Menghidupkan Nurani Dengan Berpikir Krit
Menghidupkan Nurani Dengan Berpikir Krit
ٱَّلل قِ َٰيَ ًۭما ِ َََٰٰ ار َل ََءي َٰيَت ِ أْل و لو ِلى ْٱْل َ ْل
َ َّ َ ٱلَّذِينَ يَ ْذ وك ورون۱۹ ِ ە ِ َٱختِ َٰل
ِ ف ٱلَّ ْي ِل َوٱلنَّ َه ِ ت َو ْٱْل َ ْر
ْ ض َو ِ س َٰ َم َٰ َو ِ ِإ َّن فِى خ َْل
َّ ق ٱل
ت َٰ َه َذي َََٰٰ ِط ًًۭل و
س َْٰ َٰ َحن ََك فَ ِقنَا ِ ت َو ْٱْل َ ْر
َ ض َرََّٰنَا َما َخلَ ْق ِ س َٰ َم َٰ َو ِ علَ َٰى وجنووَِٰ ِه ْم َويَتَفَ َّك ورونَ فِى خ َْل
َّ ق ٱل ًۭ َوقوعو
َ ودي َو
۱۹۱ ار َ ع َذ
ِ َّي ِ ٱلن َ
Artinya :
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan
Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka
peliharalah Kami dari siksa neraka.”
Asbabun Nuzul
At-Tabari dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abas r.a.,bahwa
orang-orang Quraisy mendatangi kaum Yahudi dan bertanya,”Bukti-bukti
kebenaran apakah yang dibawa Musa kepadamu?” Dijawab, “Tongkatnya dan
tangannya yang putih bersinar bagi yang memandangnya”.