Anda di halaman 1dari 23

Journal Reading

An Overview of Emergency Ultrasound

Disusun Oleh :
Andi Budiarto
Almira Pratiwi
Salma Savita

Supervisor : dr.Bekti Safarini, Sp.Rad (K)


IDENTITAS JUDUL JURNAL
JURNAL  An Overview of Emergency Ultrasound in The
United State
PENULIS
 Jeremy A. Michalke Jorge A. Soto, MD dan
Stephan W. Anderson, MD, 2012
JURNAL PUBLICATION
 World Journal of Emergency Medicine

2
ABSTRAK
Latar belakang : Penggunaan USG telah banyak digunakan di seluruh dunia, hal tersebut penting untuk
dikembangkan bagi pembelajaran dan praktik dilapangan.

Metode : Pendekatan digunakan untuk pendidikan, scanning terapi, dan dokumentasi.

Hasil : Penggunaan ultrasound (USG) menggunakan biaya peralatan yang relatif murah, dapat diulang,
dan apabila terdapat kasus emergensi alat ultrasound mudah dibawa ke tempat tidur pasien.

Kesimpulan : Skrining USG telah diterima untuk pemeriksaan cepat pada kasus kasus emergency.

Kata kunci : Emergency ultrasound.


PENDAHULUAN

Ultrasonografi digunakan untuk diagnosis klinis dan evaluasi klinis pada berbagai
kasus kedokteran. American Collage of Emergency Physician and The Society for
Academic Emergency Medicine telah memanfaatkan skrining ultrasound
emergency untuk melaporkan secara tepat dan cepat dalam mendiagnosis potensi
keadaan darurat yang mengancam jiwa seperti pada kasus perdarahan internal akibat
trauma tumpul, nyeri abdomen, kehamilan ektopik dan berbagai kasus emergency
lainnya.
FAST Pemeriksaan tepat waktu, Waktu kurang 5 menit. FAST memiliki sensitivitas dan
spesifitas yang tinggi meskipun memiliki keterbatasan pada kasus kasus obesitas,
emfisema subkutan, dan bekas luka pada perut sebelumnya. Dalam serangkaian penelitian
dengan menggunakan FAST yang dilakukan oleh ahli bedah, didapatkan sensitivitas
berkisar dari 81,5% menjadi 99% (rata-rata 90,1%) dan spesifitas dari 95,0% menjadi 99,7%
(rata-rata 97,7%).
INDIKASI FAST :

 Trauma tumpul abdomen

 Trauma tembus abdomen atau thoraks


 Hipotensi yang tidak dapat dijelaskan
 Evaluasi pasien hamil yang mengalami trauma
 Dyspnea akut dengan kecurigaan efusi pleura atau perikardium
Aorta merupakan salah satu arteri terbesar dalam tubuh yang mengalirkan darah
teroksigenasi dari jantung ke selurut tubuh, bagian aorta yang melalui abdomen disebut
aorta abdominalis dengan diameter normal 2 cm. Aneurisma aorta abdominalis
adalah pelebaran aorta abdominalis dengan diameter 3 cm atau lebih. AAA
merupakan penyakit multifaktorial dan lebih sering pada usia lanjut. Pelebaran awalnya
berukuran kecil dan meningkat seiring dengan bertambahnya tekanan. AAA sering tanpa
gejala sampai terjadi ruptur dan menimbulkan perdarahan dan dapat menyebabkan
kematian yang sangat cepat. Sebagian besar asimptomatik, jika menimbulkan gejala dapat
berupa nyeri, nyeri tekan, pada palpasi abdomen terlihat berdenyut.
ECTOPIC PREGNANCY

Ectopic pregnancy refers to the implantation of a fertilised ovum outside of


the uterine cavity.
Clinical presentation
The classic presentation is with abdominal pain and bleeding. In practice, the
symptoms are not necessarily severe often there may be only mild pelvic pain and
spotting in early pregnancy (5-9 weeks of amenorrhoea). Nonetheless, monitoring of
haemodynamic status is crucial, as haemorrhage can be life threatening.
ULTRASOUND
The ultrasound exam should be performed both transabdominally and transvaginally. Positive
sonographic findings include :
1. Uterus
empty uterine cavity or no evidence of intrauterine pregnancy
2. Tube and ovary
solid hyperechoic mass is possible, but non-specific
tubal ring sign
95% chance of a tubal ectopic if seen
ring of fire sign
ECHOCARDIGRAPHY
Dua indikasi utama untuk pemeriksaan echocardiography adalah:
- Temponade pericardial
- Konfirmasi PEA (pulseless electrical activity)
Dapat juga digunakan untuk membedakan :
- True EMD (electromechanical dissosiation)
- Clinical EMD (electromechanical dissosiation)
Dan juga untuk identifikasi ventricular fibrilation
RENAL COLIC
 Ultrasound digunakan
untuk menilai pasien
dengan kolik renal
yang dicurigai
mengalami
hidronefrosis
USG merupakan pemeriksaan penunjang utama yang digunakan
untuk mengkonfirmasi adanya batu empedu gambaran acute
cholesistitis adalah sebagai berikut:
- Penebalan dinding vesica fellea
- Sludge di vesica fellea
- Cairan di pericholesistic
DEEP VENOUS THROMBOSIS (DVT)

 USG dapat digunakan untuk mendiagnosis DVT, namun USG biasanya


hanya tersedia saat jam operasional.

 Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa dokter yang menggunakan


USG Doppler dapat menghemat waktu menjadi 95 menit (sebelumnya
220 menit) dalam mendiagnosis DVT.
CENTRAL VENOUS CATHETER INSERTION

 Penggunaan USG dapat digunakan untuk membantu pemasangan kanul


pada vena sentral (menghemat waktu dan mempermudah pemasangan
pada pasien yang memiliki akses vaskular yang susah)
TRAINING

 The Society for Academic Emergency Medicine menyarankan pelatihan


penggunaan USG untuk emergensi selama 40 jam pelatihan dan 150 kali
pemeriksaan (50% terdiri dari kasus emergensi).
KESIMPULAN

 Guideline ACEP 2008 menyebutkan ada beberapa teknik USG yang dispesifikasikan untuk
kasus kegawatdaruratan.

 Pelayanan lebih efektif dan lebih aman  meningkatkan kepuasan pasien  standar
pelayanan yang lebih tinggi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai