BUDGETING
Definisi Capital Budgeting
Adalah proses evaluasi dan pemilihan
investasi jangka panjang yang berkaitan
dengan tujuan perusahaan untuk
memaksimumkan kesejahteraan pemilik.
Proses Capital Budgeting
1. Tahap identifikasi
menemukan kesempatan investasi yang potensial.
2. Tahap pengembangan
membutuhkan perkiraan yang relevan dari cash inflows dan
outflows.
3. Tahap seleksi
menggunakan tehnik capital budgeting yang sesuai untuk
membantu proses akhir keputusan ( accept / reject).
4. Tahap Implementasi
Melaksanakan proyek yang diterima.
5. Tahap follow-up
Tahap dimana manajer me-review atau mengaudit hasil dari
sebuah proyek.
Basic Terminology
• Independent Project vs Mutually Exclusive
Projects
• Unlimited Fund vs Capital Rationing
• Accept – Reject vs Ranking Approaches
• Conventional vs Nonconventional Cash
Flow Pattern
Tehnik Capital Budgeting
1. Payback Period
2. Discounted Payback Period
3. Net Present Value (NPV)
4. Profitability Index (PI) / Benefit Cost
Ratio (BCR)
5. Internal Rate of Return (IRR)
6. Modified Internal Rate of Return (MIRR)
Contoh Soal
Investasi awal = $ 10.000
Cost of Capital = 10%
Tahun CIF Investasi A CIF Investasi B
1 3000 2000
2 3000 2000
3 3000 3000
4 3000 4000
5 3000 5000
Payback Period
• Menunjukan jumlah tahun yang
dibutuhkan untuk melunasi /
mengembalikan pengeluaran awal (initial
investment). Tehnik ini mengukur
kecepatan suatu proyek mengembalikan
investasinya.
• Kriteria penerimaan investasi : pilih
payback period terkecil.
Rumus Payback Period
• Jika Cash Inflow sama setiap tahun
PP = Investasi/CIF pertahun
• Jika CIF tidak sama setiap tahun, maka
dihitung secara kumulatif.
Keuntungan Payback Period:
• Menggunakan arus kas
• Mudah dihitung dan dimengerti
• Bisa digunakan sebagai alat seleksi awal
Kelemahan :
• Mengacuhkan nilai waktu uang
• Mengacuhkan arus kas yang terjadi setelah
periode pembayaran kembali
Discounted
Payback Period
PI = PVCIF/Investasi
IRR i1
NPV1
i2 i1
NPV1 NPV2
Kelebihan IRR :
• Menggunakan arus kas
• Memakai nilai waktu uang
• Konsisten dengan tujuan perusahaan untuk
memaksimumkan kekayaan pemegang saham.
Kelemahan :
• Membutuhkan peramalan jangka panjang yang
detail mengenai pertambahan keuntungan dan
biaya.
• Kemungkinan IRR berganda
Modified Internal Rate of Return
(MIRR)
• Menggunakan asumsi bahwa semua arus kas
masuk sepanjang usia proyek akan
diinvestasikan kembali pada tingkat
pengembalian yang diisyaratkan hingga
habisnya proyek.
• Kriteria penerimaan proyek :
MIRR > tingkat pengembalian yang diisyaratkan
: terima
MIRR ≤ tingkat pengembalian yang diisyaratkan
: tolak
Kelebihan MIRR :
• Menggunakan arus kas
• Memakai nilai waktu uang
• Konsisten dengan tujuan perusahaan untuk
memaksimumkan kekayaan pemegang saham.
Kelemahan MIRR :
• Membutuhkan peramalan jangka panjang yang detail
mengenai pertambahan keuntungan dan biaya.
• Mengasumsikan arus kas sepanjang usia proyek
direinvestasi pada tingkat pengembalian yang
diinginkan.
Berikut ini adalah aliran kas bersih dari 2 alternatif pilihan
proyek, dengan tingkat discount rate 10%.