Anda di halaman 1dari 15

TULANG DAN OTOT

DRG. MEYRISA BASTARI, M.BIOMED


JARINGAN OTOT
• Jaringan otot merupakan jaringan yang mampu melangsungkan kerja mekanik dengan jalan kontraksi
dan relaksasi sel atau serabutnya.
• Jaringan otot terdiri atas susunan sel-sel yang panjang tanpa komponen lain.
• Terdapat tiga jenis otot yaitu : otot polos yang merupakan bagian kontraktil dinding organ tubuh bagian
dalam, otot skelet (otot rangka) yang melekat pada tubuh, berorigo dan berinsersio pada bungkul
tulang, dan otot jantung yang merupakan dinding jantung.
• Dengan gambaran mikroskopik, pada sayatan memanjang otot kerangka dan otot jantung pada
myofibrilnya terdapat garis-garis melintang yang khas sedangkan pada otot polos tidak.
• Dalam serabut otot banyak terdapat fibroprotein dalam sarkoplasma yang mudah menyerap zat warna
untuk sitoplasma.
PERANAN OTOT

• Peranan otot (muscle) yang utama ialah sebagai penggerak alat tubuh lain.
• Hal ini disebabkan oleh sifat otot yang mampu berkontraksi, sedangkan kontraksi dapat berlangsung
bila ada rangsangan (stimulus) baik oleh pengaruh saraf atau oleh pengaruh lain.
• Kontraksi dapat terjadi karena adanya energi kimia berupa ATP yang terbentuk pada sel otot.
• Kontraksi terjadi sangat dipengaruhi oleh 2 jenis protein yaitu aktin dan myosin.
• Interaksi dari 2 protein tersebut menyebabkan terjadinya kontraksi pada otot.
• Kedua protein ini menyusun myofilamen dari otot.
OTOT POLOS

• Sel otot ini dinamai sel otot polos karena memiliki miofibril yang homogen.
• Bentuknya adalah gelendong dengan satu nukleus di tengahnya.
• Sel otot polos sifatnya tidak sadar dan tahan lelah.
• Sel otot polos terdapat pada organ-organ dalam tubuh seperti ginjal, uterus, organ reproduksi wanita dan pria,
organ sistem pencernaan, organ sistem pernapasan, iris mata, dan pembuluh darah.
• Sel otot ini juga dikenal dengan nama sel otot involunter.
• Sel otot jantung inilah yang berperan dalam pemompaan darah oleh jantung.
OTOT LURIK

• Sel otot ini dinamai sel otot lurik karena miofibrilnya tersusun tidak homogen sehingga membentuk garis-garis
lurik pada jaringan otot.
• Bentuk sel otot lurik adalah silinder dengan nukleus yang banyak.
• Nukleus-nukleus ini terletak di pinggir.
• Sel otot lurik sifatnya sadar dan tidak tahan lelah.
• Sel otot lurik melekat pada rangka tubuh. Karena melekat pada rangka tubuh,
• sel otot lurik juga sering disebut sel otot rangka
OTOT JANTUNG

• Sel otot ini dinamai sel otot jantung karena hanya ditemui pada jantung.
• Bentuknya seperti anyaman yang bercabang-cabang.
• Miofibrilnya tersusun tidak homogen sehingga terlihat berlurik-lurik, mirip dengan sel otot lurik.
• Sel otot jantung sifatnya tidak sadar dan sangat tahan lelah.
• Sel otot jantung inilah yang berperan dalam pemompaan darah oleh jantung.
SISTEM RANGKA

• Sistem gerak pada manusia mencakup otot, tulang dan sendi.


• Menurut bahan penyusunnya, tulang digolongkan menjadi tulang rawan dan tulang keras.
• fungsi rangka adalah:
• Penyokong tubuh
• Melindungi organ dalam tubuh
• Alat gerak pasif
• Memberi bentuk tubuh
JENIS-JENIS TULANG MENURUT BENTUKNYA
1. Tulang Pipa (tulang hasta, tulang tibia)
2. Tulang Pipih (tulang rusuk, tulang dada)
3. Tulang Pendek (tulang-tulang telapak tangan, tulang pergelangan tangan)
4. Tulang tak beraturan (tulang belakang, mandibula)
Pada tulang vertebra, strukturnya porus dan dinamakan tulang trabecular atau cancellous.
Daerah tulang trabecular pada rangka yang sedang tumbuh memiliki tempat-tempat sumsum merah,
jaringan pembuat darah atau hemopoietic yang memproduksi sel-sel darah merah, putih dan platelet.
Selama pertumbuhan, sumsum merah digantikan secara progresif oleh sumsum kuning di sebagian besar
tulang panjang
BAGIAN TULANG

• Bagian-bagian tulang panjang yang panjang dan silindris disebut diaphysis, sedangkan ujung proksimal
dan distalnya terdapat epiphysis dan metaphysis.
• Jadi, diaphysis adalah batang tulang panjang, epiphysis adalah ujung akhir tulang panjang sedangkan
metaphysis adalah ujung tulang panjang yang melebar ke samping.
• Semasa hidup, bagian eksternal tulang yang tidak berkartilago dilapisi oleh periosteum.
• Periosteum adalah membran dengan vaskularisasi yang memberi nutrisi pada tulang.
• Bagian internal tulang dilapisi oleh endosteum/membran seluler.
• Baik periosteum maupun endosteum adalah jaringan osteogenik yang berisi sel-sel pembentuk tulang.
• Pada periosteum yang mengalami trauma, sel-sel pembentuk tulang jumlahnya bertambah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai