TEKNOLOGI PULP DAN KERTAS

“Pembuatan Pulp Non-Konvensional dengan Cara Proses

Ethanolsolv”
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Taslim, M. Si
OLEH :
• Irvan Pranatha Sijabat (150405050)
• Axel Try Iddo Daely (150405070)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2018
 APA ITU ETHANOLSOLV?

Proses ethanolsolv adalah salah satu proses organosolv dimana

seperti
misalnya metanol, etanol, aseton, asam asetat, dan lain-lain. Untuk
ethanolsolv sendiri,
. Proses ini telah terbukti memberikan dampak yang baik bagi
lingkungan dan sangat eisien dalam pemanfaatan sumber daya hutan
(Purnawan, dkk., 2012)
 PELARUT ORGANIK ETHANOL

Penggunaan larutan etanol telah dipatenkan sebagai metode

pembuatan pulp berbahan baku kayu, yaitu dengan menggunakan
larutan pemasak etanol dan Natrium Hidroksida (NaOH).
Penambahan etanol ke dalam larutan soda memperbaiki selektivitas
reaksi kepada lignin. Sedangkan keberadaan NaOH meningkatkan
kemampuan etanol untuk mendelignifikasi pulp.
(Correia, et al, 2015)
 KELEBIHAN ETHANOLSOLV (1)
1. Ramah lingkungan

2. Cairan pemasak mudah dimurnikan

3. Tidak dihasilkan gas berbau

4. Rendemen pulp yang dihasilkan tinggi

INSTRUMEN DALAM PROSES PEMBUATAN PULP
SECARA ETHANOLSOLV

Alat yang digunakan adalah oven, rotary

digester, disintegrator, hidrolic screener,
centrifuge, niagara beater hollander, canadian
standar freeness, stock chest, alat pres lembaran
pulp, ember, saringan kawat, dan alat pembentuk
lembaran pulp.
 PEMBUTAN PULP DENGAN PROSES
ETHANOLSOLV (1)

Persiapan Bahan Baku

Penyiapan Pengupasan Dipotong menjadi

Log dicuci potongan kecil
Bahan Baku Kulit Kayu
 PEMBUTAN PULP DENGAN PROSES
ETHANOLSOLV (2)
Proses Pulping

PEMASAKAN
Bertujuan untuk memisahkan selulosa dari lignin
PULP

Penambahan etanol konsentrasi 50% dengan

perbandingan cairan dan padatan 20 : 1

Pemasakan dilakukan di rotary digester dengan T = 120

oC dan P =14 Psi , dan waktu pemanasan 125,9 menit
 PEMBUTAN PULP DENGAN PROSES
ETHANOLSOLV (3)
Proses Pulping

PENCUCIAN Bertujuan menghilangkan larutan pemasak dari

PULP pulp

DISINTEGRASI Bertujuan untuk memisahkan serat

PENYARINGAN
Disaring menggunakan screener
PULP
 PEMBUTAN PULP DENGAN PROSES
ETHANOLSOLV (4)
Proses Pulping

PENGGILINGAN Menggunakan hollander untuk memudahkan

PULP pembentukan lembaran pulp
PEMBUATAN
LEMBARAN
Pulp yang dihasilkan dicampurkan dengan air di
PULP dalam stock chest
PEMBUATAN
LEMBARAN Pulp mulai masuk ke mesin kertas atau paper machine
KERTAS
HASIL DARI PROSES ETHANOLSOLV (1)

1. Terjadinya pemutusan rantai polimer, sehingga

pulp yang dihasilkan lebih halus dan lunak

2. Kertas yang dihasilkan memiliki daya serap air

yang rendah, karena masih banyaknya lignin yang
terkandung ketika diuji

3. Bilangan kappa yang diperoleh adaIah 8-11 untuk

hardwood dan 19-21 untuk softwood
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROSES ETHANOLSOLV

1. Pengaruh Konsentrasi dan Waktu

Pemasakan

Peningkatan konsentrasi etanol telah meningkatkan kandungan

α-selulosa di dalam pulp. Peningkatan konsentrasi etanol akan
mempercepat reaksi delignifikasi, sehingga jumlah lignin yang
tersisihkan dari pulp semakin banyak. Kandungan lignin yang
rendah akan meningkatkan kandungan α-selulosa di dalam
pulp.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROSES ETHANOLSOLV

2. Pencampuran Bahan

3. Perbandingan larutan pemasak

dan bahan baku

4. Suhu dan tekanan

5. Ukuran bahan baku