Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK IV

KEPERAWATAN B (SEMESTER V)

“PSIKOTIK GELANDANGAN”

ANDRIANI IIN MOKOGINTA


WINDYAWANTI H.ANDUP
FADLUN TONTOLI
PENGERTIAN PSIKOTIK

 Menuru Karnadi, 2014. Psikotik (sakit jiwa) adalah


bentuk disorder mental atau kegalauan jiwa
yang dicirikan dengan adanya disintegrasi
kepribadian dan terputusnya hubungan jiwa
dengan realitas.
PSIKOTIK GELANDANGAN

 Psikotik gelandangan adalah penderita gangguan jiwa


kronis yang keluyuran di jalan-jalan umum, dapat
menggangu ketertiban umum dan merusak keindahan
lingkungan.
Gelandangan psikotik ini disebabkan oleh
faktor:

 Keluarga tidak peduli, keluarga malu, keluarga tidak tahu, obat


tidak diberikan, tersesat ataupun karena urbnisasi yang gagal.
Ciri-ciri psikotik gelandangan

 Tubuh kotor sekali


 Rambut seperti sapu ijuk
 Pakaian comapang camping
 Membawa bungkusan besar dan berisi macam-macam
barang
 Bertingkah laku aneh seperti tertawa sendiri dan sukar
diajak berkomunikasi dan bermusuhan
 Pribadi tidak stabil
 Tidak memiliki kelompok
identifikasi masalah keperawatan
“psikotik gelandangan”

 Masalah sosial merupakan fenomena yang mucul


dalam kehidupan masyarakat, perwujudannya dapat
merupakan masalah lama yang mengalami
perkembangan ataupun masalah baru yang muncul
akibat perkembangan dan perubahan kehidupan
sosial, ekonomi dan kultural.
Diagnosa keperawatan
“psikotik gelandangan”

 Kerusakan komunikasi verbal b.d kekacauan


pikiran
 Perubahan proses fikir b.d harga diri rendah.
Rencana tindakan keperawatan
“psikotik gelandangan”
 Kerusakan komunikasi verbal b.d kekacauan pikiran.
tujuan:
klien mau dan mampu berkomunikasi dengan verbal yang baik
dengan perawat, keluarga, dan orang lain.

Kriteria standart:
 Klien dapat berkomunikasi yang dapat dipahami oleh keluarga dan
orang lain,
 Respon non verbal klien sesuai dengan respon verbal klien.
Intervensi
“ psikotik gelandangan”

 Gunakan teknik validasi dan klarifikasi untuk memahami


komunikasi klien.
 Jelaskan pada klien tentang cara berkomunikasi dan
pengungkapan bahasa dalam berhubungan.
 Jika klien terus menolak bicara, gunakan teknik
pengungkapan secara tidak langsung (berbagi
presepsi).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai