Anda di halaman 1dari 40

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Subdit Fasilitasi Penataan Kewenangan Desa


Direktorat Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

 Kewenangan adlh mrpk instrumen kekuasaan yg


diberikan/melekat pada setiap wilayah pem-an dlm NKRI, sebagai
suatu alat kekuasaan untuk mengatur dan mengurus kehidupan
dan kesejahteraan masyarakat.
 Kewenangan berkaitan dgn Isi otonomi
Sumber pembiayaan
Rencana dan program
Keserasian Pemb.
1. Asal-usul Melayani hak dan
2. Skala lokal kewajiban masyarakat
3. Penugasan
4. Penugasan lain

2
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

 Sesuai ket psl 4 ayat (3) dan pasal 39 PP 43/2014


maka dlm penataan kewenangan Desa yang
didasarkan pada pasal 34 ayat (2), mk PMDN yg
disusun harus dapat menampung kewenangan lain
diluar itu, yg berkaitan dng Kew. Asal Usul dan Skala
Lokal Desa.
 Untuk melaksanakan hal tsb, MDN memberi
kewenangan kpd Kab/Kota utk melakukan
indentifikasi dan inventarisasi kewenangan A dan
B – Utk dibuatkan positive list yg ditetapkan dgn
PerBUP Kab/Kota – berdasarkan hasil pengkajian
bersama dgn Pem. Desa.
3
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

 PerBup Kab/Kota tsb adalah sbg


rekognisi/pengakuan atas kewenangan Desa-dan
selanjutnya disosialisasikan kpd Pem Desa.
 Pem Desa menyatakan sikap dr kewenangan yg ada
mana yg rill dapat dilakukan sesuai dgn potensi
kewenangan itu sendiri (dinyatakan dlm Berita Acara
kpd Kab/Kota).
 Kmd Pem Desa menyusun dan menetapkan
peraturan Desa kewenangan Desa.

4
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KEWENANGAN DESA (UU 6/2014) :


Pasal 18 : Bidang-bidang kewenangan :
1. Penyelenggaraan Pemerintah Desa
2. Pelaksanaan pembangunan
3. Pembinaan kemasyarakatan
4. Pemberdayaan masyarakat Desa.
Pasal 19 : Kewenangan :
1. Kewenangan berdasarkan hak asal usul
2. Kewenangan lokal skala Desa
3. Kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah pusat, provinsi,
kabupaten/kota
4. Kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah pusat,
provinsi, kabupaten/kota sesuai peraturan perundang-undangan
5
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Pasal 18 : Bidang-bidang kewenangan lebih


menunjukkan kepada aktivitas/kegiatan yang
dilakukan Pemerintah Desa dalam
menyelenggarakan urusan Pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat
Pasal 19 Menunjukkan jenis/sumber kewenangan
Desa :
1. Hak asal usul
2. Lokal skala Desa

6
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Kewenangan 1 dan 2 dilaksanakan dengan cara


(fungsi) mengatur dan (fungsi) mengurus

7
RUANG LINGKUP ALUR PENYELENGGARAAN PEMDES
LA BPD KADES VISI DAN MISI KONDISI DESA
LK PERANGKAT
KADES
ARAH KEBIJK.
REGULASI DESA
LDL DESA
mengacu
PEMERINTAH,
PROV,
KEWENANGAN KAB/KOTA

terjemahkan ASSET
JENIS
BIDANG
/SUMBER
RPJMDES RKP APBDES
PEM-AN
ASAL USUL PEMB MUSYAWARAH DESA
D KEMASY.
PEMBERDY
E PEM-AN PEM-AN PEM-AN
PEM-AN
S LOKAL PEMB
PEMB PEMB
KEMASY.
PEMB
KEMASY. KEMASY.
A SKALA DESA KEMASY.
PEMBERDY
PEMBERDY PEMBERDY PEMBERDY

PEM-AN
PENUGASAN PEMB DILAKSANAKAN
KEMASY. PEMERINTAH
PEMBERD. DESA BERSAMA
KEGIATAN MASYKT DESA
KEWENANGAN OLEH
PEM-AN
LAIN YG SEKTOR
PEMB
DITUGASKAN KEMASY.
DAN NSPK
UU NON
PEMBERDY
APBDesa dilampiri
LPPD
EVALUASI /
FEEDBACK MASYARAKAT DESA & STAKEHOLDER LAINNYA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

FUNGSI MENGATUR
 Fungsi untuk melakukan lokasi nilai (materil dan non materiil)
untuk menciptakan keteraturan warga negara yang beradab.
 Subtansi pengaturan dapat tentang pengaturan peran,
status/kedudukan, hak, wewenang, kewajiban, tanggung
jawab, sanksi, hubungan antar peran, dll.
 Meski tidak mempunyai batasan yang tegas tentang apa yang
perlu diatur, namun batasan pengaturan pemerintah dapat
diketahui dari tujuannya yaitu menyelesaikan masalah publik
(masalah antar satu warga negara dengan warga negara
lainnya atau antar warga negara dengan pemerintah itu
sendiri)
 Memelihara keteraturan/ketertiban
9
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

FUNGSI MENGURUS
1. Production (Pemerintah memproduksi sendiri) : barang dan
jasa publik atau barang/jasa privat penting yang belum
diproduksi swasta. Barang/jasa publik dengan karaktersitik :
a. Konsumsi bersama (joint consumption) yaitu konsumsi oleh
satu orang tidak mengurangi kesempatan orang lain untuk
mengkonsumsi barang yang sama;
b. Penggunaannya tidak bisa dikecualikan (non excludable)
2. Provision (menjamin ketersediaan), barang/jasa penting
kebutuhan masyarakat. Produksi dan ditribusi dapat
dilakukan oleh swasta.
3. Subsidy (subsidi), untuk menjamin keterjangkauan
barang/jasa penting oleh masyarakat;
4. Menyediakan barang/jasa private terhadap warga negara
yang tidak mampu memenuhi sendiri kebutuhan dasarnya
(walfare
10 state) melalui SPM.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Yang dimaksud dengan “hak asal usul” adalah hak yang


merupakan warisan yang masih hidup dan prakarsa Desa
atau prakarsa masyarakat Desa sesuai dengan
perkembangan kehidupan masyarakat, antara lain (dalam
PP 47/2015 disebut paling sedikit terdiri atas) :
1. Sistem organisasi masyarakat adat
2. Kelembagaan, pranata dan dan hukum ada
3. Tanah kas Desa
4. Serta kesepakatan dalam kehidupan masyarakat Desa
5. Pengembangan peran masyarakat Desa (PP 47/15)

11
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Yang dimaksud dengan “kewenangan lokal berskala Desa” adalah


kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
Desa atau mampu dan efektif dijalankan oleh Desa atau yang muncul
karena perkembangan Desa dan prakasa masyarakat Desa, antara lain
(dalam PP 45/2015 disebut paling sedikit terdiri atas) :
1. Tambatan perahu
2. Pasar Desa
3. Tempat pemandian umum
4. Saluran irigasi
5. Sanitasi lingkungan
6. Pos pelayanan terpadu
7. Sanggar seni dan belajar
8. Serta perpustakaan Desa
9. Embung Desa
10. Pengelolaan air minum, dan
11. Pemb. jalan ke pemukiman dr sentra prod. pertanian (PP 45/2015)

12
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Kriteria Penetapan Kewenangan

1. Asal usul : Warisan budaya, interaksi sosial, kaitan


dgn
pertanahan dan SDA
2. Skala lokal : - Inisiatif dan prakarsa
- Pengembangan sendiri
- Kebutuhan lokal

13
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Mekanisme dan Tata Cara


Kewenangan yg ditugaskan oleh Pem, Pem Prop, Pemda Kab/Kota
 Tim Tkt Nasional
 Tim Propinsi
 Tim Kab/Kota
Inti penugasan utk :
 Keserasian kebijaksanaan Pusat, Daerah dan Desa
 Terjaminnya pemerataan pembangunan
 Kesinambungan program pem-an
 Program yg saling menunjang program sesuai kewenangannya
 Keserasian pengaturan
 Dsb-nya

14
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

 Pem Pusat : - koordinasi program


- koordinasi bid. Bantuan keuangan
- koordinasi kelembagaan Merumuskan
Peraturan
- koordinasi penugasan Menteri
- program akselerasi
 Propinsi : - urs. Propinsi di Desa
Peraturan
- koordinasi urs. Kab/Kota di Desa Gub.
- program akselerasi antar daerah
 Kab/Kota : - koordinasi regulasi dan penetapan
Peraturan
- koordinasi Adm. bantuan keuangan Bupati/W.kota
- Pembinaan Adm. dan management

15
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA


1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6 (enam)
tahun;
2. Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja
Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1
(satu) tahun

Peraturan Desa
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa


(RPJMDes)
Memuat :
1. visi dan misi kepala Desa,
2. arah kebijakan pembangunan Desa, serta
3. rencana kegiatan yang meliputi bidang penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa,
pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan
masyarakat Desa.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Penyusunan RPJM Desa

1. pembentukan tim penyusun RPJM Desa;


2. penyelarasan arah kebijakan perencanaan pembangunan
kabupaten/kota;
3. pengkajian keadaan Desa;
4. penyusunan rencana pembangunan Desa melalui musyawarah Desa;
5. penyusunan rancangan RPJM Desa;
6. penyusunan rencana pembangunan Desa melalui musyawarah
perencanaan pembangunan Desa; dan
7. penetapan RPJM Des
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Pembentukan Tim Penyusun RPJM Desa


1. Kepala Desa membentuk tim penyusun RPJM Desa.
2. Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari:
1. kepala Desa selaku pembina;
2. sekretaris Desa selaku ketua;
3. ketua lembaga pemberdayaan masyarakat selaku sekretaris; dan
4. anggota yang berasal dari perangkat Desa, lembaga pemberdayaan masyarakat, kader
pemberdayaan masyarakat Desa, dan unsur masyarakat lainnya.
3. Jumlah tim paling sedikit 7 (tujuh) orang dan paling banyak 11 (sebelas) orang.
4. Tim penyusun mengikutsertakan perempuan.
5. Tim penyusun ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.

Tim penyusun RPJM Desa melaksanakan kegiatan sebagai berikut:


a.penyelarasan arah kebijakan pembangunan Kabupaten/Kota;
b.pengkajian keadaan Desa;
c.penyusunan rancangan RPJM Desa; dan
d.penyempurnaan rancangan RPJM Desa.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Penyusunan Rencana Pembangunan Desa melalui musyawarah Desa

•membahas dan menyepakati :


(1)laporan hasil pengkajian keadaan Desa;
(2)rumusan arah kebijakan pembangunan Desa yang dijabarkan dari visi dan misi
kepala Desa; dan
(3)rencana prioritas kegiatan penyelenggaraan pemerintahan Desa, pembangunan
Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.

•Hasil kesepakatan dalam musyawarah Desa dituangkan dalam berita acara.


•Hasil kesepakatan menjadi pedoman bagi pemerintah Desa dalam menyusun RPJM
Desa.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Penyusunan Rancangan RPJM Desa


 Tim penyusun RPJM Desa menyusun rancangan RPJM Desa berdasarkan
berita acara
 Rancangan RPJM Desa dituangkan dalam format rancangan RPJM Desa.
 Tim penyusun RPJM Desa membuat berita acara tentang hasil penyusunan
rancangan RPJM Desa yang dilampiri dokumen rancangan RPJM Desa
 Berita acara, disampaikan oleh tim penyusun RPJM Desa kepada kepala
Desa.
 Kepala Desa memeriksa dokumen rancangan RPJM Desa yang telah
disusun oleh Tim Penyusun RPJM Desa.
 Tim penyusun RPJM Desa melakukan perbaikan berdasarkan arahan
kepala Desa dalam hal kepala Desa belum menyetujui rancangan RPJM
Desa
 Dalam hal rancangan RPJM Desa telah disetujui oleh kepala Desa,
dilaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Penyusunan Rencana Pembangunan Desa Melalui Musyawarah


Perencanaan Pembangunan Desa
1. Kepala Desa menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa yang
diadakan untuk membahas dan menyepakati rancangan RPJM Desa.
2. Musyawarah perencanaan pembangunan Desa diikuti oleh Pemerintah Desa, Badan
Permusyawaratan Desa, dan unsur masyarakat.
3. Unsur masyarakat terdiri atas:
1. tokoh adat;
2.tokoh agama;
3.tokoh masyarakat;
4.tokoh pendidikan;
5.perwakilan kelompok tani;
6.perwakilan kelompok nelayan;
7.perwakilan kelompok perajin;
8.perwakilan kelompok perempuan;
9.perwakilan kelompok pemerhati dan pelindungan anak; dan
10.perwakilan kelompok masyarakat miskin.
4. Selain unsur masyarakat musyawarah perencanaan pembangunan Desa dapat melibatkan
unsur masyarakat lain sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat.
Musyawarah perencanaan pembangunan Desa, membahas dan menyepakati rancangan RPJM
Desa.
Hasil kesepakatan musyawarah perencanaan pembangunan Desa dituangkan dalam berita acara.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Penetapan dan perubahan RPJM Desa

• Kepala Desa mengarahkan Tim penyusun RPJM Desa melakukan perbaikan dokumen
rancangan RPJM Desa berdasarkan hasil kesepakatan musyawarah perencanaan pembangunan
Desa.
• Rancangan RPJM Desa menjadi lampiran rancangan peraturan Desa tentang RPJM Desa.
• Kepala Desa menyusun rancangan peraturan Desa tentang RPJM Desa.
• Rancangan peraturan Desa tentang RPJM Desa dibahas dan disepakati bersama oleh kepala
Desa dan Badan Permusyawaratan Desa untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa tentang
RPJM Desa.
• Kepala Desa dapat mengubah RPJM Desa dalam hal:
• terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau
kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau
• terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi,
dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota.
• Perubahan RPJM Desa dibahas dan disepakati dalam musyawarah perencanaan pembangunan
Desa dan selanjutnya ditetapkan dengan peraturan Desa.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Penyusunan RKP Desa


• Pemerintah Desa menyusun RKP Desa sebagai penjabaran RPJM Desa.
• RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa sesuai dengan informasi dari
pemerintah daerah kabupaten/kota berkaitan dengan pagu indikatif Desa
dan rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan
pemerintah daerah kabupaten/kota.
• RKP Desa mulai disusun oleh pemerintah Desa pada bulan Juli tahun
berjalan.
• RKP Desa ditetapkan dengan peraturan Desa paling lambat akhir bulan
September tahun berjalan.
• RKP Desa menjadi dasar penetapan APB Desa
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

•Kepala Desa menyusun RKP Desa dengan mengikutsertakan masyarakat Desa.


•Penyusunan RKP Desa dilakukan dengan kegiatan yang meliputi:
(1)penyusunan perencanaan pembangunan Desa melalui musyawarah Desa;
(2)pembentukan tim penyusun RKP Desa;
(3)pencermatan pagu indikatif Desa dan penyelarasan program/kegiatan masuk ke Desa
(4)pencermatan ulang dokumen RPJM Desa;
(5)penyusunan rancangan RKP Desa;
(6)penyusunan RKP Desa melalui musyawarah perencanaan pembangunan Desa;
(7)penetapan RKP Desa;
(8)perubahan RKP Desa; dan
(9)pengajuan daftar usulan RKP Desa.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa melalui Musyawarah Desa

