OBSERVASI
PENTINGNYA OBSERVASI
a. Mendapatkan pemahaman yang lebih baik
trhdp subjek yang diobservasi
b. Memungkinkan observer utk bersikap
terbuka, orientasi pd penemuan drpd
pembuktian, lebih realistis
c. Memungkinkan melihat hal-hal yang oleh
subjek observasi sendiri kurang disadari
d. Mendapatkan data yg tidak bisa diungkap
melalui wawancara atau metode lainnya
BERBAGAI
PENDEKATAN
DALAM OBSERVASI
BERBAGAI PENDEKATAN DALAM OBSERVASI
Observernya aktif vs pasif
Observasi terbuka vs terselubung
Jangka waktunya lama vs terbatas
Fokus observasi: fenomena utuh vs aspek-aspek
khusus (molar – molekural)
Struktur observasi: terstruktur vs tidak
terstruktur
Sarana yang digunakan
Pemberian umpan balik
YANG PERLU DIOBSERVASI
Tingkah laku yang dinampakkan:
mimik muka (tunduk, tatapan mata, gerak-gerak wajah)
bahasa tubuh (posisi, tangan, kaki, tubuh, gerak-gerik tubuh)
suara (intonasi, tekanan, volume, kecepatan)
jarak (jauh, dekat)
Latar belakang/seting tingkah laku
Adalah kondisi sekitar perilaku yang menjadi latar belakang
perilaku tersebut muncul, meliputi:
tempat: rumah, sekolah, pasar, tempat duduk
waktu: pagi, siang, sore, malam
orang lain: ada (banyak – sedikit), sendirian
Sekuen tingkah laku
Mengamati tingkah laku secara keseluruhan dan kesatuan dari
sebelum tingkah laku itu muncul, selama tingkah laku yang
terjadi dan setelah tingkah laku. Ini penting untuk mengerti
suatu tingkah laku dan kemungkinan untuk intervensinya.