Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI KEBIJAKAN PERBAIKAN

SEKTOR PELAYANAN PUBLIK

UU DALAM RANGKA
1/2004 MENINGKATKAN
Pasal PELAYANAN,
68-69 PRODUKTIVITAS,
EFISIENSI DAN
EFEKTIVITAS,
UU INSTANSI PUSAT
PERKDH 23/2014 DAN DAERAH YG
DASAR Pasal 346 TUGAS POKOK DAN
HUKUM FUNGSI
MEMBERIKAN
BLUD PELAYANAN KPD
MASYARAKAT
PERATURAN DIBERIKAN
MENTERI PP FLEKSIBILITAS DLM
DALAM PENGELOLAAN
58/2005
NEGERI
79/2018 (revisi Pasal 145- KEUANGANNYA
PMDN 150
61/2007)

BLUD
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Pasal 346 UU 23/2014

Daerah dapat membentuk Badan Layanan


Umum Daerah dalam rangka meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat dengan
berpedoman pada ketentuan perUUan

Yg dimaksud dengan ”badan layanan umum


daerah” adalah sistem yg diterapkan oleh satuan
kerja perangkat daerah atau unit kerja pada
satuan kerja perangkat daerah dlm memberikan
pelayanan kpd masyarakat yg mempunyai
fleksibilitas dlm pola pengelolaan keuangan
sebagai pengecualian dari ketentuan
pengelolaan daerah pada umumnya
PUSKESMAS YANG SUDAH MENERAPKAN
PPK- BLUD
710 PUSKESMAS YANG TELAH
MENERAPKAN PPK-BLUD

142

Penuh
Bertahap
568

Keterangan :
Jumlah Puskesmas di Seluruh Indonesia = 9825
Persentase Puskesmas yang telah menerapkan PPK-BLUD = 4,8%

* Data dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Per 31 Desember 2017
DUKUNGAN KEMDAGRI
(UNTUK BLUD RSD DAN PUSKESMAS)

Amanat untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP/Puskesmas) menerapkan


PPK BLUD dengan mempedomani Pasal 6 ayat (1) Permendagri 61 Tahun 2007.
Selanjutnya, hal tersebut ditindaklanjuti dengan:

- surat Menteri Dalam Negeri Nomor 445/1232/ KEUDA tanggal 18 September 2013
hal Upaya Percepatan Penerapan PPK BLUD;
- surat Menteri Dalam Negeri Nomor 440/8130/SJ tanggal 13 November 2013 hal
Optimalisasi Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang akan dimulai
tanggal 1 Januari 2014; dan
- surat Menteri Dalam Negeri Nomor 981/2327/Keuda tanggal 14 Mei 2018 hal
percepatan penerapan PPK BLUD Bidang Kesehatan.

Ketiga surat tersebut intinya segera diterapkannya PPK BLUD khususnya pada bidang
kesehatan untuk berkompetisi dan berdaya saing dalam menyediakan pelayanan
kepada masyarakat, karena dalam implementasi JKN, semua pelayanan kesehatan milik
pemerintah/pemda/swasta dapat melayani pasien yang dibayarkan oleh Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Selain itu juga bagaimana pemenuhan dan
distribusi Fasilitas Kesehatan (Faskes) dengan mempersiapkan kecukupannya termasuk
pemenuhan alat medis essensial untuk pemberian pelayanan kesehatan di pelayanan
kesehatan terutama pada daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan, pemenuhan
distribusi dan redistribusi SDM kesehatan melalui formasi CPNS daerah (dokter/dokter
spesialis, dokter gigi/spesialis gigi) serta tenaga kesehatan lainnya sesuai kewenangan
Pemda.
DUKUNGAN KEMDAGRI (UNTUK BLUD RSD DAN PUSKESMAS)
(surat MDN No. 440/8130/SJ tgl 13 November 2013 dan
No. 445/1232/Keuda tgl 18 September 2013)
DUKUNGAN KEMDAGRI (UNTUK BLUD RSD DAN PUSKESMAS)
(surat MDN No. 981/2327/Keuda tgl 14 Mei 2018)
KEBIJAKAN KEMDAGRI DLM IMPLEMENTASI
BLUD
PEMDA UTK MENGINVENTARISASI
SKPD ATAU UNIT KERJA PADA SKPD
YG SECARA OPERASIONAL
PERMENDAGRI MEMBERIKAN PELAYANAN
33 TAHUN 2017 LANGSUNG PADA MASYARAKAT
UNTUK MENERAPKAN PPK BLUD
TTG PEDUM (KESEHATAN/NON KESEHATAN)
APBD 2018

