Anda di halaman 1dari 17

CEDERA KEPALA

Kelompok
Anita Safitri
Hayatul Ulfa
Maiza Sunarti
Nola Fadhila
PENGERTIAN CEDERA KEPALA

Cedera kepala (trauma capitis) adalah cedera mekanik yang


secara langsung atau tidak langsung mengenai kepala yang
mengakibatkan luka di kulit kepala, fraktur tulang tengkorak,
robekan selaput otak dan kerusakan jaringan otak itu sendiri, serta
mengakibatkan gangguan neurologis (Sjahrir, 2012).
PENYEBAB

Cendera primer
• Cedera yang terjadi akibat benturan langsung maupun tidak
langsung

Cedera sekunder
• Cedera yang terjadi akibat cedera saraf melalui akson meluas,
hipertensi,intrakranial, hipoksia, hiperkapnea / hipotensi
sistemik.
MEKANISME CEDERA KEPALA

Berdasarkan Advenced Trauma Life Support (ATLS) tahun


2004, klasifikasi berdasarkan mekanismenya, cedera
kepala dibagi
menjadi:
1. Cedera kepala tumpul, biasanya disebabkan oleh
kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh ataupun
terkena pukulan benda tumpul.
2. Cedera kepala tembus, biasanya disebabkan oleh
luka tusukan, atau luka tembak.
CEDERA KEPALA DIKLASIFIKASIKAN MENJADI
3 KELOMPOK BERDASARKAN NILAI GCS
YAITU:
1. Cedera Kepala Ringan (CKR) dengan GCS > 13, tidak
terdapat kelainan berdasarkan CT scan otak, tidak
memerlukan tindakan operasi, lama dirawat di rumah
sakit < 48 jam.
2. Cedera Kepala Sedang (CKS) dengan GCS 9-13,
ditemukan kelainan pada CT scan otak, memerlukan
tindakan operasi untuk lesi intrakranial, dirawat di
rumah sakit setidaknya 48 jam.
3. Cedera Kepala Berat (CKB) bila dalam waktu > 48 jam
setelah trauma, score GCS < 9 (George, 2009).
PEMERIKSAAN FISIK CEDERA KEPALA
 Bukti eksternal trauma: laserasi dan memar
 Tanda fraktur basis cranii: hematom periorbital
bilateral, hematom pada mastoid (tanda
Battle).
 Tingkat kesadaran (GCS)
 Pemeriksaan neurologis menyeluruh, terutama
reflek pupil, untuk melihat tanda–tanda
ancaman herniasi tentorial (Ginsberg, 2007).
KOMPLIKASI

 Kebocoran cairan serebrospinal


 Nyeri kepala atau vertigo

 Epilepsi pascatrauma
ASKEP CEDERA KEPALA

 Pengkajian
 Identitas klien

 Identitas penanggung jawab

 Riwayat lingkungan hidup


 Alasan masuk RS
Klien terjatuh saat bersepeda di komplek
rumahnya dengan posisi miring ke kiri dan
kepala membentur aspal. Klien sempat
pingsan dan kemudian dibawa keluarga ke
rumah sakit Banyumanik dan akhirnya di rujuk
ke RSUP Dr. Karyadi. Pada saat pengkajian,
kondisi klien masih lemah dan mengeluh
pusing dan sakit di tangan kirinya.
 Faktor pencetus : Jatuh
 Keluhan Utama : Pusing
 Faktor yang memperberat : Terbentur aspal
 Diagnosa medis : Cereda kepala
grade 1
DATA

 DO : Nyeri Kepala dalam keadaaan apapun,


nyeri tangan kiri jika tersentuh atau
digerakkan.
 DS : Klien mengatakan pusing dan nyeri
pada tangan kiri dengan skala nyeri 8
 DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d akumulasi
cairan
 Pola nafas tidak efektif b.d kerusakan pusat
pernafasan di medula oblogata
 Perubahan perfusi jarinagn serebral b.d hipoksia

 Kerusakan mobilitas fisik b.d imobilitas


efektif b.d akumulasi •Ventilasi •Pengisaspan jalan nafas
cairan •Pengaturan posisi
•Pemamtauan posisi

•Pola nafas tidak efektif •Status ventilasi •Manajemenjalan napas


b.d kerusakan pusat •Kepatenan jalan nafas •Bantuan ventilasi
pernafasan di medula •Pemantauan tanda vital
oblogata

•Perubahan perfusi •Respon motorik •Monitor stats respirasi


jaringan serebral b.d terhadap stimulus baik •Monitoring neurologi
hipoksia •Monitor tingkat
kesadaran

•Kerusakan mobilitas fisik •Klien meningkat dalam •Monitoring vital sign


b.d imobilitas aktivitas fisik sebelum dan sesudah
•Klien mengerti tujuan latihan dan lihat respon
dari peningkatan pasien saat latihan
mobilitas •Bantu klien untuk
menggunakan tongkat
IMPLEMENTASI

1. Dilakukan pengukuran vital sign


2. Diberikan posisi elevasi kepala 15 derajat
3. Diberikan terapi O2 per nasar kanul 3 lpm
4. Diberikan bantuan kepada klien untuk
menggunakan tongkat
EVALUASI

 Setiap diagnosa yang muncul pada pola nafas


tidak efektif teratasi sebagian .
 Perubahan perfusi jaringan teratasi sebagian .

 Pasien perlu perawatan yang intensif di ruang

rawat inap dan serta di programkan untuk


operasi.
JURNAL
KEPALA POLA CEDERA PADA PENGENDARA SEPEDA HELM DAN NONHELMETED DIRAWAT
DILONDON MAJOR TRAUA CENTER DENGAN CEDERA KEPALA SERIUS

 Anna E.Forbes,John Schutzer-weissmann,David A.Menassa,Mark H.Wilson

 ABSTRAK
 Siklus digunakan dilondon dan inggris telah meningkat pesan selama 10 tahun
terahkir.dengan ini telah ada peningkatan minat dalam keselamatan siklus dan
pencegahan cedera.cedera kepala merupakan penyebab penting morbilitas dan
morbiditas pada pengendara sepeda,penelitian ini bertujuan untuk memastikan
frekuensi jenis cedera kepala yang berbeda di pengendara sepeda dan apakah
memakai helm sepeda memberi perlindungan terhdap jenis tertentu dari cedera
kepala.
DAFTAR PUSAKA
 Umar,k 1998.Peran Ilmu Bedah Saraf Dalam Penanganan Cidera
Kepala Surabaya : Airlangga Univ.Press
 Umar, K. 2000.Penanganan Cidera Kepala Simposium. Tretes :
IKABI
 Asikin, Z.1991 .Simposium Keperawatan Penderita Cedera
Kepala.Panatalaksanaan Penderita Dengan Alat Bantu
Napas.Jakarta.
 Iskandar.2004. Cedera Kepala .Jakarta Barat.PT.Bhuana Ilmu
Populer.

Anda mungkin juga menyukai