Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

“Laki-laki 56 tahun dengan Sirosis Hepatis”

Ranny Felica Utami, S.Ked


J510195093

Pembimbing: dr. Mohamad Ananto C.,Sp.PD

BAGIAN SMF PENYAKIT DALAM RSUD DR. SAYIDIMAN


MAGETAN
FAKULTAS KEDOK TERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
2019 1
RINGKASAN DATA

Tn. S / 50 tahun / Selosari


 Keluhan Utama: Perut membesar
 RPS:
Perut membesar sejak 5 tahun yang lalu semakin lama
semakin membesar, perut membesar dirasakan sejak 3 bulan
yang lalu dan memperberat 1 minggu ini dan semakin
menyesak ,apabila untuk beraktivitas akan bertambah
menyesak dan berkurang saat untuk istirahat.
Kedua mata menguning, demam (-), pusing (-), batuk (+)
±3minggu hilang timbul, mual (+), muntah darah (-), terkadang
sesak nafas, nyeri dada (-), nyeri di ulu hati (+), pasien
mengeluhkan BAB hitam 3 bulan yang lalu, BAK berwarna
pekat, kedua kaki bengkak(-).

2
 RPD
 Keluhan yang sama : 5 tahun yang lalu
 HT : Tidak ada riwayat hipertensi
 DM : Tidak ada riwayat DM
 Hepatitis : Tidak ada riwayat hepatitis
 Kebiasaan
 Minum Jamu/Obat lain : Tidak mengkonsumsi
jamu/obat
 Makan : masak sendiri
 Rokok : Tidak mengkonsumsi rokok
 Alkohol : Tidak mengkonsumsi
alkohol
 Minuman suplemen berenergi : 15 tahun yang lalu sering
mengkonsumsi
3
PEMERIKSAAN FISIK
TD= 90/60 mmHg HR = 76x/mnt (IGD) RR= 20 x/mnt T: 36,6 C

KU : Cukup, GCS : E4M5V6 IMT = 22,9


Kepala Konjungtiva anemi +/+ Lidah kotor (-)
Sklera ikterik +/+ Bibir pucat (-)
Pupil reflek +/+
Pupil isokor 3mm/3mm
Respon cahaya +/+
Leher Pembesaran limfonodi (-)
JVP R+2 cm
Nyeri telan (-)
Ginekomastia (-)
Thoraks spider nevi (-)
Jantung: S1, S2 reguler Batas Jantung dbn
murmur (–) (SIC IV linea Parastenal D) (SIC IV Mid Clavicula S)
gallop (–)
Icts cordis tak tampak
Paru-paru: SDV: Vesikuler (+/+) Rh -/- Wh -/-
-/- -/-
-/- -/-
Abdomen permukaan cembung, warna sama seperti kulit sekitarnya, suara
4
bising usus melemah
LANJUTAN

 nyeri tekan epigastrium (+), shifting dullness (+), hepar, lien


dan renal sulit dievaluasi, undulasi (+)
 Ekskremitas
- Oedema (-/-)
- Akral hangat (+/+)
- CRT <2 detik
- Terr y’s nails (+)
- Palmar erythema (-)

5
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

WBC 4,7 x 103 /uL 4.8-10.8x10³/uL

RBC 3,34 x 106 /uL 4.2-5.4x10⁶/uL

HGB 7,6g/dL 12-16g/dL

HCT 25,2% 37-47%

MCV 75,2 fL 82,0-92,0 fL


MCH 22,7 pg 27,0-31,0pg
MCHC 30,2 g/dL 32,0-37,0g/dL

PLT 81/mikroL 150-450x10³/uL

GDS 115 mg/dl < 140 mg/dl


6
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

BUN 9,6 10-25 Natrium 132 136 - 146

Serum 0.67 0.7-1.20 Kalium 4,5 3,5 - 5,0


Kreatinin
Uric Acid 4,1 2.4-5.7 Clorida 99 98 - 106

Total kolestrol 116 <200 Ca 1,15 1,16 - 1,32

Trigliserida 65 <200
HBsAg Reaktif Negatif
SGOT 64 <31

SGPT 26 <32

Albumin 2,3 3,6- 5,2


7
USG ABDOMENT

Hasil:
 Sirosis hepatis
 Acute calculous Cholecystitis

8
PEMERIKSAAN EKG

9
PEMERIKSAAN EKG

 Interpretasi :
 Irama : Sinus
 Regularitas : Reguler
 Frekuensi : 100
 Axis frontal : Normal
 Axis horizontal : Normal
 Segmen ST :Isoelektrik

