Memiliki dampak yang kuat dan negatif terhadap arus investasi
asing (Shang, ADB)
6. Negara dengan tingkat korupsi rendah akan menarik investasi
lebih banyak, Campos and Pradhan, ADB)
1. PESERTA BERDIRI MEMBUAT LINGKARAN BESAR, BERHITUNG
SECARA BERGANTIAN SATU SAMPAI SELESAI;
2. SETIAP PESERTA YANG GILIRAN ANGKANYA MERUPAKAN KELIPATAN
DUA, MAKA IA HARUS BERKATA “BING”
3. SETIAP PESERTA YANG GILIRAN ANGKANYA MERUPAKAN KELIPATAN
TIGA , MAKA IA HARUS BERKATA “BANG”
4. SETIAP PESERTA YANG GILIRAN ANGKANYA MERUPAKAN KELIPATAN
DUA DAN TIGA, MAKA IA HARUS BERKATA “BINGBANG”
1. TUANGKAN DALAM BENTUK GAMBAR ATAU
KARTUN DISERTAI TULISAN, DAMPAK YANG AKAN
TERJADI JIKA DI INSTANSI ANDA TERDAPAT
KORUPSI.
Spiritual
Accountability
AT…!
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari
sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau
Tuban kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari
kiamat kamu tidak mengata-kan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah
orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”,
NIAT ANTI KORUPSI SEMAKIN KUAT BAGI
MEREKA YANG INGAT AKAN TUHANNYA,
IA TIDAK INGIN URUSAN DUNIA
MERUSAK PERJANJIAN DENGAN
TUHANNYA DAN AKAN MENJADI BEBAN
BAGI KEHIDUPAN SETELAH DUNIA.
INDONESIA BEBAS DARI
KORUPSI
TUNAS INTEGRITAS
• MANUSIA SEBAGAI FAKTOR KUNCI PERUBAHAN
• MANUSIA SEBAGAI MAHLUK DENGAN ASPEK
JASMANI DAN ROHANI
• MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL
BANGSA
INTEGRITAS
INDIVIDU ORGANISASI
TAKA…..
Para tunas integritas diharapkan dapat menjalankan peran strategis
dalam organisasi berupa:
TAKA…..
NILAI-NILAI ANTI-KORUPSI
1 2 3
KEJUJURAN KEPEDULIAN KEMANDIRIAN
4 5 6
KEDISIPLINAN TANGGUNG JAWAB KERJA KERAS
7 8 9
KESEDERHANAAN KEBERANIAN KEADILAN
1.MENYALAHGUNAKAN WEWENANG
2.MEMPERKAYA DIRI SENDIRI
3.MEMPERKAYA ORANG LAIN
4.MERUGIKAN KEUANGAN NEGARA
TUGAS PERORANGAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN IMPLEMENTASI
NILAI-NILAI DASAR ANTI KORUPSI
Nama : ......................................
Jabatan/SKPD : ............................./...............................
Coach : ........................................
Widyaiswara : Imam Rosadi, STP, M.Eng
RANCANGAN AKTUALISASI
NO KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR DAMPAK JIKA TIDAK DIIMPLEMENTASIKAN
ANTI KORUPSI
1. Melakukan pelayanan medik 1. Jujur Pasien tidak memahami sakit/penyakit yang
rawat jalan tingkat pertama Memberikan penjelasan yang jujur dan terbuka dideritanya, dan terapi yang diberikan
mengenai diagnosa pasien serta memberikan pilihan cenderung akan semau dokter.
terapi yang disesuaikan dengan kemampuan pasien
Catatan : Minimal 7 (Tujuh ) Kegiatan, nilai dasar anti korupsi yang akan diimplementasikan disesuaikan
dengan kegiatan yang ada.
STUDI KASUS
Di sebuah instansi pemerintah akan dilakukan pengadaan barang dan jasa senilai Rp.
750.000.000,- dimana K selaku kepala instansi merangkap sebagai Pengguna Anggaran (PA). W
ditunjuk menjadi PPK, G ditugasi menjadi PPTK dan M menjadi Bendahara. Sebelum lelang
pengadaan dilakukan K minta kepada W agar CV RR dimenangkan dalam proses lelang yang
dilakukan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP), takut jabatannya dicopot maka W mengatur agar
CV RR menjadi pemenang. K telah menerima pemberian dari D selaku direktur CV RR sejumlah
uang dan dijanjikan akan mendapatkan perjalanan wisata ke Bali selama 5 hari jika CV RR benar-
benar menjadi pemenang lelang. Sebagai pemenang lelang CV RR ternyata lalai dan tidak bisa
menyelesaikan pekerjaannya sampai batas waktu sebagaimana diatur dalam kontrak. Meskipun
pekerjaan belum selesai K minta kepada G dan M menyelesaikan pembayarannya kepada D.
