Anda di halaman 1dari 3

Pengorganisasian Pelatihan

Mata Kuliah Intervensi Organisasi


Dosen Pengampu : Dr. R.A. Fadhallah, M.Si

Disusun oleh:
Fanny Aulia 1801617298
Inneke Dwi Pratiwi 1801617043
Mohammad Misbah K 1801617077
Nathania Tiominar 1801617151

Fakultas Pendidikan Psikologi


Universitas Negeri Jakarta
Tujuan Pengorganisasian
Pengorganisasian Pelatihan Tahapan Pengorganisasian Pelatihan:
adalah Kegiatan menetapkan, Pelatihan: 1. Pelaksanaan tugas
Menggolongkan dan mengatur 1. Tahap Pra-Pelatihan dengan tanggung jawab
berbagai macam kegiatan 2. Tahap Pelaksanaan 2. Membantu Koordinasi
seperti penetapan tugas dan 3. Tahap Pasca Pelatihan 3. Penghematan Biaya
wewenang dalam sebuah pelatihan 4. Membentuk Keefektifan
untuk mencapai tujuan secara dan Efisiensi
efektif dan efisien. Pengorganisasian 5. Maksimalisasi Manfaat
Spesialisasi
Pelatihan 6. Mempermudah
Pengawasan’
Syarat pengorganisasian 7. Meningkatkan Hubungan
a. Adanya kelompok orang yang bekerja sama dan Kerja Sama
b. Adanya tujuan Tugas pengorganisasian pelatihan
c. Adanya pekerjaan 1. Merinci pekerjaan
d. Adanya penetapan dan pengelompokkan pekerjaan 2. Membedakan pekerjaan
e. Adanya wewenang dan tanggung jawab 3. Mengelompokkan pekerjaan
f. Adanya pendelegasian wewenang
4. Menyamakan tujuan pekerjaan
g. Adanya hubungan
h. Adanya penempatan orang dengan tugas 5. Menempatkan tanggung jawab
i. Adanya tata tertib yang harus ditaati 6. Memberikan tugas Khusus

Dhoivi, Muhammad. (2015). Makalah Pengorganisasian Kegiatan Pelatihan. UNNES: Semarang


Winardi, J., 2011, Teori Organisasi & Pengorganisasian, Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada
MODEL PENGORGANISASIAN PENDIDIKAN
LATIHAN (DIKLAT) GIZI BERBASIS
MASYARAKAT
(oleh Atiek Zahrulianingdyah,thn 2013)
Hasil
Latar Belakang : • Pengorganisasian yang
Model pengorganisasian pendidikan dilakukan cukup efektif dan
latihan (diklat) gizi berbasis mendapat hasilyang
masyarakat merupakan suatu memuaskan.
kerangka konsep dalam sebuah Metodelogi • Diklat yang diberikan
kegiatan pengorganisasian diklat disain penelitian One-Group membuahkan hasil yang
yang dibangun berbasis Pretest-Posttest Design, optimal Mereka memahami,
masyarakat secara bottom up untuk menggunakan uji beda (paired mengerti, dan mengambil
mengatasi terjadinya anemia t test) dengan pendekatan sikap terhadap isi materi
gizi besi pada ibu usia produktif. Research and Development yang diberikan selama diklat
. serta teknik pengambilan data • Hasil Pretest 63,067
menggunakan purposive • Hasil Posttest 74,667
cluster random sampling • Model hipotetik yang
Tujuan digunakan dalam
mendeskripsikan model yang telah pelaksanaan gizi
ada mengembangkan dan mendeskripsikan membuahkan hasil. Hasilnya
keefektifan model diklat gizi menunjukan bahwa adanya
dalam mengatasi anemia gizi pada ibu perbedaan secara signifikan.
usia produktif.

Anda mungkin juga menyukai