Anda di halaman 1dari 9

KONSEP RECOVERY DAN SUPPORTIVE

ENVIRONMENT

KELOMPOK 8
TOPIK 8
1. DISKI SUGIMAN
2. NUZFILA MAMONTO
3. WIDODO INGGO
Latar Belakang

 Proses keperawatan bertujuan untuk memberikan asuhan


keperawatan sesuai dengan kebutuhan dan masalah klien
sehingga mutu pelayanan keperawatan menjadi optimal.
Kebutuhan dan masalah klien dapat diidentifikasi,
diprioritaskan untuk dipenuhi, serta diselesaikan.
Dengan menggunakan proses keperawatan, perawat
dapat terhindar dari tindakan keperawatan yang bersifat
rutin, intuisis, dan tidak unik bagi individu klien. Proses
keperawatan mempunyai ciri dinamis, siklik, saling
bergantung, luwes, dan terbuka. Setiap tahap dapat
diperbaharui jika keadaan klien klien berubah.
Konsep Recovery

 Recovery merupakan proses dimana seseorang mampu untuk


hidup, bekerja, belajar dan berpartisipasi secara penuh dalam
komunitasnya. Recovery berimplikasi terhadap penurunan
atau pengurangan gejala secara keseluruhan (Ware et al, 2008
dalam Stuart 2013).
 Kekuatan diri merupakan pondasi dari dukungan dan sistem
recovery yang berpusat pada diri sendiri dan motivasi diri.
Aspek terpenting dari recovery didefinisikan oleh setiap
individu dengan pertolongan dari pemberi layanan kesehatan
jiwa dan orang-orang yang sangat penting dalam
kehidupannya (Stuart, 2010).
Supportive Therapy (Wermon, Rockland)

 Penyebab gangguan jiwa dalam konsep ini adalah: factor


biopsikososial dan respo maladaptive saat ini. Aspek
biologisnya menjadi masalah seperti: sering sakit maag,
migraine, batuk-batuk. Aspek psikologisnya mengalami
banyak keluhan seperti : mudah cemas, kurang percaya diri,
perasaan bersalah, ragu-ragu, pemarah. Aspek sosialnya
memiliki masalah seperti : susah bergaul, menarik diri,tidak
disukai, bermusuhan, tidak mampu mendapatkan pekerjaan,
dan sebagainya.
Manfaat dan Peran Perawat pada
Pemberian Terapi pada Proses
Penyembuhan
 Pemberian terapi adalah berbagai pendekatan penenganan
klien gangguan jiwa yang bervariasi, yang bertujuan untuk
mengubah perilaku klien dengan gangguan jiwa dengan
perilaku mal adaptifnya menjadi perilaku yang adaptif.
Perawat sebagai terapis mendasarkan potensi yang dimiliki
pasien sebagai titik tolak terapi atau penyembuhan dengan
memberikan berbagai macam terapi Generalis maupun
Spesialis.
Terapi Generalis

 Terapi Psikofarmakologi
 Terapi Kejang Listrik (Elektroconvulsive Therapis)
 TerapiTindakan Pada Keluarga
 Iktisas Terapi Kelompok
Terapi Spesialis

 Guided Imagery
 Music Intervention
 Humor
REKAMAN
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai