Anda di halaman 1dari 75

METABOLISME KARBOHIDRAT

OLEH KELOMPOK 5
NAMA :
1. FREDERIKA Y.P PETU
2.GUSTI AYUINA SHANIA RIHI
3.JAKLIN K. NIFU
4.MARIA D. SERIMAN
5.MARTA L. LEWAR
6.MATEUS SABU
TINGKAT II A
7.MILENSIANO A. KOFI
outline
2

1. METABOLISME
2. KARBOHIDRAT
3. METABOLISME KARBOHIDRAT
4. PROSES-PROSES METABOLIME
KARBOHIDRAT
5. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI METABOLISME
KARBOHIDRAT
6. ORGAN-ORGAN YANG TERLIBAT DALAM
METABOLISME KARBOHIRAT
3

METABOLISME
Metabolisme adalah keseluruhan proses yang
terjadi dalam makhluk hidup yang
membutuhkan dan memanfaatkan energi
bebas untuk melaksanakan berbagai macam
fungsi.
4

✖ Metabolisme berperan mengubah zat-zat makanan


seperti : glukosa, asam amino, dan asam lemak
menjadi senyawa-senyawa yang diperlukan untuk
proses kehidupan seperti : sumber energi (ATP).
✖ Energi antara lain berguna untuk aktivitas otot,
sekresi kelenjar memelihara membran potensial sel
saraf dan sel otot, sintesis substansi sel. Hasil
metabolisme tersebut kemudian dimanfaatkan oleh
tubuh untuk berbagai keperluan antara lain: sumber
energi, mengganti jaringan yang rusak,
pertumbuhan, dsb.
5

✖ Hal lain yang penting dalam proses metabolisme


adalah peranannya dalam proses penawar racun
atau detoksifikasi, yaitu mekanisme reaksi
pengubahan zat yang beracun menjadi senyawa
yang tak beracun yang dapat dikeluarkan dari
tubuh.
6
7

Anabolisme
Anabolisme merupakan proses pembentukan atau
penyusunan atau sintesis senyawa organik
sederhana menjadi senyawa makromolekul
yang lebih kompleks.
8

katabolisme
Katabolisme merupakan proses penguraian
atau pemecahan senyawa organik kompleks
menjadi senyawa-senyawa yang lebih
sederhana.
9

Karbohidrat

Secara sederhana
karbohidrat didefinisikan
sebagai polimer gula.
10

✖ Karbohidrat adalah senyawa karbon yang


mengandung sejumlah besar gugus hidroksil

✖ Karbohidrat yang paling sederhana adalah


aldehid (disebut polihidroksialdehid atau
aldosa) atau berupa keton (disebut
polihidroksiketon atau ketosa).
11

✖ Pada hewan dan manusia, karbohidrat


disimpan dalam bentuk glikogen,
terutama dihati (2-8%) dan otot (0,5-
1%).
✖ Glikogen hati terutama berguna untuk
mempertahankan agar kadar glukosa
darah normal (70-90 mg/100 mL darah),
sedangkan glikogen otot bertindak
sebagai penyedia energi untuk keperluan
kontraksi
12

✖ Karbohidrat adalah senyawa yang


terbentuk dari molekul karbon,
hidrogen, dan oksigen.
✖ Adapun rumus umum dari karbohidrat
adalah : Cn(H2O) atau CnH2nOn
✖ Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi
utama karbohidrat adalah penghasil
energi di dalam tubuh.
13

✖ Tiap 1 gram karbohidrat yang di


konsumsi akan menghasilkan energi
sebesar 4 kkal dan energi hasil proses
oksidasi (pembakaran) karbohidrat ini
kemudian akan digunakan oleh tubuh
untuk menjalankan berbagai fungsi-
fungsinya, seperti bernafas, kontraksi
jantung dan otot, serta juga untuk
menjalankan berbagai aktivitas fisik,
seperti berolahraga atau bekerja.
14