1. Badan Permusyawaratan Desa menyelenggarakan musyawarah Desa dalam rangka


penyusunan rencana pembangunan Desa.
2. Hasil musyawarah Desa menjadi pedoman bagi pemerintah Desa menyusun rancangan RKP
Desa dan daftar usulan RKP Desa.
3. Badan Permusyawaratan Desa menyelenggarakan musyawarah Desa, paling lambat bulan Juni
tahun berjalan.
4. Musyawarah Desa melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
1. mencermati ulang dokumen RPJM Desa;
2. menyepakati hasil pencermatan ulang dokumen RPJM Desa; dan
3. membentuk tim verifikasi sesuai dengan jenis kegiatan dan keahlian yang dibutuhkan.
5. Tim verifikasi dapat berasal dari warga masyarakat Desa dan/atau satuan kerja perangkat
daerah kabupaten/kota.
6. Hasil kesepakatan dituangkan dalam berita acara.
7. Berita acara, menjadi pedoman kepala Desa dalam menyusun RKP Desa.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa

• Kepala Desa membentuk tim penyusun RKP Desa.


• Tim terdiri dari:
1. kepala Desa selaku pembina;
2. sekretaris Desa selaku ketua;
3. ketua lembaga pemberdayaan masyarakat sebagai sekretaris; dan
4. anggota yang meliputi: perangkat desa, lembaga pemberdayaan masyarakat,
kader pemberdayaan masyarakat desa, dan unsur masyarakat.
• Jumlah tim, paling sedikit 7 (tujuh) dan paling banyak 11 (sebelas) orang.
• Tim penyusun mengikutsertakan perempuan.
• Pembentukan tim penyusun RKP Desa dilaksanakan paling lambat bulan Juni tahun
berjalan.
• Tim penyusun RKP Desa ditetapkan dengan keputusan kepala Desa.

Tim penyusun RKP Desa melaksanakan kegiatan sebagai berikut:


•pencermatan pagu indikatif desa dan penyelarasan program/kegiatan masuk ke desa;
•pencermatan ulang dokumen RPJM Desa;
•penyusunan rancangan RKP Desa; dan
•penyusunan rancangan daftar usulan RKP Desa.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Penyusunan Rancangan RKP Desa

1. Penyusunan rancangan RKP Desa berpedoman kepada:


2. hasil kesepakatan musyawarah Desa;
3. pagu indikatif Desa;
4. pendapatan asli Desa;
5. rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah
kabupaten/kota;
6. jaring aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh DPRD kabupaten/kota;
7. hasil pencermatan ulang dokumen RPJM Desa;
8. hasil kesepakatan kerjasama antar Desa; dan
9. hasil kesepakatan kerjasama Desa dengan pihak ketiga.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Rancangan RKP Desa paling sedikit berisi uraian:


1. evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun sebelumnya;
2. prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa;
3. prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola melalui kerja sama antar-Desa
dan pihak ketiga;
4. rencana program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa sebagai kewenangan
penugasan dari Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah
kabupaten/kota; dan
5. pelaksana kegiatan Desa yang terdiri atas unsur perangkat Desa dan/atau unsur masyarakat
Desa.
6. Pemerintah Desa dapat merencanakan pengadaan tenaga ahli di bidang pembangunan
infrastruktur untuk dimasukkan ke dalam rancangan RKP Desa
7. Tenaga ahli di bidang pembangunan infrastruktur dapat berasal dari warga masyarakat Desa,
satuan kerja perangkat daerah kabupaten/kota yang membidangi pembangunan infrastruktur;
dan/atau tenaga pendamping profesional.
8. Rancangan RKP Desa dituangkan dalam format rancangan RKP Desa.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Rancangan RKP Desa paling sedikit berisi uraian:


1. evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun sebelumnya;
2. prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa;
3. prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola melalui kerja sama antar-Desa dan pihak
ketiga;
4. rencana program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa sebagai kewenangan penugasan
dari Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota; dan
5. pelaksana kegiatan Desa yang terdiri atas unsur perangkat Desa dan/atau unsur masyarakat Desa.

• Pemerintah Desa dapat merencanakan pengadaan tenaga ahli di bidang pembangunan infrastruktur untuk
dimasukkan ke dalam rancangan RKP Desa.
• Tenaga ahli di bidang pembangunan infrastruktur dapat berasal dari warga masyarakat Desa, satuan kerja
perangkat daerah kabupaten/kota yang membidangi pembangunan infrastruktur; dan/atau tenaga
pendamping profesional.
• Rancangan RKP Desa dituangkan dalam format rancangan RKP Desa.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

• Rancangan RKP Desa dilampiri rencana kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya.
• Rencana kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya untuk kerjasama antar Desa disusun dan
disepakati bersama para kepala desa yang melakukan kerja sama antar Desa.
• Rencana kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya diverifikasi oleh tim verifikasi.
• Pemerintah Desa dapat mengusulkan prioritas program dan kegiatan pembangunan Desa dan
pembangunan kawasan perdesaan kepada Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan/atau
pemerintah daerah kabupaten/kota.
• Tim penyusun RKP Desa menyusun usulan prioritas program dan kegiatan
• Usulan prioritas program dan kegiatan dituangkan dalam rancangan daftar usulan RKP Desa.
• Rancangan daftar usulan RKP Desa menjadi lampiran berita acara laporan tim penyusun
rancangan RKP Desa
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa

1. Kepala Desa menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa yang


diadakan untuk membahas dan menyepakati rancangan RKP Desa.
2. Musyawarah perencanaan pembangunan Desa diikuti oleh Pemerintah Desa, Badan
Permusyawaratan Desa, dan unsur masyarakat.
3. Unsur masyarakat terdiri atas:
• tokoh adat;
• tokoh agama;
• tokoh masyarakat;
• tokoh pendidikan;
• perwakilan kelompok tani;
• perwakilan kelompok nelayan;
• perwakilan kelompok perajin;
• perwakilan kelompok perempuan;
• perwakilan kelompok pemerhati dan pelindungan anak; dan
• perwakilan kelompok masyarakat miskin.
1. Selain unsur masyarakat musyawarah perencanaan pembangunan Desa dapat melibatkan
unsur masyarakat lain sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

1. Rancangan RKP Desa memuat rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan


pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat Desa.
2. Rancangan RKP Desa berisi prioritas program dan kegiatan yang didanai:
• pagu indikatif Desa;
• pendapatan asli Desa;
• swadaya masyarakat Desa;
• bantuan keuangan dari pihak ketiga; dan
• bantuan keuangan dari pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah
kabupaten/kota.
1. Prioritas, program dan kegiatan dirumuskan berdasarkan penilaian terhadap kebutuhan
masyarakat Desa yang meliputi:
• peningkatan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan Desa;
• peningkatan kualitas dan akses terhadap pelayanan dasar;
• pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dan lingkungan berdasarkan kemampuan
teknis dan sumber daya lokal yang tersedia;
• pengembangan ekonomi pertanian berskala produktif;
• pemanfaatan teknologi tepat guna untuk kemajuan ekonomi;
• pendayagunaan sumber daya alam;
• pelestarian adat istiadat dan sosial budaya Desa;
• peningkatan kualitas ketertiban dan ketenteraman masyarakat Desa berdasarkan
kebutuhan masyarakat Desa; dan
• peningkatan kapasitas masyarakat dan lembaga kemasyarakatan Desa.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

• Hasil kesepakatan musyawarah perencanaan pembangunan Desa dituangkan dalam berita


acara.
• Kepala Desa mengarahkan Tim penyusun RPJM Desa melakukan perbaikan dokumen
rancangan RKP Desa berdasarkan hasil kesepakatan musyawarah perencanaan pembangunan
Desa
• Rancangan RKP Desa menjadi lampiran rancangan peraturan Desa tentang RKP Desa.
• Kepala Desa menyusun rancangan peraturan Desa tentang RPJM Desa
• Rancangan peraturan Desa tentang RKP Desa dibahas dan disepakati bersama oleh kepala
Desa dan Badan Permusyawaratan Desa untuk ditetapkan menjadi peraturan Desa tentang
RKP Desa.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA

1. Kepala Desa mengoordinasikan kegiatan pembangunan Desa yang dilaksanakan oleh perangkat Desa dan/atau
unsur masyarakat Desa.
2. Pelaksanaan kegiatan pembangunan Desa meliputi:
1. pembangunan Desa berskala lokal Desa; dan
2. pembangunan sektoral dan daerah yang masuk ke Desa.
3. Pelaksanaan pembangunan Desa yang berskala lokal, dikelola melalui swakelola Desa, kerjasama antar Desa
dan/atau kerjasama Desa dengan pihak ketiga.
4. Kepala Desa mengoordinasikan persiapan dan pelaksanaan pembangunan Desa terhitung sejak ditetapkan APB
Desa.
5. Pembangunan Desa yang bersumber dari program sektoral dan/atau program daerah, dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan dari Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
6. Dalam hal ketentuan menyatakan pelaksanaan program sektor dan/atau program daerah diintegrasikan ke dalam
pembangunan Desa, program sektor dan/atau program daerah di Desa dicatat dalam APB Desa.
7. Dalam hal ketentuan menyatakan pelaksanaan program sektor dan/atau program daerah didelegasikan kepada
Desa, maka Desa mempunyai kewenangan untuk mengurus.
8. Pelaksanaan program sektor dan/atau program daerah dibahas dan disepakati dalam musyawarah Desa yang
diselenggarakan oleh BPD.
9. Dalam hal pembahasan dalam musyawarah Desa tidak menyepakati teknis pelaksanaan program sektor dan/atau
program daerah, kepala Desa dapat mengajukan keberatan atas bagian dari teknis pelaksanaan yang tidak
disepakati, disertai dasar pertimbangan keberatan dimaksud.
10. Kepala Desa menyampaikan keberatan kepada bupati/walikota melalui camat.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Tahapan persiapan meliputi:


1. penetapan pelaksana kegiatan;
2. penyusunan rencana kerja;
3. sosialisasi kegiatan;
4. pembekalan pelaksana kegiatan;
5. penyiapan dokumen administrasi;
6. pengadaan tenaga kerja; dan
7. pengadaan bahan/material.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

•Pelaksana kegiatan mendayagunakan sumberdaya manusia yang ada di Desa sekurang-kurangnya


melakukan:
(1)pendataan kebutuhan tenaga kerja;
(2)pendaftaran calon tenaga kerja;
(3)pembentukan kelompok kerja;
(4)pembagian jadwal kerja; dan
(5)pembayaran upah dan/atau honor.
•Besaran upah dan/atau honor, sesuai dengan perhitungan besaran upah dan/atau honor yang
tercantum di dalam RKP Desa yang ditetapkan dalam APB Desa.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Kepala Desa mengoordinasikan tahapan pelaksanaan kegiatan yang sekurang-


kurangnya meliputi:
1. rapat kerja dengan pelaksana kegiatan;
2. pemeriksaan pelaksanaan kegiatan infrastruktur Desa;
3. perubahan pelaksanaan kegiatan;
4. pengelolaan pengaduan dan penyelesaian masalah;
5. penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan;
6. musyawarah pelaksanaan kegiatan Desa dalam rangka
pertanggungjawaban hasil pelaksanaan kegiatan; dan
7. pelestarian dan pemanfaatan hasil kegiatan.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DESA


1. Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah
kabupaten/kota, dan Pemerintah Desa melakukan upaya pemberdayaan
masyarakat Desa.
2. Pemberdayaan masyarakat, dilakukan melalui pengawasan dan
pemantauan penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan pembangunan Desa
yang dilakukan secara partisipatif oleh masyarakat Desa.
3. Masyarakat Desa berhak melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan
Pembangunan Desa.
4. Hasil pengawasan dan pemantauan pembangunan Desa, menjadi dasar
pembahasan musyawarah Desa dalam rangka pelaksanaan pembangunan
Desa.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai