atau
Cerebro Spinalis Fluids (CSF)
By
Ani Riyani
Types of body fluids
Cerebrospinal Fluid (CSF)
Pleural Fluid
Pericardial Fluid
Peritoneal Fluid
Synovial Fluid
Amniotic Fluid
Miscellaneous Fluids
Cerebrospinal Fluid (CSF)
Pemeriksaan CSF bertujuan untuk
mengetahui adanya meningitis or
perdarahan di dalam otak.
Membedakan jenis perdarahan otak
seperti trauma atau intracranial
hemorrhage.
Xanthochromia is indicative of
intracranial hemorrhage.
Traumatic Tap v. Intracranial
Hemorrhage
Traumatic Tap
Menurunnya jumlah darah pada setiap
tube
Bisa mengandung bekuan
Tida ada warna /no xanthochromia
Supernatant bening / jernih
Intracranial Hemorrhage
Selalu terdapat darah pada tabung
sampel (collection tubes)
Tidak terdapat bekuan
Xanthochromia/ berwarna
Terdapat kristal Hemosiderin dan
hematoidin
The cerebrospinal fluid dihasilkan rata-rata
of 500 ml/day. Volume otak dijagadan hanya
mengandung sekitar 135-150 ml, sisanya
dialirkan ke dalam darah melalui arachnoid
granulations dalam superior sagittal sinus.
Aliran yang secara berkesinambungan ke
dalam venous system melarutkan sejumlah
besar molekul penetrasi dalam otak dan
CSF
The CSF mengadung kira-kira 0.3% plasma
proteins, atau sekitar 15 to 40 mg/dL,
tergantung letak sampling. Tekanan dalam
CSF antara 60 - 100 mmH2O atau 4.4 - 7.3
mmHg.
Fungsi CSF
Cairan otak mempunyai fungsi secara
mekanik menjaga otak, mendistribusikan
faktor-faktor neuroendocrine dan mencegah
terjadinya kekurangan oksigen pada otak
(ischemia), dengan cara menjaga agar CSF
yang terdapat di dalam otak tetap.
Polymorpho
Cause Appearance Lymphocyte Protein Glucose
nuclear cell
Pyogenic Slightly
Slightly increase
bacterial Yellowish, turbid Markedly increase increase or Decrease
or Normal
meningitis Normal
Slightly
Tuberculous Yellowish and Slightly increase Markedly
increase or Decrease
meningitis viscous or Normal increase
Normal
Slightly
Fungal Yellowish and Slightly increase Markedly Normal or
increase or
meningitis viscous or Normal increase decrease
Normal
Transudates v. Exudates
Characteristic Transudate Exudate
Appearance Clear, colorless Yellow, turbid,
purulent, bloody
Specific gravity <1.015 >1.015
Protein <3 g/dL >3 g/dL
LD <200 IU >200 IU
Cell count <1000/uL >1000/uL
Conditions Congestive Infections,
Heart failure Malignancies
Pemeriksaan LCS atauT/E
Pemeriksaan LCS meliputi :
– Pemeriksaan makroskopis
– Pemeriksaan mikroskopis
– Pemeriksaan kimiawi
Pemeriksaan makroskopis
Warna
Bau
Konsistensi
Adanya darah
Adanya lendir
Pemeriksaan mikroskopis
Menghitung sel leukosit (MMN dan PMN)
Menghitung jenis sel leukosit
Menghitung sel leukosit (MMN) dan
(PMN)
Sentrifuge sampel LCS 5 menit 3000 rpm
Ambil endapan campur dengan larutan Turk
Hitung sel dalam bilik hitung Fuch
Rosenthal atau neubauer improved dalam
selurh bidang (9mm3)
Menghitung jenis sel leukosit
Buat preparat dari edapan sel
Warnai dengan larutan Giemsa
Hitung dalam 100 – 200 sel leukosit
Pemeriksaan kimiawi
Adanya protein,dengan metode Nonne Apelt
dan Pandy
Cara pemeriksaan protein dalam
LCS
Metode Nonne Apelt :
– 1 mL reagen Nonne dalam tabung Khan
– Tambahkan 1 mL LCS
– Biarkan tegak lurus
– Amati terjadinya cincin warna putih
Cara pemeriksaan protein dalam
LCS
Metode Pandy :
– 1 mL reagen Pandy (ammonium sulfat jenuh)
dalam tabung Khan
– Tambahkan 1 – 2 tetes LCS
– Amati terjadinya kekeruhan warna putih
Cara pemeriksaan protein dalam
transudat/eksudat
Metode Rivalta :
– 100 mL aquadest tambah 2-3 tetes asam asetat
glasial
– Tambahkan 1 – 2 tetes sampel
– Amati terjadinya kekeruhan warna putih
– Nyatakan sebagai transudat atau eksudat
Terimakasih