✖ Karbohidrat memiliki fungsi sebagai sumber energi,


cadangan makanan, dan materi pembangunan pada semua
makhluk hidup. Maka dari itu, karbohidrat sangat
diperlukan oleh tubuh ternak agar dapat tumbuh sehat dan
produktif dalam menghasilkan hasil ternak.
✖ Karbohidrat dalam bahan makanannya dapat ditemui
dalam berbagai bentuk, yaitu monosakarida, disakarida,
dan polisakakrida, karbohidrat yang paling sering ditemui
dalam bahan pokok pakan ternak adalah dalam bentuk
monosakarida seperti glukosa dan polisakarida yaitu
selulosa atau serat kasar.
15

✖ Peranan utama karbohidrat di dalam


tubuh adalah menyediakan glukosa bagi
sel-sel tubuh yang kemudian diubah
menjadi energi. Glukosa memegang
peranan sentral dalam metabolisme
karbohidrat.
16

METABOLISME KARBOHIDRAT
Metabolisme karbohidrat merupakan suatu
proses reaksi kimia melibatkan karbohidrat
yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup,
baik reaksi kimia pemecahan karbohidrat
(katabolisme) atau reaksi kimia
pembentukan (anabolisme).
17

skema keseluruhan metabolisme karbohidrat yang terjadi di


dalam tubuh, meliputi:
18

Secara ringkas, jalur-jalur metabolisme karbohidrat


dijelaskan sebagai berikut:
✖ Glukosa sebagai bahan bakar utama akan mengalami
glikolisis (dipecah) menjadi 2 piruvat jika tersedia oksigen.
Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.
✖ Selanjutnya masing-masing piruvat dioksidasi menjadi
asetil KoA. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.
✖ Asetil KoA akan masuk ke jalur persimpangan yaitu siklus
asam sitrat. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.
19

✖ Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan


energi kita maka glukosa tidak dipecah, melainkan akan
dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen).
Glikogen ini disimpan di hati dan otot sebagai cadangan
energi jangka pendek. Jika kapasitas penyimpanan
glikogen sudah penuh, maka karbohidrat harus dikonversi
menjadi jaringan lipid sebagai cadangan energi jangka
panjang.
20

• Jika terjadi kekurangan glukosa dari


diet sebagai sumber energi, maka
glikogen dipecah menjadi glukosa.
Selanjutnya glukosa mengalami
glikolisis, diikuti dengan oksidasi
piruvat sampai dengan siklus asam
sitrat.
21

• Jika glukosa dari diet tak tersedia dan


cadangan glikogenpun juga habis, maka
sumber energi non karbohidrat yaitu lipid dan
protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan
glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru)
karena dianggap lipid dan protein harus
diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya
mengalami katabolisme untuk memperoleh
energi.
22

Glikolisis

Glikogenesis

Proses-proses
pada metabolime Glikogenolisis

karbohidrat
HMP Shunt

Glukoneogenesis
23

Glikolisis
✖ Glikolisis adalah pemecahan glukosa menjadi asam piruvat atau
asam laktat
✖ Dengan adanya oksigen (dalam suasana aerob), glikolisis
berlangsung menghasilkan asam piruvat, atau tanpa oksigen
(glikolisis anaerob) menghasilkan asam laktat
✖ Glukosa dipecah dan dioksidasi dengan bantuan enzim-enzim
yang berperan pada proses glikolisis, sehingga menghasilkan 2
ATP, 2 Asam Piruvat, 2 NADH, dan 2H2O.
✖ Glikolisis terjadi di sitoplasma
24

Sifat-sifat peristiwa glikolisis, antara lain:


 oksidasi glikogen/glukosa menjadi
piruvat laktat;
 dapat berlangsung secara aerob dan
anaerob;
 diperlukan adanya enzim dan energi;
 menghasilkan senyawa karbohidrat
beratom tiga;
 terjadi sintesis ATP
25
Tahap-tahap proses glikolisis : 26

✖ Reaksi tahap pertamanya adalah


pemasukan satu gugus fosfat kedalam
molekul glukosa menghasilkan glukosa
6-fosfat. Reaksi ini dikalisis oleh
glukokinase yang memerlukan ion Mg 2+
sebagai kofaktornya. Sedangkan gugus
fosfat dan energi yang diperlukannya
didapat dari penguraian ATP menjadi
ADP.
27

✖ Reaksi glikolisis tahap 2 merupakan


isomerisasi glukosa 6-fosfat menjadi
fruktosa 6-fosfat, dikatalisis oleh
fosfoheksoisomerisase yang juga
mengkatalisis kebalikannya. Dalam
reaksi ini tidak terjadi penguraian
maupun pembentukan ATP
28

✖ Reaksi tahap ketiga adalah memasukkan


gugus fosfat dari ATP, dikatalisis oleh
fosfofruktokinase dengan ion Mg
2+sebagai kofaktornya menghasilkan 1,6-

difosfat
29

✖ Reaksi tahap keempat adalah pemecahan


senyawa karbohidrat beratom enam
menjadi dua senyawa beratom tiga,
gliserida 3-fosfat dan dihidroksiaseron
fosfat. Reaksi ini dikatalis oleh aldolase
yang juga bekerja untuk reaksi
berkebalikannya. Selanjutnya terjadi
isomerasi bolak balik antara kedua
senyawa beratom tiga ini dikatalisis oleh
triosafosfat isomerase.
30

✖ Reaksi tahap 5 ini,dihidroksiaseton fosfat


diubah seluruhnya menjadi gliseraldehida
3-fosfat sehingga kemungkinan hilangnya
setengah dari energi molekul glukosa dapat
dicegah. Dapat dikatakan disini pemecahan
satu molekul fruktosa 1,6-difosfat
menghasilkan dua molekul gliserldehida 3-
fosfat.
31

Reaksi tahap keempat dan lima jalur glikolisis


32

✖ Reaksi tahap keenam merupakan perubahan


gliseraldehida 3-fosfat menjadi asam 1,3-
difosfogliserat, yang melibatkan reaksi pemasukan
satu gugus fosfat dari asam fosfat (bukan dari ATP),
dan oksidasi molekul aldehida menghasilkan asam
karboksilat. Raksi oksidasi ini dikatalisis oleh
gliseraldehida 3-fosfat dehidrogenase dan
dirangkaikan dengan reaksi reduksi pembentukan
NADHdari NAD+.
✖ Reaksi tahap ketujuh dikatalisis oleh fosfogliserat
33

kinase (dengan ion magnesiumsebagai kofaktor),


menghasilkan asam 3-fosfogliserat, reaksi tahap
keenam ini merupakan reaksi pertama yang
menghasilkan energi. Tahap reaksi sebelumnya
memerlukan energi dan gugus fosfat dari
penguraian ATP menjdi ADP.
34

 Reaksi tahap kedelapan adalah isomerisasi asam


gliserat 3-fosfat menjadi asam gliserat 2-fosfat,
dikatalisis oleh fosfogliserat mutase
35
 Reaksi tahap kesembilan, enzim enolase melepaskan satu
molekul H2O dari asam fosfoenol piruvat. Kedua enzim ini
memerlukan adanya ion magnesium (atau ion mangan)
sebagai kofaktor.
36
 Reaksi tahap akhir glikolisis adalah pembentukan asam piruvat
dari asam fosfoenolpiruvat melalui senyawa antara asam
enolpiruvat. Dalam reaksi yang dikatalisis oleh piruvat kinase ini
(dengan ion magnesium sebagai kofaktor) gugus fosfat yang
dilepaskan oleh fosfoenolpiruvat dipakai untuk mensintesis ATP
dari ADP. Perubahan enolpiruvat ke asam piruvat terjadi secara
spontan
37

Rangkaian
proses
glikolisis secara
lengkap
38

GLIKOGENESIS

Glikogenesis
merupakan proses
kimia pembentukan
glikogen dari glukosa
yang kemudian
disimpan dalam hati
dan otot.
39

Pada saat orang berpuasa atau sedang


melakukan aktivitas (latihan olahraga, bekerja
dll.) yang berlebihan akan menyebabkan
turunnya kadar glukosa dalam darah menjadi 60
mg/100 ml darah.
Keadaan ini (kadar gula darah turun) akan
memacu hati untuk membebaskan glukosa dari
pemecahan glikogen yang disebut proses
glikogenesis.
Glikogenesis diransang oleh hormon glukagon
dan andrenalin
40

TAHAP PROSES GLIKOGENESIS


Tahap pertama adalah pembentukan
glukosa-6-fosfat dari glukosa, dengan
bantuan enzim glukokinase dan mendapat
tambahan energi dari ATP dan fosfat.
Glukosa-6-fosfat dengan enzim
glukomutase menjadi glukosa-1-fosfat.
41

 Glukosa-1-fosfat bereaksi dengan UTP (Uridin


Tri Phospat) dikatalisis oleh uridil transferase
menghasilkan uridin difosfat glukosa (UDP-
glukosa) dan pirofosfat (PPi).