Untuk memuluskan aksinya D memberikan sejumlah uang kepada G dan M, namun M menolak
dan bersikukuh tidak akan mencairkan pembayaran kegiatan yang belum selesai. Melihat ada
penolakan M maka K mengancam akan memutasi M, karena ada ancaman tersebut maka M
melaporkan kejadian tersebut kepada Inspektorat.
Pertanyaan (Analisis):
RE-FRAMING UTILISASI
TAKA…..
RE-FRAMING CULTURE
!
PENANAMAN NILAI INTEGRITAS
TAKA…..
INTERNALISASI
INTEGRITAS
LINGK YG
BERINTEGRITAS
PROTEKSI INTEGRITAS
PERUBAHAN
PENGARUH NEGATIF
SCR OTOMATIS
TAKA…..
LINGKUNGAN
BERINTEGRITAS
BERTEMAN DG YG
BERPERILAKU POSITIF
MEMBANGN ATAU
MENJALANKAN SISTM
INTEGRITAS: KEPEMIMPINAN,
PENGENDALIAN DLL
TAKA…..
PROTEKSI
INTEGRITAS
IMAJINASI/SUGESTI
PENGARUH NEGATIF HANYA
DILUAR TIDAK PERNAH
MASUK KEDLM DIRI KITA
MULTY PROTECTION OF
INTEGRITY
TAKA…..
MULTY PROTECTION OF
INTEGRITY (MPI)
TAKA…..
KIAT-KIAT
MULTY PROTECTION OF INTEGRITY
(MPI)
1. JIKA RAGU-RAGU LANGSUNG HENTIKAN.
2. JIKA YAKIN MENGAMBIL PILIHAN, NAMUN MUNCUL PERASAAN TDK NYAMAN MAKA
SEGERA HENTIKAN.
3. JIKA TETAP BERUSAHA MENYAMAN-NYAMANKAN DIRI KARENA BYK ORG YG
MELAKUKAN, SEGERA MINTA REKOMENDASI DARI ORANG YG BERINTEGRITAS TINGGI,
JIKA TDK DIREKOMENDASIKAN SEGERA HENTIKAN.
4. APABILA DORONGAN UNT MELAKUKAN MASIH KUAT JUGA, MAKA SEGERA BAYANGKAN
DAN AJUKAN PERTANYAAN “JIKA TETAP DILAKUKAN TERNYATA DIKETAHUI MEDIA MASSA
DAN DITAYANGKAN, “ APAKAH MEMBUAT MALU ATAU BANGGA?”, JIKA MEMBUAT MALU
SGR HENTIKAN.
5. BAYANGKAN DAN TANYAKAN “APAKAH YG DIPUTUSKAN/DIPILIH AKAN MEMBUAT
TERANG ATAU GELAP KUBURAN KITA?”, JIKA MEMBUAT GELAP MAKA SEGERA
HENTIKAN.
6. “APAKAH YG DIPUTUSKAN/DIPILIH AKAN MEMBUAT BERAT TIMBANGAN KE SURGA ATAU
NERAKA?” JIKA KE NERAKA SEGERA HENTIKAN.
TAKA…..
PERUBAHAN PENGARUH
NEGATIF SCR OTOMATIS
TAKA…..
BISA..!
CHANGE RE-
BELIEFS FRAMING
TAKA…..
SEEDING OF INTEGRITY
Terdapat 3 aspek penting yang perlu disadari terkait pertempuran antara integritas
dan korupsi:
!
SISTEM INTEGRITAS ORGANISASI
!
PENUTUP
RANGKUMAN:
Kata kunci untuk menjauhkan diri dari korupsi adalah
Internalisasi integritas pada diri sendiri dan hidup atau
bekerja dalam lingkungan yang menjalankan sistem integritas
dengan baik. !
!
EVALUASI
!
Jangan hinakan harga diri anda dengan melakukan tipikor
Percayalah…!! korupsi tidak akan membuat
seseorang menjadi kaya, yang ada hanyalah hidup tidak
bahagia, matipun terancam masuk neraka…maka segeralah
bertobat…..!!!!
BERPIKIRLAH BETAPA KOTORNYA
KORUPSI, AYO KITA BERANTAS
KORUPSI...!
9