Anda di halaman 1dari 15

Oleh

Drs Muhammad Taufiq, M.H.


Pancasila yang terdiri dari lima sila itu
merupakan satu keseluruhan yang terdiri
dari bagian sila-silanya yang bersama-sama
membentuk satu kesatuan yang utuh.
 Keberadaan sistem filsafat Pancasila yaitu
kebulatan sila-silanya yang utuh itu adalah
mutlak. Artinya keberadaan mutlak nilai-nilai
Pancasila itu ada dalam adat istiadat,budaya
dan religi bangsa Indonesia sejak dulu kala.
 Metode yang digunakan dalam membahas
Pancasila adalah analitikosintesa.
 Pancasilasebagai sistem filsafat secara
keseluruhan bulat utuh mengandung nilai
manfaat untuk mempersatukan bangsa
Indonesia yang beraneka ragam.
 Pancasila
sebagai sistem filsafat bertitik
tolak pada hakekat kodrat manusia yang
mono pluralis.
 Susunan kodrat monodualis:jiwa-raga
 Sifat kodrat monodualis: sosial-individual
 Kedudukan kodrat monodualis: makhluk
pribadi (Khalifah) –makhluk Tuhan (Hamba)
 Bersifat organis > kesatuan yang majemuk
tunggal.
 Bersifat hirarkhis dan berbentuk piramidal >
sila pertama sebagai basis terhadap sila
lainnya.
 Saling mengisi dan mengkualifikasi > setiap
sila tersimpul sila lainnya.
 Rumusan dari sila-sila Pancasila bersifat
umum universaldan abstrak.
 Inti nilai-nilai Pancasila akan tetap ada
sepanjang masa dalam kehidupan bangsa
Indonesia.
1. YME

2. Yang adil dan beradab


1. Ke –Tuhan-an

3. Indonesia
2. Ke-manusia-an

4. Yang dipimpin oleh hikmah


3. Per-satu-an kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
4. Ke-rakyat-an
5. Sosial bagi seluruh bangsa
Indonesia
5. Ke-adil-an
 Ke - Tuhan - an
 Ke - manusia - an
 Per - satu - an
 Ke - rakyat - an
 Ke - adil - an
 Berburu
 Beternak
 Bercocok tanam
 Kerajinan
 Industrialisasi
 globalisasi
 Pembukaan UUD 1945 didalamnya
memuat nilai-nilai Pancasila mengandung
4 pokok pikiran :
a. Dasar Negara > Persatuan ( Sila 3)
b. Tujuan Negara >Keadilan sosial (Sila5)
c. Sistem Negara >Kedaulatan Rakyat
(Sila 4)
d.Moral Negara > Ketuhanan
berperikemanusian (Sila 1 dan 2)

Anda mungkin juga menyukai