BEDAH
RSUD AMPANA
KABUPATEN TOJO UNA- UNA
2019
Kasus 1
Nama : An. R
Umur : 13 tahun
Anamnesis :
Keluhan utama: Nyeri perut kanan bawah
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dengan keluhan nyeri
perut kanan bawah yang dialami sejak
tiga hari yang lalu. Keluahan disertai
dengan demam naik turun sejak dua hari
terakhir, pasien juga mengeluhkan mual
(+) dan muntah (+), nyeri uluhati
disangkal. Riwayat konsumsi makanan
pedis dan asam juga disangkal. Pasien
belum mengonsusmni obat untuk
penyakitnya. Dan penyakit ini baru
peratma kali dialami pasien. BAB biasa
dan BAK lancar.
Riwayat penyakit
sebelumnya
Riwayat
asma, hipertensi ,alergi obat dan
makanan disangkal.
Pemeriksaan fisik
Ku : sakit sedang
Kesadaran komposmentis
Tanda vital
TD : 120/60 mmHg
Nadi : 82x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 38 drajat C
Pemeriksaan fisik
Kepala
Konjungtiva anemis : (-)/(-)
Sklera ikterik : (-)/(-)
Pupil isokor : (+)/(+)
Leher
Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Pembesaran tiroid : (-)
Thorax
Inspeksi : simetris bilateral (+), cicatrix (-), massa (-), retraksi (-)/(-)
Palpasi : vocal fremitus kiri sama dengan kanan, massa (-)
Perkusi : sonor (+)/(+), batas paru hepar SIC VI midclavicula dextra
Auskultasi : vesikuler (+)/(+), rhonki (-)/(-), wheezing (-)/(-)
Jantung
Inspeksi : simetris bilateral (+), cicatrix (-), massa (-), retraksi (-)/(-)
Palpasi : vocal fremitus kiri sama dengan kanan, massa (-)
Perkusi : sonor (+)/(+), batas paru hepar SIC VI midclavicula dextra
Auskultasi : BJ I/II murni reguler
Abdomen :
Inspeksi : tampak datar, tumor (-), cicatrix (-)
Auskultasi : peristaltik usus (+)
Perkusi : timpani (+), nyeri ketuk (+)
Palpasi : nyeri tekan (+), defans muscular (+)
Ekstremitas
Superior : akral hangat (+)/(+), edema (-)
Inferior : akral hangat (+)/(+), edema (-)
Pemeriksaan penunjang
DR,GDS, CT,BT, SGOT, SGPT, HBsAg,
urinalisis, foto thorax
Darah rutin
DARAH RUTIN KIMIA DARAH
Peritonitis
generalisata e.c suspek
perforasi apendisitis
Rencana terapi
IVFD RL 20 Tpm
Inj. Pelastin 1gr/12 jam/iv
Inj. Moxifloxacin 1 amp/24jam/iv
Sanmol drips 600 mg/8 jam/iv
Inj. Pumpicel 40mg/12jam/iv
Pro tindakan Appendectomy
Kasus 2
Nama : Tn. H
Umur : 49 tahun
Anamnesis :
Keluhan utama: demam
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dengan keluhan demam
yang dialami sejak kurang lebih satu
minggu terakhir, demam naik turun yang
disertai dengan batuk berlendir, darah (-),
kadang pasien juga mengeluhkan nyeri
pada telapak kaki kiri yang mengalami
luka, luka tersebut sejak kurang lebih 5
tahun, namun ukuran luka tidak
membesar. Keluhan lain disangkal.
Riwayat penyakit
sebelumnya
Riwayat menderita DM sejak tahun 2004
dan sudah menggunakan insulin namun
tidak teratur.
Riwayat hipertensi (+)
Riwayat asma, alergi obat dan makanan
disangkal.
Pemeriksaan fisik
Ku : sakit sedang
Kesadaran komposmentis
Tanda vital
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 76x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 37,8oC
Pemeriksaan fisik
Kepala
Konjungtiva anemis : (-)/(-)
Sklera ikterik : (-)/(-)
Pupil isokor : (+)/(+)
Leher
Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Pembesaran tiroid : (-)
Thorax
Inspeksi : simetris bilateral (+), cicatrix (-), massa (-), retraksi (-)/(-)
Palpasi : vocal fremitus kiri sama dengan kanan, massa (-)
Perkusi : sonor (+)/(+), batas paru hepar SIC VI midclavicula dextra
Auskultasi : vesikuler (+)/(+), rhonki (-)/(-), wheezing (-)/(-)
Jantung
Inspeksi : simetris bilateral (+), cicatrix (-), massa (-), retraksi (-)/(-)
Palpasi : vocal fremitus kiri sama dengan kanan, massa (-)
Perkusi : sonor (+)/(+), batas paru hepar SIC VI midclavicula dextra
Auskultasi : BJ I/II murni reguler
Abdomen :
Inspeksi : tampak datar, tumor (-), cicatrix (-)
Auskultasi : peristaltik usus (+), kesan normal
Perkusi : timpani (+), nyeri ketuk (-)
Palpasi : nyeri tekan (-)
Ekstremitas
Superior : akral hangat (+)/(+), edema (-)
Inferior : akral hangat (+)/(+), edema (-)
Status lokalis
Terdapat ulcus diabetic regio plantar
pedis sinistra, ukuran kurang lebih 3 cm,
luka cukup kering, darah (-), pus (-),
eritem (+), suhu lebih panas dari daerah
sekitar.
Pemeriksaan penunjang
DARAH RUTIN KIMIA DARAH
HCT 41,1 %
PLT 187 x 103/µL
Diagnosis
Ulcusdiabetic regio plantar pedis sinistra
DM tipe 2
Rencana terapi
Debridement luka
IVFD Nacl 0.9% 20 tpm
Drips paracetamol 1gr/8jam/iv
Inj. Pelastin 1gr/12jam/iv
Inj. Novorapid 12iu/12iu/12iu
Inj. Levemir iu (malam)
Kasus 3 ( non trauma )
Nama : Ny. M
Umur : 39 tahun
Anamnesis :
Keluhan utama: Bengkak pada perut
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dengan keluhan bengkak
pada perut bagian atas sebelah kanan,
keluhan dialami sejak tiga minggu
terakhir, kadang terasa nyeri, mual (-),
muntah disangkal. Pasien mengaku 10
hari belakangan mengalami demam (+)
namun setelah minum obat demam
kembali reda. BAB biasa dan BAK lancar.
Riwayat penyakit
sebelumnya
Riwayat hipertensi (+)
Riwayat Diabetes melitus (+)
Asma , alergi obat dan makanan
disangkal.
2 minggu yang lalu dirawat di RS dengan
keluhan yang sama dan sudah
melakukan operasi.
Pemeriksaan fisik
Ku : sakit sedang
Kesadaran komposmentis
Tanda vital
TD : 160/90 mmHg
Nadi : 91x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36,5oC
Pemeriksaan fisik
Kepala
Konjungtiva anemis : (-)/(-)
Sklera ikterik : (-)/(-)
Pupil isokor : (+)/(+)
Leher
Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Pembesaran tiroid : (-)
Thorax
Inspeksi : simetris bilateral (+), cicatrix (-), massa (-), retraksi (-)/(-)
Palpasi : vocal fremitus kiri sama dengan kanan, massa (-)
Perkusi : sonor (+)/(+), batas paru hepar SIC VI midclavicula dextra
Auskultasi : vesikuler (+)/(+), rhonki (-)/(-), wheezing (-)/(-)
Jantung
Inspeksi : simetris bilateral (+), cicatrix (-), massa (-), retraksi (-)/(-)
Palpasi : vocal fremitus kiri sama dengan kanan, massa (-)
Perkusi : sonor (+)/(+), batas paru hepar SIC VI midclavicula dextra
Auskultasi : BJ I/II murni reguler
Abdomen :
Inspeksi : tampak cembung, tumor (-), cicatrix (-), luka bekas
operasi (+)
Auskultasi : peristaltik usus (+), kesan normal
Perkusi : timpani (+), nyeri ketuk (-)
Palpasi : nyeri tekan (+)
Ekstremitas
Superior : akral hangat (+)/(+), edema (-)
Inferior : akral hangat (+)/(+), edema (-)
Status lokalis
Tampak pembesaran abdomen regio
hipocondrium dextra dengan ukuran
kuranglebih 5 cm , konsistensi lunak ,batas
tidak jelas,
nyeri tekan (+)pus(+),ulkus(+), eritem (+),
suhu lebih panas dari daerah sekitar (+).
Pemeriksaan Penunjang
DR
GDS
CT BT
HBSAG
Golongan darah
SGOT
SGPT
Ureum
Creatinin
Foto thorax
EKG
Pemeriksaan penunjang
DARAH RUTIN KIMIA DARAH ELEKTROLIT