Anda di halaman 1dari 20

MENYIAPKAN KELUARGA SAKINAH

TIM MODUL 2018


GAMBARAN MODUL

TUJUAN:
Membantu calon pasangan mengantin untuk menyelaraskan cara pandang atas
perkawinan, dan melatih keterampilan mereka dalam mendialogkan cita-cita
dan prioritaS keluarga.

POKOK BAHASAN:
1. Dimensi ilahi dan manusiawi perkawinan
2. Fondasi Keluarga Sakinah.

METODE:
1. Sungai Kehidupan
2. Diskusi kelompok dan presentasi,
3. diskusi pasangan.
WAKTU: 120 menit

MEDIA: kertas flipchart, spidol besar, kertas HVS, pulpen,


LCD, laptop

LANGKAH:
1. Menggambar sungai kehidupan (pleno)
2. Diskusi Kelompok dan presentasi
3. Diskusi calon pasangan pengantin
HAMBA dan KHOLIFAH FIL ARDL

ALLAH ALLAH ALLAH


HI T
A I
A
M
M
A U M
B
N H A
I
A N
D
K K
M
HI
H E
A
L
o B
S
A
L A
L
Fi J
A
A
F I
H
H
A K
A
H A
T
N

MANUSIA- MANUSIA-
BUMI
ALAM ALAM
GHODLDLUL BASHAR

SPIRITUAL

INTELEKTUAL BIOLOGIS
RELASI KELUARGA

Kemaslahatan Keluarga Sakinah membangun relasi sinergis


(tabaduliyyah) sebagai berikut:
1. MARITAL: relasi antara suami dan istri (suami shalih dan istri shalihah)
2. PARENTAL: relasi antara orangtua (shalih-shalihah) dan anak
(dzurriyyah thayyibah)
3. SOSIAL: antara keluarga dan keluarga besar, keluarga dengan
masyarakat, keluarga dengan negara, dan keluarga dengan
masyarakat dunia.
4. ENVIRONMENTAL: antara keluarga dengan lingkungan hidup (alam).
MARITAL PARENTAL

RELASI
KELURGA

SOSIAL ENVIRONMENTAL
JENJANG KEMASLAHATAN
Anugrah semesta raya
(Rahmatan Lill‘alamin )

NEGARA MAKMUR
(Baldatun Thoyyibah)

Masyarakat terbaik
(Khaira Ummah)

KELUARGA SAKINAH
TUJUAN dan RELASI PERKAWINAN

TUJUAN PERKAWINAN:
 SAKINAH, yaitu kondisi ketenangan jiwa karena kebutuhan spiritual, intelektual,
mental, sosial, seksual, finansial, dan lain-lain terpenuhi dengan baik sesuai
dengan ikhtiyar maksimalnya, dalam kondisi suka maupun duka,
 RELASI PERKAWINAN, mensyaratkan setiap pihak menjaga dan mamupuk dua
sifat ini secara bersamaan, yaitu:
 MAWADDAH: Cinta kasih yang melahirkan kemaslahatan bagi pihak yang
mencintai,
 RAHMAH: cinta kasih yang melahirkan kemaslahatan bagi pihak yang dicintai,
SUNGAI KEHIDUPAN

َ َ‫ْاليَ ْو ََم ن َْخ ِتم‬


َ ‫علَى أ َ ْف َوا ِه ِه َْم َوت َك ِلمنَا أ َ ْي َِدي ِه َْم َوت َ ْش َهدَ أ َ ْرجله َْم ِب َما َكانوا َيَ ْك ِِب‬
ََ‫و‬
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan
memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.(QS. Yasin:
65)
 Memantaskan dırı dengan status melekat sebagai hamba Allah dan amanah melekat
sebagai Khalifah Fil Ardl yang bertugas mewujudkan kemaslahatan,
 Keluarga sakınah hakıkı dı akherat yang perlu diproses selaras dengan status dan amanah
melekat selama di dunia
 Perkawınan tıdak melunturkan status melekat lakı-lakı dan perempuan sebagaı hanya
hamba allah dan amanah melekat sbg khalıfah dıl ardl, bahkan justru jadi bagian dr
pembuktian ketaqwaan (al-Hujurat/49:13 dan at-Taubah/9:71)
 Dımenası ılahı dan manusıawı perkawınan (Khutbah Haji Wada):

َ‫َّللاا َوا َِْت َ ْحلَ ْلت ْم‬


ََِّ ‫َ ِبأ َ َمان َِة‬ ََ َ ‫اءفَإِنَّك َْم أ‬
ََّ ‫خ ْذتموه‬ ِ َِ ‫الن‬ ِ ‫َّللاا ِفي‬ََّ ‫فَاتَّقو‬
ََّ ‫فرو َجه‬...
ََِّ ‫َ ِب َك ِل َم ِة‬
‫َّللاا‬
Bertaqwalah kalian semua kepada Allah dalam memperlakukan para istri.
Sesungguhnya kalian telah meminang mereka dengan amanah dari Allah
dan menghalalkan farji mereka dengan kalimat Allah.” (HR. Muslim).
MICRO TEACHING

Bagilah peserta menjadi dua kelompok dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Setiap kelompok memiliki 2 orang yang berperan sebagai Tim Narasumber
yang bertanggungjawab untuk memfasilitasi sesi mikro teaching di setiap
kelompok,
2. Setiap kelompok memiliki 2 orang yang berperan sebagai Tim Reviewer
yang bertugas mengamati dan membuat catatan apakah Tim
Narasumber telah praktek sesuai dengan langkah-langkah yang terdapat
dalam modul atau tidak, dan memberikan masukan-masukan jika
diperlukan.
3. Sisa peserta dalam setiap kelompok akan berperan sebagai calon
pengantin.
Lanjutan…

4. Kelompok 1 akan praktek pokok bahasan Fondasi Keluarga


Sakinah, sedangkan kelompok 2 akan praktek Latihan untuk Calon
Pasangan Suami Istri,
5. Kelompok-1 dibekali dengan 1 kertas flipchart dan 1 spidol besar,
sedangkan kelompok-2 dibekali dengan kertas HVS sejumlah
separo anggota kelompok.
6. Infokan bahwa durasi praktek maksimal 30 menit.
KAFA’AH

: ‫ت ْن َكحَ ا َ ْل َم ْرأَةَ ِِل َ َْربَ َع‬: ( ‫ل‬ََ ‫ي ِ صلى هللا عليه وِلم قَا‬ َ ِ‫َ النَّب‬ َ ‫َ أَبِي ه َري َْرَة َ رضي هللا عنه‬
َِ ‫ع‬ َْ ‫ع‬َ ‫َو‬
‫علَ ْي َِه َم ََع َبَ ِقيَّ َِة‬
َ َ‫اَ )متَّفَق‬ َْ َ‫يَ ت َ ِرب‬
ََ ‫ت َيَ َد‬ ْ َ‫ف‬, ‫ َو ِل ِدي ِن َها‬, ‫ َو ِل َج َما ِل َها‬, ‫ِ ِب َها‬
َِ ‫اظفَ َْر ِبذَا‬
َِ ‫ت ا َ ِلد‬ َ ‫ َو ِل َح‬, ‫ِل َما ِل َها‬
‫ِ ْبعَ َِة‬َّ ‫اَل‬
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Perempuan
itu dinikahi karena empat hal, yaitu: harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Dapatkanlah wanita
yang taat beragama, engkau akan berbahagia." Muttafaq Alaihi dan Imam Lima.

، َ‫ي‬ ََّ ‫ َوا ْن ِكحوه‬، َ


َِ ‫َ ِل ِلد‬ ْ ‫َ فَلَعَلَّهَ ي‬
ََّ ‫ط ِغي ِه‬ ََّ ‫ل ِل َما ِل ِه‬ ََّ ‫َ فَلَعَلَّهَ ي ْر ِدي ِه‬
ََ ‫ َو‬، َ َ ِ‫ل ت َ ْن ِكحوا الن‬
ََّ ‫ِا ََء ِلح ِْنِ ِه‬ ََ
َ‫ضل‬َ ‫ِ ْو َداءَ خ َْرقَاءَ ذَاتَ ِديََ أ َ ْف‬ َ َ‫َو َِل َ َمة‬
“Janganlah kalian menikahi perempuan karena cantiknya. Boleh jadi kecantikan tersebut akan
membinasakannya. Jangan pula karena hartanya karena harta boleh jadi akan menyebabkannya
‫َ ذَ َك َر َوأ ْنثَى َو َجعَ ْلنَاكَ َْم شعوبًا‬ َْ ‫يَاأَيَ َها النَّاسَ ِإنَّا َخلَ ْقنَاك َْم ِم‬
َ‫ع ِليمَ َخ ِبير‬
َ ‫َّللاا‬
َََّ َ ََّ ‫َّللاا أَتْقَاك َْم ِإ‬
ََِّ ‫َ أ َ ْك َر َمكَ َْم ِع ْن ََد‬
ََّ ‫ارفوا ِإ‬ ََ ِ‫َوقَبَائ‬
َ َ‫ل ِلتَع‬
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian terdiri dari laki-laki dan
perempuan dan menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kalian saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kalian.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
KAFA’AH

Standar kemuliaan manusia dan standar kafaah pasangan suami istri adalah
sama: agama (taqwa), tauhid dan kemaslahatan

Standar kafaah:
Tujuan perkawinan adalah ketentraman batin (sakinah) yang diperoleh melalui
pergaulan suami-istri yang didasarkan pada mawaddah (cinta-kasih yang
memberi manfaat pada pihak yang mencintai) dan rahmah (cinta kasih yang
memberi manfaat pada pihak yang dicintai) (qs. Ar-rum/30:21).
Jadi ketentraman batin dalam keluarga mensyaratkan suami dan istri juga
orangtua dan anak kelak sama-sama memiliki dan memelihara cinta-kasih
membuat diri sendiri bahagia sekaligus membahagiakan lainnya.
EMPAT PILAR PERKAWINAN

 Suami dan isteri sama-sama meyakini bahwa dalam perkawinan keduanya


adalah berpasangan (zawaj). Pergaulan dalam perkawinan disebut sebagai
zawaj (berpasangan). Suami-istri itu laksana sepasang sayap yang bisa
membuat seekor burung terbang tinggi untuk hidup dan mencari kehidupan.
Keduanya penting, saling melengkapi, saling menopang, dan saling
kerjasama. Dalam ungkapan al-qur’an, suami adalah pakaian bagi istri dan
istri adalah pakaian bagi suami (qs. Al-baqarah/ 2:187),
 Suami dan istri sama-sama memegang teguh perkawinan sebagai janji yang
kokoh (mitsaqan ghalizhan). Suami-istri sama-sama menghayati perkawinan
sebagai ikatan yang kokoh (qs. An-nisa/ 4:21) agar bisa menyangga seluruh
sendi-sendi kehidupan rumah tangga. Keduanya diwajibkan menjaga ikatan
ini dengan segala upaya yang dimiliki. Tidak bisa yang satu menjaga dengan
erat, sementara yang lainnya melemahkannya,
 Suami dan istri saling memperlakukan pasangannya secara bermartabat
(mu’asyaroh bil-ma’ruf). Ikatan perkawinan harus dipelihara dengan cara
saling memperlakukan pasangannya secara bermartabat (qs. An-nisa/ 4: 19).
Seorang suami harus selalu berpikir, berupaya, dan melakukan segala yang
terbaik untuk istri. Begitupun istri pada suami. Kata mu’syaroh bil ma’ruf’
adalah bentuk kata kesalingan sehingga perilaku yang bermartabat harus
bersifat timbal balik, yakni suami kepada istri dan istri kepada suami.
 Suami dan istri bersama-sama menyelesaikan masalah keluarga melalui
musyawarah. Pengelolaan rumah tangga terutama jika menghadapi
persoalan harus diselesaikan bersama (qs. Al-baqarah/ 2:23). Musyawarah
adalah cara yang sehat untuk berkomunikasi, meminta masukan,
menghormati pandangan pasangan, dan mengambil keputusan yang terbaik
karena keduanya bisa saling ridlo satu sama lain.
MUASYARAH BIL
ZAWAJ
MA’RUF

EMPAT PILAR PERKAWINAN

MITSAQON
MUSYAWARAH
GHALIDHAN
DISKUSI CALON PASANGAN

1. Cita-cita tertinggi keluarga di Yaumul


Hisab,
2. Usia maksimal harapan hidup,
3. Lima prioritas keluarga,
4. Panca Harapan di Lima Tahun Pertama,

Anda mungkin juga menyukai