 Kesimpulan : Normal sinus rhyth


100x/menit

10
FOTO KLINIS

11
12
CUE AND CLUE PL Idx PDx PTx PMo

Lak-laki/56 1. Asites 1.1 hipoalbumin - Pengukuran - Tirah baring - TTV


permagna 1.2 Hipertensi tekanan vena -Diet TKTP rendah - Klinis
tahun. Perut portal porta garam <2gr/hari - keluhan
membesar sejak -Infus albumin
- Pungsi Asites
3 bulan, Jika KRS :
memperberat 1 - Spironolactone
100mg 1x1
minggu,,nyeri -Lactulose 3x1
ulu hati(+),
BAB hitam 3
bulan yang lalu.
Riwayat minum
suplemen (+),
riwayat keluhan
sama(+).
Shiffting
dullnes (+),
undulasi (+)
Albumin : 2,3
USG : Sirosis
Hepatis 13
CUE AND CLUE PL Idx PDx PTx Pmo

Laki-laki /56 2. ikterik 2.1 Hepatitis B  Bilirubin • Lamivudine 100mg TTV


tahun. Sklera infection 1x1 Klinis
2.2 Acute direct • Urdafalk 200mg
ikterik (+),
nyeri di ulu
calculous  Bilirubin 2x1
Cholecystitis
hati (+) 2.3 Sirosis total
HBsAG : Hepatis  HBeAG
reaktif
USG Abdomen  HBVDNA
: Acute
calculous
Cholecystitis

14
CUE AND CLUE PL Idx PDx PTx Pmo

Laki-laki/56th 3. Anemia 3.1 Anemia • Hdt • Tranfusi PRC 2 kolf Klinis


Lemas , Hipokromik defisiensi besi • Feritin • Transfusi sampai HB :
konjungtiva anemis mikrositer 3.2 Perdarahan • Serum iron 9
(+) kronik • TIBC • Ferrous Sulfate
Hb: 7,6 • Feses 1x200mg selama 3
Mcv: 75,2 bulan jika defiesiensi
Mch:22,7 besi terkonfirmasi

15
Sirosis hati merupakan penyakit kronis hati yang ditandai
dengan fibrosis, disorganisasi dari lobus dan arsitektur
vaskular, dan regenerasi nodul hepatosit. Biasanya dimulai
dengan adanya proses peradangan nekrosis sel hati yang
luas, pembentukan jaringan ikat dan usaha regenerasi nodul.
Distorsi arsitektur hati akan menimbulkan perubahan
sirkulasi mikro dan makro menjadi tidak teratur akibat
penambahan jaringan ikat dan nodul tersebut. Pada sirosis
dini biasanya hati membesar, teraba kenyal, tepi tumpul, dan
terasa nyeri bila ditekan.

16
PATOGENESIS SIROSIS HEPATIS

17
 Etiologi dari sirosis hati adalah virus hepatitis B, C, dan D,
alkohol, obat-obatan atau toksin, kelainan
metabolik:hemokromatosis, penyakit Wilson, defisiensi α1 -
antitripsin, diabetes mellitus glikogenosis tipe IV,
galaktosemia, tirosinemia, fruktosa intoleran, kolestasis
intra dan ekstra hepatik Gagal jantung dan obstruksi aliran
vena hepatika. gangguan imunitas, sirosis biliaris primer
dan sekunder, idiopatik atau kriptogenik.

18
19
TATALAKSANA SIROSIS HEPATIS DENGAN
KOMPLIKASI
 Asites : tirah baring, diet rendah garam,obat diuretic diawali
spironolakton bila tidak adekuat dikombinasi furosemide,
parasintesa bila asites sangat besar, hingga 4-6 liter &
dilindungi pemberian albumin, retraksi cairan
 Encefalopati hepatikum : Laktulosa 30-45 mL sirup oral 3-4
kali/hari atau 300 mL enema sampai 2-4 kali BAB/hari ,
neomisin 4-12 g oral/hari dibagi 6-8jam dapat ditambahkan
dengan pasien yang refrakter dengan lactulosa
 Varises esophagus : Propanolol 40-80 mg oral 2kali/hari, saat
perdarahan akut diberkan somatostatin
 Peritonitis bacterial spontan : pasien asites dengan jumlah sel
PMN > 250/mm3 mendapat profilaksis untuk mencegah PBS
dengan sefotaksim dan albumin 2g IV tiap 8jam/1g /kg IV
hari ke 3, Trimethoprim/sulfamethoxazole 1 tab oral/hari
untuk profilaksis, 1 tab oral 2kali/har selama 7 hari untuk
perdarahn gastrointestinal
20
DAFTAR PUSTAKA

 Hepatitis B and HIV Coinfecton Clinical Protocol WHO European


Region. 2010
 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar RISKESDAS Indonesia.
Departemen Kesehatan. 2015
 Nurdjanah S. Sirosis hati. Dalam: Sudoyo WA, Setiyohadi B, Alwi
I, et al, editor. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid I. Edisi
keempat. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FK UI, 2007
 Sulaiman A. Gasrtoenterologi Hepatologi. Jakarta: CV. Sagung
Seto; 2014.
 Thorn, Adams, Braunwald, Isselbacher, & Petersdorf. Harrison's
Principles of Internal Medicine. Edisi IX. Jakarta Utara: Penerbit
Buku Kedokteran; 1991 Grace PA, Borley NR. At A Glance Ilmu
Bedah Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga; 2007. Hal 114-5.

21
22

Anda mungkin juga menyukai