DAN SKPD ATAU UNIT KERJA PADA SKPD


YG MEMILIKI SPESIFIKASI
TEKNIS DI BIDANG PELAY UMUM
PERMENDAGRI DAN MEMENUHI PERSYARATAN YG
38 TAHUN 2018 DITENTUKAN, DIBERIKAN
TTG PEDUM FLEKSIBILITAS DLM PPK UTK
MENERAPKAN PPK BLUD DIATUR
APBD 2019 LBH LJT DGN PER-KDH YG
BERPEDOMAN PADA PERUU-AN

SPESIFIKASI TEKNIS
a. penyediaan barang dan/atau jasa layanan umum untuk meningkatkan kualitas
dan kuantitas pelayanan masyarakat, diutamakan untuk pelayanan masyarakat;
b. pengelolaan wilayah/kawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan perekonomian
masyarakat atau layanan umum, antara lain kawasan pengembangan ekonomi
terpadu; dan/atau
c. pengelolaan dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi dan/atau
pelayanan kepada masyarakat, antara lain dana bergulir dan dana perumahan.
ARAH KEBIJAKAN PENGATURAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DALAM
PERMENDAGRI No. 79 TAHUN 2018
TENTANG
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
(perubahan Permendagri No. 61 Tahun 2007)
Penyederhanaan persyaratan
penerapan dan tidak ada status
penuh/bertahap

Lebih mempermudah penerapan


tetapi tetap akuntabel

Tidak merubah yg sudah berjalan


PRINSIP baik, lebih simplifikasi dan
PERUBAHAN disempurnakan (format2 RBA,
PERMENDAGRI RKA, DPA dan Pelap Keu)
BLUD
Dlm penyus lap keu mengacu pd PP
71/2010 ttg SAP dan penerapan SAP
berbasis akrual bagi BLUD dgn
pemberlakuan PSAP 13 mulai tahun
2016

Mempertegas dan memperjelas yang masih abu-abu (kepastian hukum),


tidak sekedar melakukan perubahan regulasi karena ada perubahan
regulasi di atasnya tetapi juga dapat mengatasi problem dan hambatan
mengapa penerapan BLUD tidak optimal
PERSYARATAN (dokumen administratif)

Lebih disimplifikasi thd penyusunan dok Renstra BLUD  menyusun


rencana strategis sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
RENSTRA rencana strategis SKPD dan RPJMD, ditambahkan:
a) rencana pengembangan layanan; b) strategis dan arah kebijakan; c)
rencana program dan kegiatan; dan d) rencana keuangan.

Laporan Lebih disimplifikasi thd penyusunan dok Laporan Keuangan


Keuangan sebelum menerapkan BLUD  sesuai dengan sistem akuntansi yang
sebelum diterapkan pada pemerintah daerah (5 Lap Keuangan): a) LRA; b)
menerap- neraca; c) laporan operasional; d) laporan perubahan ekuitas; dan e)
kan BLUD catatan atas laporan keuangan

Untuk kelembagaan yang baru dibentuk dan akan menerapkan BLUD,


penyusunan prognosis/proyeksi keuangan berupa laporan realisasi anggaran dan
laporan operasional disusun sesuai dengan sistem perencanaan dan
penganggaran yang diterapkan oleh pemerintah daerah.
Hal ini tentunya akan memudahkan bagi yang akan menerapkan BLUD tidak
harus menyusun lap keu berdasarkan SAK
Lebih disimplifikasi thd penyusunan dok Laporan audit terakhir
sebelum menerapkan BLUD  merupakan laporan audit oleh
Laporan pemeriksa eksternal pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan atas laporan keuangan tahun terakhir sebelum
AUDIT yang akan menerapkan PPK BLUD direkomendasikan untuk
menerapkan PPK BLUD

Dalam hal audit terakhir belum tersedia, yang akan menerapkan BLUD
membuat surat pernyataan bersedia untuk diaudit oleh pemeriksa eksternal
pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Hal ini tentunya akan meminimalisir banyaknya konsultan atau intitusi yang
menawarkan utk diaudit oleh KAP karena BLUD menyusun 2 (dua) lap keu,
SAK konsolidasi ke SAP
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai