HASNA
N 111 17 007
PEMBIMBING KLINIK
dr. Nyoman Sumiati, M.Biomed.,Sp.Kj
Identitas Pasien
Nama : NY. WTT
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 26 tahun
Alamat : Ds. Malakusa Balinggi
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :-
Agama : Hindu
Tanggal Pemeriksaan: 19 Desember 2017
Tempat Pemeriksaan : Ruang Rawat Inap RSD Madani Palu
(Langsat )
Riwayat Psikiatri
Anamnesis
Keluhan Utama
Mengamuk
Riwayat Gangguan Sekarang
Seorang pasien perempuan berusia 26 tahun masuk di rumah
sakit dibawa oleh suaminya karena mengamuk. Pasien juga gelisah,
sulit tidur, ketawa-ketawa sendiri, bicara sendiri, dan ingin memukul
orang. Pasien banyak berbicara dan tidak nyambung.
Pasien mengaku mendengar adanya bisikan dari bebek angsa dan
mengaku melihat bebek angsa tersebut, berwarna putih dan memakai
baju berwarna abu-abu. Menurut pasien bebek angsa tersebut kadang-
kadang mengikat lehernya dan di patuk. Menurut pengakuan pasien, dia
sering dipukuli sama suaminya di rumah dan dia tidak pernah di kasih
uang serta suaminya tidak pernah memperhatikan anaknya. Selama
pasien di rawat di rumah sakit dia mengatakan sering mimpi buruk
tentang naknya yang dikejar anjing. Pasien mengaku nafsu makan baik,
bisa membaca dan dapat memakai baju sendiri.
Hendaya / Disfungsi
Hendaya Sosial : (+)
Hendaya Pekerjaan : (+)
Hendaya Waktu senggang : (+)
Mood : Irritable
Afek : Dangkal
Keserasian : Serasi
Empati : Tidak dapat dirabarasakan
Fungsi Intelektual
Arus Pikiran
Produktivitas : Banyak bicara
Kontinuitas : Kadang irrelevan, inkoherensia
Hendaya Berbahasa : Tidak Ada
Isi Pikiran
Preokupasi : Tidak ada
Gangguan Isi Pikir : Tidak ada
Pengendalian Impuls : Baik
Daya Nilai
Normo social : Baik
Uji daya nilai : Baik
Penilaian realitas : Terganggu
Tilikan
Derajat 1 : penyangkalan total atas penyakitnya
c. Halusinasi Auditorik
1) Suara halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap perilaku
pasien.
2) Mendiskusikan perihal pasien diantara mereka senndiri (dia antara
berbagai suara yang berbicara).
3) Jenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah bagian tubuh.
d. Waham-waham menetap jenis lain yang menurut budaya dianggap
tidak wajar dan mustahil seperti waham bisa mengendalikan cuaca
atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas.
e. Halusinasi yang menetap dari setiap panca indara baik disertai
waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas atau ide-ide berlebihan yang menetap
atau terjadi setiap hari selama bermingu-minggu atau berbulan-
bulansecara terus menerus.
f. Arus fikiran yang terputus (break) atau mengalami sisipan
(interpolasi) yang berakibat inkoherenskiatau pembicaraan tidak
relevan atau neologisme.
g. Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh, gelisah (excitement)
sikap tubuh tertentu (posturing) atau fleksibilitas serea,
negattivisme, mutisme dan stupor.
h. Gejala-gejala negative seperti apatis, bicara jarang serta respon
emosional yang menumpul atau tidak wajar, biasanya mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan social dan menurunnya kinerja social,
tetapi harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh
depresi atau neuroleptika.Adanya gejala-gejala kas tersebut diatas
telah berlangsung selama kurun waktu satu bulan atau lebih (tidak
berlaku untuk setiap fase non psikotik prodormal). Harus ada suatu
perubahan yang konsisten dan bermakna dalam muttu keseluruhan
(overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi,
bermanifestasi sebagai hilangnya minat, hidup tak bertujuan, tidak
berbuat sesuatu, sikap larut dalam diri sendiri dan penarikan diri
secara social.
Klasifikasi Skizofrenia
a. Skizofrenia Paranoid
Tipe ini paling stabil dan paling sering. Awitan subtype ini biasanya terj
adi lebih belakangan bila dibandingkan dengan bentuk-bentuk skizofre
nia lain. Gejala terlihat sangat konsisten, pasien dapat atau tidak bertin
dak sesuai dengan wahamnya. Pasien sering tak kooperatif dan sulit un
tuk kerjasama, mungkin agresif, marah, atau ketakutan, tetapi pasien j
arang sekali memperlihatkan perilaku disorganisasi. Waham da halusin
asi menonjol sedangkan afek dan pembicaraan hamper tidak terpengar
uh.
b. Skizofrenia Disorganisasi
Gejala-gejalanya adalah :
Afek tumpul, ketolol-tololan atau tak serasi
Sering inkoheren
Waham tak sistematis
Perilaku disorganisasi seperti menyeringai dan menerisme
c. Skizofrenia Katatonik
Pasien mempunyai paling sedikit satu dari (atau kombinasi) beberapa
bentuk katatonia :
Stupor katatonik atau mutisme yaitu pasien tidak berespons terhadap
lingkungan atau orang. Pasien menyadari hal-hal yang sedang berlangs
ung di sekitarnya
Negativism katatonik yaitu pasien melawan semua perintah-perintah
atau usaha-usaha untuk menggerakkan fisiknya
Rigiditas katatonik yaitu pasien secara fisik sangat kaku atau rijit
Postur katatonik yaitu pasien mempertahankan posisi yang tidak bias
a atau aneh
Kegembiraan katatonik yaitu pasien sangat aktif dan gembira