Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 12

1. JOHN TRI PUTRA SIHOMBING (4193121012)


2. MARSHEILA NOVERITA BR SIHOTANG (4193121004)
3. SALSABILA KHAIRUSYSYIFA LUBIS (4193121008)

KELAS : FISIKA DIK D 2019


MATA KULIAH : KEPEMIMPINAN
KOORDINASI
DAN ETIKA
KOMUNIKASI Etika berasal dari kata ethos yang berarti kebiasaan.
Selain etika dikenal juga moral atau moralitas yang dari
PADA bahasa latin MOS yang juga berarti kebiasaan.
ORGANISASI
1. Keith Davis : komunikasi adalah suatu proses
penyampaian informasi dan pengertian dari satu
orang ke orang lain

KONSEP 2. Chester I Bernard : komunikasi adalah suatu alat


KOMUNIKASI dimana orang-orang yang bersangkutan saling
MENURUT berhubungan satu sama lain dalam suatu
BEBERAPA organisasi untuk mencapai tujuan umum
AHLI
3. Koontz O’Donnel : komunikasi adalah sebagai
suatu pemindahan informasi dari satu orang ke
orang yang lain
1. Komunikator, yaitu memberi berita, dalam hal ini
adalah orang yang berbicara, pengirim berita atau
Unsur – unsur orang yang memberitakan
2. Menyampaikan informasi atau berita
komunikasi 3. Berita-berita yang disampaikan dapat dalam bentuk
perintah, laporan atau saran
dalam 4. Komunikan yaitu orang yang dituju
Organisasi 5. Reaksi atau tanggapan
Dalam berkomunikasi ada etika seperti dalam bahasa inggris, yaitu 5W+1H,
dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Who (siapa) : mengetahui siapa yang akan jadi lawan bicara kita
2. What (apa) : kita dan lawan bicara harus mengetahui apa yang sedang
dibicarakan
3. Where (dimana) : melakukan proses komunikasib harus mengetahui
tempat yang tepat
4. When (kapan) : kita harus mengetahui waktu yang tepat dalam
berkomunikasi
5. Why (mengapa) : kita harus fokus denga tujuan, sebab dan alasan
mengapa kita harus berkomunikasi
6. How (bagaimana) : cara kita menyampaikan sesuatu juga harus sesuai
aturan dan etika
Fungsi Komunikasi Dalam Organisasi
1. Fungsi informatif,
memberikan informasi
tentang segala kegiatan
2. Fungsi regulative adalah
Fungsi
fungsi yang mengatur Fungsi Persuasif
Informatif
hubungan yang ada disuatu
organisasi.
3. Fungsi persuasif,
mempengaruhi sikap,
kepercayaan dan perilaku
seseorang
4 Fungsi integratif, saluran
bagi karyawan untuk Fungsi
melaksanakan tugas Fungsi
Regulative Integratif
dengan baik.
1. Komunikasi Internal : merupakan pertukaran gagasan diantara
para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan dalam
Proses struktur lengkap yang khas. Adapun 4 dimensi komunikasi dalam
organisasi, yaitu :
komunikasi • Downward communication : komunikasi yang berlangsung
ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen
dalam mengirimkan pesan kepada bawahannya.
• Upward communication : komunikasi yang terjadi ketika
Organisasi bawahan mengirim pesan kepada atasannya
• Horizontal communication : komunikasi yang berlangsung
diantara karyawan
• Interline communication : tindak komunikasi untuk berbagi
informasi melewat batas-batas fungsional.
2. Komunikasi eksternal
Adalah komunikasi antara pemimpin organisasi (perusahaan)
dengan khalayak audience di luar organisasi. Contoh komunikasi
ekternal yaitu : komunikasi dari organisasi kepada khalayak yang
bersifat informatif.

Gaya Komunikasi
Didefinisikan sebagai seperangkat perilaku antarpribadi yang
terspesialisasi yang digunakan dalam situasi tertentu. Kesesuaian
dari suatu gaya komunikasi yang digunakan, bergantung pada
maksud dari pengirim(sender) dan harapan dari penerima
(receiver).
1. The Controlling Style : gaya komunikasi yang bersifat
mengendalikan
2. The Equalitarian Style : aspek penting gaya komunikasi ini
ialah adanya landasan kesamaan
3. The Structuring style : gaya komunikasi ini lebih
memanfaatkan pesan-pesan verbal secara tertulis maupun
lisan
4. The Dinamic style : gaya komunikasi yang dinamis ini memiliki
kencenderungan agresif
5. The Relinguishing style : gaya komunikasi ini lebih
mencerminkan kesediaan untuk menerima pesan, pendapat,
atau gagasan orang lain daripada keinginan untuk memberi
perintah.
6. The Withdrawal style : akibat yang muncul jika gaya ini
digunakan adalah melemahnya tindak komunikasi
Ada beberapa masalah etika yang perlu diperhatikan
dalam kaitan dengan praktek-praktek organisasi ditempat
kerja, meliputi :
1. Rasa hormat, martabat, dan kebebasan perorangan
2. Kebijakan dan praktek personal
3. Keleluasaan (privasy) dan pengaruh terhadap
keputusan pribadi
4. Pemantapan perilaku
5. Kualitas lingkungan kerja

Anda mungkin juga menyukai