Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 2

1. Adinda Revina Putri

2. Fina Masrukhotul A
3. Wafiq Ajizah
PARAMETER
FISIK
KUALITAS AIR
1. Warna Air
Warna air yang berkualitas adalah tidak berwarna . Tetapi
tidak semua air tidak berwarna . Ada air yang dipengaruhi oleh
biota laut.

Warna perairan diukur dengan metode Organoleptik,


pengamatan dengan kasat mata , atau dengan Visual Comparation
Method.

Untuk kepentingan air minum, sebaiknya memiliki nilai


warna 5-15 PtCo.
2. Intensitas Cahaya

Alat yang digunakan untuk mengukur intensitas


cahaya adalah Lux meter. Dimana alat tersebut disimpan di
atas permukaan air , kemudian di catat nilai yang ada pada
Lux meter.
3. Suhu

Suhu air diukur menggunakan


thermometer, yaitu dengan cara mencelupkan
sampai ¾ panjang thermometer ke dalam air.
Setelah itu diamkan beberapa menit sampai
dipastikan tanda penunjuk skala berada dalam
kondisi tidak begerak.
4. Kekeruhan

Untuk mengukur parameter kekeruhan dengan


menggunakan Turbidimeter.
Cara penggunaan :
 Botol yang berisi air sampel diaduk dengan cara dibolak-
balik
 Air sampel dipindahkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 20-
30 mL
 Tabung reaksi di masukkan ke dalam Turbidimeter ,
kemudian hasilnya dicatat.
5. Bau & Rasa

Kualitas air bersih yang baik adalah tidak berbau.


Bau yang terkadang timbul , disebabkan oleh benda asing
yang masuk ke dalam air.
Kualitas air yang bersih adalah tidak berasa.
Timbulnya rasa menyimpang biasanya disebabkan adanya
gas terlarut dan organisme hidup.
6. Kecerahan

Mengukur kecerahan dapat dilakukan dengan menggunakan


Keping Secchi (Secchi-disk) , yaitu sebuah keeping bulat dengan
garis tengah 20 cm yang terbuat dari seng yang diberi pemberat.
 Secchi-disk diturunkan ke dalam air sampai tidak tampak,
kemudian diturunkan lebih dalam lagi
 Selanjutnya keeping tersebut diangkat kembali dan apabila keeping
hamper tampak, maka kedalamannya diukur lagi
 Harga rata-rata kedua pengukuran tersebut diambil sebagai
kecerahan (Secchi disc visibility) dengan satuan cm.
Gambar Secchi Disk
7.
Kedalama
Pengukuran kedalaman
n
perairan dapat menggunakan
tongkat berskala atau atau
meteran tali berskala
tergantung dari lokasi
sampling. Meteran tali
berskala harus diberi
8. Kecepatan Arus

Pada umumnya bila suatu perairan mempunyai arus yang cukup deras, maka
kadar oksigen yang terlarut juga akan semakin tinggi.
Cara mengukur :
 Setiap 100 m perairan tsb diberi tanda dengan ranting kayu
 Bola pingpong yang telah diikat dg tali raffia diletakkan di atas permukaan air
berbarengan dengan jalannya stopwatch
 Kecepatan gerakan bola tiap 100 meter dicatat
 Percobaan diulangi hingga beberapa kali & di rata-rata
Perhitungan :
Kecepatan Arus= jarak yang ditempuh = ………. meter/detik
waktu yg diperlukan
9. Debit Air

Debit air adalah volume aliran air per satuan waktu. Debit air
dipengaruhi oleh luas penampang perairan dan kecepatan arus.
Cara kerja :
 Diukur lebar & panjang perairan, lebar dan panjang perairan dibagi
rata untuk berapa titik.
 Pada tiap titik diukur kedalamannya dengan bandul logam untuk
kemudian dibuat gambar penampang perairan dan diukur luas
perairan tersebut
 Dihitung juga kecepatan arus air dengan menggunakan bola
pingpong
 Q =AxV. A= luas penampang , V= kecepatan arus
10. Pasang Surut

Pengukuran pasang surut menggunakan pengamatan papan skala


yang telah dipasang di bibir pantai atau batu karang yang ada di tepi
pantai.
Cara kerja :
 Papan dipasang kuat pada sebuah batu karang
 Amati kenaikan dan penurunan ketinggian air laut dengan
menggunakan teropong atau bantuan senter
 Pendataan dilakukan setiap satu jam sekali dan dicatat angka tinggi air
pada papan
 Pengamatan dilakukan sehari semalam untuk kemudian dibuat grafik
pasang surutnya.
SELESAI
WASSALAMUALAIKUM.WR.WB

Anda mungkin juga menyukai