Aspek Sosio Dan Budaya
Aspek Sosio Dan Budaya
DAN KESEHATAN
Kimball Young:
Oposisi (opposition)
Kerja sama (co-operation)
BENTUK KELOMPOK SOSIAL
Kesatuan sosial; Kerumunan orang dalam
bentuk kesatuan sosial secara informal,
tidak ada ikatan tertentu diantaran
anggota kelompok.
Pranata sosial: Kelompok orang secara
formal, dengan tujuan tertentu dan terikat
oleh aturan-aturan yang disepakati
bersama untuk mencapai tujuan bersama.
ASPEK SOSIAL YANG
MEMPENGARUHI KESEHATAN
Umur ( balita Penyakit infeksi-usia lanjut
penyakit kronis)
Jenis kelamin (kanker payu dara pada
wanita,kanker prostat pada laki2 )
Pekerjaan ( Petani penyakit cacing, buruh
industri penyakit saluran pernapasan)
Sosial ekonomi (kematian tinggi pada ekonomi
rendah dan sebaliknya,obesitas pada ekonomi
tinggi,malnutrisi pada ekonomi rendah.
ASPEK BUDAYA MEMPENGARUHI
KESEHATAN
Sikap Fatalistis:
– Hasil karya manusia yang menimbulkan rasa
indah atau seni, misal: nyanyian , lukisan, tari-
tarian, dsb.
Arti luas:
– Semua hasil budi daya dan karya manusia,
yang mencakup:
Hasil cipta, rasa, dan karya manusia
Hasil budi daya atau akal manusia
KEBUDAYAAN DAN PERILAKU
Ralp Linton:
– Kebudayaan adalah suatu garis-garis
pokok tentang kelakuan atau perilaku
manusia (blue print for behavior).
– Unsur-unsur normatif yang merupakan
bagian dari kebudayaan:
Unsur-unsur yang menyangkut penilaian
perilaku: baik buruk, senang tidak senang,
sopan tak sopan.
Unsur-unsur apa yang seharusnya
berperilaku.
Unsur-unsur yang menyangkut
kepercayaan, misal: upacara pada saat
kelahiran, kematian dsb.
PENGARUH KEBUDAYAN DALAM
KESEHATAN
Tradisi:
– Bayi sebelum 40 hari tidak boleh dibawa keluar rumah
– Ibu hamil tidak boleh makan ikan
Kebiasaan:
– Sikat gigi pada waktu mandi saja
– Minum air mentah
Nilai (norma):
– Makan sambil bercanda
– Mandi dan b.a.b di kali
Sifat fatalisme:
– Menyerah pada takdir
– Anak titipan Tuhan
Kebudayaan,agama dan
perilaku kesehatan
Mempelajari kepercayaan dan agama
masyarakat agar dalam meningkatkan
status kesehatan tidak bertentangan
dengan syariat agamanya.
Mempelajari organisasi masyarakat untuk
menentukan strategi pendekatan yang
tepat dalam upaya mengubah perilaku
kesehatan masyarakat.
Mengetahui pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan agar dapat
meningkatkan status kesehatan
masyarakat.
Contoh bayi diare karena bayi sedang
mengalami peningkatan kepandaian,atau
bayi yang baru tumbuh gigi.
Mempelajari bahasa lokal dan istilah lokal
tentang penyakit, untuk memudahkan
berkomunikasi dengan masyarakat dan
memudahkan menanggulangi penyakit;
- Anemia di Jawa Timur “Kutilang” (kurus
tinggi langsing).Kresno,Sudarti,dkk2002.
• Manyamak,muriang,bahiraan,salesmaan,
mauk.
Mempelajari kesenian yang ada di
masyarakat,agar dapat dimanfaatkan
untuk menyampaikan pesan kesehatan.
Mempelajari tehnologi dan peralatan yang
dikenal masyarakat,agar sarana tersebut
dapat dimanfaatkan secara optimal untuk
peningkatan kesehatan dan gizi
masyarakat
Mempelajari mata pencaharian, karena
ada hubungan antara jenis pekerjaan
dengan pola penyakit.
- Petani disawah – penyakit cacing.
- Pekerja diindustri (pabrik) - penyakit
infeksi pernapasan
Pengaruh nilai dg perilaku kesehatan