Sri Supatmi
I. RANGKAIAN RESISTOR SERI
Resistor yang disusun seri selalu menghasilkan resistansi yang
lebih besar.
Pada rangkaian seri, arus yang mengalir pada setiap resistor sama
besar.
R1, R2, dan R3 disusun secara seri, resistansi dari gabungan R1, R2,
dan R3 dapat diganti dengan satu resistor pengganti yaitu Rs.
Resistor yang dirangkai secara seri mempunyai nilai pengganti,
yang besarnya dapat dirumuskan:
Rs = R1+ R2 + R3 + .... + Rn
Rs = nR
Penyelesaian:
Diketahui: R1 = 2 ohm
R2 = 4 ohm
R3 = 3 ohm
Ditanyakan: Rs = ........ ?
Dijawab :
Rs = R1+ R2 + R3
Rs = 2 + 4 + 3
Rs = 9
b.
a) Diketahui:
R1 = 20 ohm
R2 = 30 ohm
R3 = 60 ohm
Ditanyakan: Rp = ........ ?
Dijawab:
Rp = 10 ohm
Jadi :
nilai resistor pengganti adalah 10
ohm.
b) Diketahui:
R1 = 6 ohm
R2 = 2 ohm
R3 = 4 ohm
R6 = 6 ohm
Ditanyakan: Rp = ........ ?
Dijawab:
Seri antara resistor 2 ohm dan 4 ohm
Rs =2+4
Rs =6
Sehingga rangkaian dapat diganti ini :
Karena nilai dari masing-masing resistor sama yaitu 6 ohm, maka dapat juga dihitung
dengan:
Rp = R / n
Rp = 6 / 3
Rp = 2 ohm
Jadi nilai resistor pengganti adalah 2 ohm
Hukum ohm digunakan untuk menentukan hubungan arus listrik dan
tegangan dalam sebuah hambatan.
Hukum ohm sendiri berbunyi:
“Kuat arus yang melalui penghantar sebanding dengan beda potensial pada
kedua ujung penghantar”.
V = I . R atau V/I = R
Diagram Hukum Ohm
Keterangan gambar :
V = tegangan dengan satuan Volt
I = arus dengan satuan Ampere
R = resistansi dengan satuan Ohm
P = daya dengan satuan Watt
Contoh cara menghitung kuat arus listrik dengan hukum ohm:
Penyelesaian:
Diketahui: V = 12 volt
R = 60Ω
Ditanyakan: I = ........ ?
Dijawab:
I = V / R = 12 / 60
Jadi besar kuat arus listrik yang mengalir pada lampu 0,2 ampere.
Hukum Kirchoff I berlaku untuk Rangkaian Paralel pada suatu resistor,
yang berbunyi:
“jumlah kuat arus yang masuk pada titik percabangan sama dengan
jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan tersebut”.
Dimana:
Penyelesaian:
Diketahui: I = 10 A
I 1 = I3 = 3 A
Ditanyakan: I2 = ........ ?
Dijawab:
I 1 = I2 + I 3 + I 4
10 = 3 + I2 + 3
10 = 6 + I2
I2 = 4
Jadi besar kuat arus listrik yang mengalir pada I2 adalah 4 ampere.
Hitung arus I1, I2 dan I3 pada rangkaian berikut:
Diketahui:
R1 = 10 ohm, R2 = 20 ohm, R3 = 30 Ohm
Vdc = 10,8 V
Ditanya:
arus I1, I2 dan I3 = …?
Penyelesaian:
- Cari Rpengganti dulu
Vdc = 10,8 V ; RP = 5,4Ω
IT0TAL = Vdc / Rp
= 10,8V / 5,4Ω
= 2A
I1 = Vdc/R1
= 10,8 V / 10Ω
= 1,04 A
I2 = Vdc/R2
= 10,8 V / 20Ω
= 0,504 A
I3 = Vdc/R3
= 10,8 V / 30Ω
= 0,36 A
Jumlah tegangan pada suatu lintasan tertutup samadengan nol, atau
penjumlahan tegangan pada masing-masing komponen penyusunnya yang
membentuk satu lintasan tertutup akan bernilai samadengan nol.
Secara matematis :
Perhatian:
1. Bila arus sesuai dengan arah lintasan tertutup yang diambil, maka I bertanda
positif (+).
2. Bila arah arus berlawanan dengan arah lintasan tertutup yang diambil, maka I
bertanda negatif (—).
3. Untuk gaya gerak listrik atau gglnya bila arah lintasan dari kutub positif ke kutub
negatif, maka ggl (E) bertanda positif (+).
4. Sedangkan pada saat arah lintasan dari kutub negatif ke kutub positif maka E
bertanda negatif (—).
VSUMBER-(VR1+VR2+VR3)=0
VSUMBER=VR1+VR2+VR3
dimana:
sehingga:
VR1=I.R1 ; VR1 = tegangan jatuh pada beban R1
VR2=I.R3 ; VR2 = tegangan jatuh pada beban R2
VR3=I.R3 ; VR3 = tegangan jatuh pada beban R3
Pada rangkaian seri, arus yang mengalir pada masing-masing beban
Jawab :
Diambil lintasan seperti panah,
VAB + VBC + VCD + VDA = 0
I R1 + I R2 + 0 - E = 0
I ( 2 + 3) - 10 = 0
51 - 10 = 0
I=2A
VAB = I R1
VAB = 2 x 2 = 4 V
2. Diketahui : E1 = 4V ; E2 = 6V ; R1=2 Ω ;R2 = 3 Ω dan R4 = 4 Ω. Gambar
seperti di bawah :
Lihat Lintasan II
VBE + VDE + VDC + VCB = 0
I3 R3 + 0 - E2 + I2 R2 = 0
(I1 + I2) R3 + I2 R2 - E2 = 0
I1 R3 + I2 R3 + I2 R2 - E2 = 0
I1 R3 + I2 (R2 + R3) - E2 = 0
I1 + 5I2 = 6 ...................................... (2)
(1) 3I1 + 4I2 = 4I x 1I --> 3I1 + 4I2 = 4
Ditanya : (2) I1 + 5I2 = 6I x 3I --> 3I1 + 15I2 = 18
I1, I2, dan I3 ? ---------------------------------------------------- -
Jawab : 0 - 11I2 = 14
Lihat Lintasan I I2 = -14 : -11 = 1,27 A
VAB + VBE + VEF + VFA = 0 Harga I2 dimasukkan persamaan (2)
I R1 + I R2 + 0 - E1 = 0 I1 + 5I2 = 6
I R1 + ( I1 + I2 ) R3 - E1 = 0 I1 + 5 (1,27) = 6
I R1 + I R2 + I R3 - E1 = 0 I1 + 6,36 = 6
I1 ( R1 + R3) + I2 R3 - E1 = 0 I1 = -0,36 A
I1 ( 2 + 1 ) + 4 I2 - 4 = 0
3I1 + 4 I2 = 4 ……………….. (1) Jadi I3 = I1 + I2 = 1,27 - 0,36 = 0,91 A
http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_317/materi2.html
http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_317/materi3.html
http://doanco.blogspot.com/2008/11/hukum-kirchoff-ii.html