Anggota Kelompok : 1. Laila Syuki Rokhman (1508010063) 2. Ledyta Asa Aisali (1508010064) 3. Hamidah Hanun (1508010077) 4. Hema Yuzaiga R H (1508010096) 5. Nilna Dwi Rifqiyati (1508010082) 6. Anisa Vita 7. Novita Wulansari 8. Fakhrun Amalia DEFINISI Menurut PERMENKES RI no. 220/Menkes/per/IX/76 kosmetika merupakan sebagai bahan atau campuran bahan untuk digosok, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan/disemprotkan pada bahan atau bagian tubuh manusia dengan maksud untuk memelihara, menambah daya tarik/ merubah rupa dan tidak termasuk obat. Eyeshadow merupakan salah satu jenis dari preparat dekoratif yang memerlukan bahan yang sangat aman dan cara pemakaian yang hati-hati karena dikenakan pada kulit dekat mata, biasanya pada kelopak mata atas. BENTUK SEDIAAN EYESHADOW
Cream Stik Serbuk Pres Powdered SYARAT EYESHADOW Tidak toksik atau tidak mengiritasi.
Dapat menempel dengan baik dan mudah
digunakan.
Mudah dibersihkan tapi tidak dengan air,
supaya jika terkena keringat tidak luntur. PEWARNA EYESHADOW Bahan pewarna kosmetik terdiri atas pewarna sintesis dan pewarna alami. Penggunaan bahan pewarna sintesis dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan gangguan kesehatan karena bahan tersebut bersifat karsinogenik. Sehingga alternatif pengganti penggunaan pewarna sintesis bisa digunakan pewarna alami yang relatif lebih aman karena berasal dari tumbuhan, hewan, mineral baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu pewarna alami eyeshadow yaitu bunga sepatu. FORMULA SKALA INDUSTRI No Nama Bahan Kadar Skala Industri (2000 g) 1. Magnesium carbonate 10% 200 g 2. Zinc stearate 10% 200 g 3. Titanium dioxide 20% 400 g 4. Binder 4% 80 g 5. Asam sorbat 0,2% 4g 6. Lanolin wax 15% 300 g 7. Gliserin monostearat 1% 20 g 8. Colour (Bunga sepatu) 20% 400 g 9. Talk 20% 400 g 10. Parfume q.s PROSEDUR PEMBUATAN EVALUASI SEDIAAN 1. Organoleptis Menggunakan panca indra. Prinsip: Mengamati bentuk, warna, dan bau dari sediaan. 2. pH Menggunakan pH meter, dengan cara : Cuci elektrode gelas pada pH meter menggunakan aquades, kemudian keringkan perlahan-lahan dengan menggunakan tissue. Kalibrasi dengan Ph standart yaitu pH 4 dan pH 7 Celupkan elektrode gelas tersebut ke dalam sediaan, catat pH sediaan. Setelah selesai, cuci kembali elektrode dengan aquades, kemudian keringakan. 3. Batas Kadaluarsa Menggunakan Spektrofotometer UV. 4. Uji distribusi partikel ( mikromeritika ) Menggunakan mikroskop optik, mikrometer okuler dan objektif. 5. Tes paf off / pulasan Menggunakan kuas eye shadow. Dengan cara sediaan dioleskan di atas kulit / kelopak mata, kemudian dilihat mudah menempel atau tidak pada kulit / kelopak mata. 6. Tes pelepasan Alat : wadah berisi sediaan. Prinsip kerja : mengukur seberapa mudah diambil dari bentuk sediaan dan dapat dioleskan kembali pada kulit. 7. Tes penyebaran warna (dispersion of color) Alat : lup Prinsip kerja : mengamati homogenitas dan tersebarnya warna yang merata pada sediaan