Tahap terakhir terjadi kondensasi antara UDP-


glukosa dengan glukosa nomor satu dalam rantai
glikogen primer menghasilkan rantai glikogen
baru dengan tambahan satu unit glukosa.
42

Skema keseluruhan pada proses


glikogenesis karbohidrat
GLIKOGENOLISIS
43

✖ Glikogenolisis merupakan proses kimia


penguraian glikogen menjadi glukosa.
✖ Pada proses penguraian glikogen menjadai
glukosa pada tahap glikogenolisis ini dibantu
dengan beberapa enzim, yaitu glikogen
fosforilase , enzim transferase , dan enzim
percabangan atau debranching enzyme
44

glikogen enzim transferase


yang befungsi untuk enzim percabangan
fosforilase yang memindahkan 3 unit atau dikenal dengan
befungsi untuk glukosa dari titik debranching enzyme
memutuskan percabangn ke yang berperan untuk
ikatan α-1,4 cabang lain pada memutuskan ikatan
glikogen, sehingga α-1,6 glikosidik pada
glikosidik pada membentuk rantai glikogen.
glikogen lurus
45

TAHAP PROSES GLIKOGENOLISIS


✖ Pada gambar skema alur glikogenolisis, tampak rantai dari
glikogen(n-residu) yang memiliki unit-unit glukosa sebagai
penyusunnya.
✖ Pada reaksi glikogenolisis, terjadi penguraian glikogen (n-residu)
menjadi glukosa. Proses ini diawali dengan reaksi pemutusan
ikatan α-1,4 glikosidik pada glikogen dengan bantuan enzim
fosforilase.
✖ Enzim fosforilase ini merupakan enzim yang berperan untuk
memutuskan ikatan α-1,4 glikosidik pada glikogen, sehingga
dihasilkan glikogen yang hanya memiliki maksimal 4 unit glukosa
dari titik percabangan.
46

✖ Glikogen yang telah dihasilkan dari proses


pemutusan ikatan α-1,4 glikosidik, kemudian
dengan dibantu oleh enzim transferase yang
berperan untuk memindahkan 3 unit glukosa
penyusun glikogen dari titik percabangan (a)
ke rantai cabang lain (b) pada glikogen,
sehingga hanya tersisa 1 unit glukosa pada
rantai cabang (a).
47

✖ 1 unit glukosa yang terdapat pada rantai


cabang yang memiliki ikatan α-1,6
glikosidik dilepaskan dengan bantuan
enzim percabangan, dalam hal ini berupa
α-1,6 glukosidase, sehingga terjadi
pemutusan ikatan α-1,6 glikosidik pada
glikogen dan melepaskan 1 unit glukosa.
48

✖ Hasil reaksi glikogenolisis yang


didapatkan, yaitu berupa glikogen (n-1
residu) yang berantai lurus dan glukosa 1
fosfat. Glukosa 1 fosfat inilah yang
kemudian masuk ke jalur glikolisis dan
menghasilkan energi.
49

Dari reaksi diatas, dapat dilihat secara umum proses penguraian glikogen(n-
residu) menghasilkan glukosa-1- fosfat dan glikogen (n-1 residu).
Skema tahap proses glikogenolisis
50
Hmp shunt
51

Hexosa Mono Phosphate (HMP)


Shunt merupakan salah satu dari
metabolisme jalur penguraian gula
dalam metabolisme.

