Anda di halaman 1dari 4

Metode a - c

Pembuatan Larutan Baku


Na2S2O 100
ppm sebagai
reduktor

larutan buffer Fe(III) 100 larutan 1,10-


asetat pH 4,5
ppm sebagai fenantrolin Aseton dan aqua
sebagai 1000 ppm
pengontrol larutan besi sebagai DM sebagai
standar
suasana asam pengompleks pelarut.

EDTA 100
ppm sebagai
agen
penopeng
Penentuan Panjang Gelombang

Larutan standar Fe(III)


Larutan didiamkan
direduksi menggunakan
selama 60 menit Kurva kalibrasi dibuat
Na lalu direaksikan
kemudian ditambahkan dari larutan dengan
menggunakan 1,10-
5 mL aseton dan enam variasi konsentrasi
fenantrolin dan
diencerkan hingga tanda 0 ppm – 5 ppm.
ditambahkan EDTA dan
batas.
buffer asetat pH 4,5.
Padi dengan variasi umur 52
hari, 63 hari, 67 hari, 71 hari, Larutan didinginkan ditambahkan aseton dan
77 hari, 81 hari, 85 hari, 90 kemudian difiltrasi. aqua DM hingga tanda batas
hari, 95 hari, dan 98 hari

masingmasing dikeringkan di diukur absorbansinya


Filtrat dilarutkan hingga 25
dalam oven selama ± 120 menggunakan
mL dengan aqua DM.
menit pada suhu 110°C spektrofotometer UV-Vis.

Larutan tersebut dimasukkan


setelah itu digiling ke dalam labu ukur kemudian
menggunakan blender lalu direaksikan dengan Na2S2O
diayak sehingga didapatkan 100 ppm, 1,10-fenantrolin
bubuk gabah padi. 1000 ppm, EDTA 100 ppm,
dan buffer asetat pH 4,5
Pengukuran Kadar Besi pada Padi

Bubuk tersebut didestruksi


menggunakan HCl pekat
didiamkan selama 60 menit.
selama 2 jam pada suhu
90°C.

Anda mungkin juga menyukai