HMP-Shunt disebut juga jalur


pentosa fosfat atau heksosa
monofosfat.
52

• Jalur ini menghasilkan NADPH dan


ribosa di luar mitokondria. NADPH
diperlukan untuk biosintesis; asam
lemak,kolesterol, dan steroid lain. Ribosa
untuk biosintesis asam nukleat.
• Adapun reaksi secara umm yang terjadi
pada proses HMP-Shunt, sebagai
berikut:
53
Skema keseluruhan alur reaksi Hexosa Mono Phosphate (HMP) Shunt
54

✖ Reaksi dehidrogenasi glukosa 6-fosfat menjadi 6-


fosfoglukonat terjadi lewat pembentukan 6-
fosfoglukonolakton yang dikatalisis oleh enzim
glukosa-6-fosfat dehidrogenase, suatu enzim yang
bergantung NADP. Hidrolisis 6-fosfoglukonolakton
dilaksanakan oleh enzim glukonolakton hidrolase.
✖ Tahap oksidasi yang kedua dikatalisis oleh enzim 6-
fosfoglukonat dehidrogenase, yang juga memerlukan
NADP+ sebagai akseptor hidrogen. Dekarboksilase
kemudian terjadi dengan pembentukan senyawa
ketopentosa , yaitu ribulosa 5-fosfat.
55

✖ Ribulosa 5-fosfat kini berfungsi sebagai substrat


bagi dua ennzim yang berbeda. Ribulosa 5-fosfat
3-epimerase mengubah konfigurasi disekitar
karbon 3 dari ribulosa 5 fosfat, dengan
membentuk epimer xilulosa 5-pospat, yaitu
senyawa ketopentosa lainnya. Ribosa 5-fosfat
ketoisomerase mengubah ribulosa 5-fosfat
menjadi senyawa aldopentosa yang bersesuaian,
yaitu ribosa 5-fosfat yang merupakan precursor
bagi residu ribosa yang diperlukan dalam sintesis
nukleotida dan asam nukleat.
56

✖ Transketolase memindahkan unit dua-


karbon yang terdiri atas karbon 1 dan 2
dari sebuah ketosa kepada atom karbon
aldehid pada gula aldosa. Karena itu,
enzim ini mempengaruhi konversi gula
pentosa menjadi aldosa dengan
berkurangnya dua karbon, dan sekaligus
mengonversi gula aldosa menjadi ketosa
dengan bertambahnya dua atom karbon.
Reaksi tersebut memerlukan vitamin B,
yaitu tiamin.
57

✖ Jadi, enzim transketolase mengatalisis proses


pemindahan unit dua karbon dari xilulosa 5 fosfat
kepada ribulosa 5 fosfat , yang menghasilkan ketosa
sedoheptulosa 7-fosfat tujuh karbon dan aldosa
gliseraldehid 3-fosfat . kedua produk ini kemudian
memasuki reaksi lainnya yang dikenal sebagai reaksi
transaldolasi. Enzim transaldolasi memungkinkan
pemindahan moietas dihidroksiaseton tiga - karbon
(karbon 1-3), dari ketosa sedoheptulosa 7-fosfat
kepada aldosa gliseraldehid 3-fosfat untuk
membentuk ketosa fruktosa 6-fosfat dan aldosa
eritrosa 4-fosfat empat karbon.
58

✖ Kemudian berlangsung reaksi


selanjutnya yang sekali lagi melibatkan
enzim transketolase , dengan xilulosa 5-
fosfat berfungsi sebagai donor
glikoaldehid. Pada keadaan ini, eritrosa
4-fosfat yang terbentuk di atas bertindak
sebagai akseptor , dan hasil reaksinya
adalah fruktosa 6-fosfat serta
gliseraldehid 3-fosfat.
59

GLUKONEOGENESIS
Pada dasarnya glukoneogenesis ialah sintesis glukosa dari senyawa
yang bukan karbohidrat, misalnya asam laktat dan beberapa asam
amino.
Glukoneogenesis adalah proses metabolisme karbohidrat untuk
menghasilkan glukosa yang berasal dari senyawa- senyawa non-
karbohidrat.
Contoh senyawa non karbohidrat yang dapat diubah menadi
glukosa melalui proses glukoneogenesis yaitu, asam laktat, asam
amino glukogenik, asam piruvat dan α-gliserol.
60

 Glukoneogenesis terjadi jika sumber energi dari


karbohidrat tidak tersedia lagi. Maka tubuh adalah
menggunakan lemak sebagai sumber energi. Jika lemak
juga tak tersedia, barulah memecah protein untuk energi
yang sesungguhnya protein berperan pokok sebagai
pembangun tubuh

 Glikoneogenesis penting sekali untuk menyediakan


glukosa apabila di dalam diet tidak mengandung cukup
karbohidrat.
61

 Proses glikoneogenesis berlangsung terutama


dalam hati.
 Glikoneogenesis yang dilakukan oleh hati atau
ginjal, menyediakan suplai glukosa yang tepat.
Kebanyakan karbon yang digunakan untuk
sintetis glukosa akhirnya berasal dari
katabolisme asam amino.
62

Sifat-sifat peristiwa glukoneogenesis antara lain:


1. merupakan reaksi yang kompleks;
2. melibatkan beberapa enzim dan organel sel,
yaitu mitokondrion;
3. terlebih dahulu mengubah piruvat menjadi
malat;
4. metabolisme piruvat diangkut ke dalam
mitokondrion dengan cara pengangkutan aktif
melalui membran.
63

Tahap 1

 Fosfoenolpiruvat dibentuk dari asam


piruvat melalui pembentukan asam
aksalo asetat. Reaksi ini terjadi
dikarenakan pada tahap glikolisis
terdapat reaksi yang bersifat irreversibel.
64

Tahap 2

✖ Glukosa-6-fosfat dibentuk dari glukosa-


1,6-difosfat dengan cara hidrolisis oleh
enzim fruktosa-1,6-difosfatase.
65

Tahap 3

 Glukosa dibentuk dengan cara hidrolisis


glukosa-6-fosfat dengan katalis
glukosa-6-fosfatase.
66

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


METABOLISME KARBOHIDRAT
 Pada keadaan kelaparan, enzim enzim-
enzim utama dari glikolisis, HMP shunt dan
glikogenesisi aktifitasnya menurun,
sebaliknya aktifitas enziim-enzim utama
dari glukogenesisi dan glikogenesis
meningkat.
67

 Pada keadaan Diabetes Melitus, aktifitas


enzim-enzim tersebut mirip dengan keadaan
kelaparan.

 Pada pemberian makanan tinggi karbohidrat,


aktifitas enzim-enzim glikolisis, HMP shunt
dan glikolisis meningkat, sedangkan aktifitas
utama glukoneogensis dan glikogenesis
menurun
68

Organ-Organ yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat


 Hati
Hati (Hepar/liver) merupakan organ homeostatik yang
berperan dalam menjaga kadar gula darah (KDG) agar
tetap berada pada posisi serasi dan
seimbang(hemeostatis). Glukosa (juga fruktosa dan
galaktosa) dalam darah masuk lewat vena porta
hepatica, sinusoid, kemudian sel hati, selanjutnya oleh
sel hati akan diubah menjadi glikogen (Glikogenesis).
69

 Pankreas
Pankreas merupakan organ yang memiliki
kemampuan sebagai eksokrin maupun
endokrin. Bagian endokrin kelenjar pankreas
yang tersusun atas sel α dan sel β yang
berperan menghasilkan hormon yang
mengontrol metabolisme karbohidrat
70

Hormon yang mengontrol metabolime


karbohidrat yaitu :
- Glukagon, disekresikan oleh sel α pankreas,
berperan sebagai faktor hiperglikemik artinya
sebagai faktor yang menyebabkan meningkatnya
kadar glukosa darah
- Insulin, disekresikan oleh sel β pankreas,
merupakan faktor hipoglikemik artinya sebagai
faktor yang menyebabkan penurunan kadar
glukosa darah. Insulin berperan untuk
meningkatkan sintesis glikogen.
71

 Medulla adrenal
Tersusun atas sel kormafin yang berperan
menghasilkan hormon epinerfrin (andrenalin)
atau disebut juga katekolamin. Sekresi
epinerfin diransang oleh saraf simpatis sebagai
respon terhadap turunnya kadar glukosa
darah. Epinerfin berperan meningkatkan kadar
glukosa darah dan asma laktat karena
meransang glikogenesis pada hati dan otot
sehingga terjadi hiperglikemik.
72

 Kelenjar tiroid (thyroid)


Kelenjar tiroid mensekresikan hormon
tiroksin yang berperan untuk
menungkatkna metabolisme teruama
oksidasi seluler
VIDEO ILUSTRASI
73
PUSTAKA
74
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai