Anda di halaman 1dari 16

KEWIRAUSAHAAN SOSIAL

Pelatihan PLD Batam


Tujuan Pembelajaran
Peserta :
1. Peserta dapat memahami konsep kewirausahaan
sosial
2. Peserta dapat memahami perbedaan kewirausahaan
dan kewirausahaan sosial
3. Peserta dapat mengidentifikasi kewirausahaan sosial
di daerahnya masing-masing
Metode
• Ceramah
• Tanya Jawab
• Diskusi Kelompok
• Pleno
• Brainstorming
Waktu

• 2 JP
Curah Pendapat
• APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG KEWIRAUSAHAAN ?
• APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG KEWIRAUSAHAAN
SOSIAL ?
• MENGAPA KEWIRAUSAHAAN PENTING ?
• APA TANTANGAN UNTUK MEMBANGUN WIRAUSAHA
SOSIAL ?
Lembar Kertas Kerja SML 3.2
NO KEWIRAUSAHAAN KONVENSIONAL KEWIRAUSAHAAN SOSIAL
Kewirausahaan
“suatu proses dalam melakukan atau
menciptakan sesuatu yang baru dengan
cara kreatif dan penuh inovasi yang
memberikan manfaat bagi orang lain dan
bernilai tambah.”
Kewirausahaan Sosial

“Tentang bagaimana menerapkan pendekatan


yang praktis, inovatif, dan berkelanjutan untuk
memberikan dampak positif pada masyarakat,
khususnya masyarakat kelas ekonomi bawah
dan yang terpinggirkan”
Wirausahawan Sosial
• Mempunyai misi untuk menghasilkan dampak sosial
(bukan hanya keuntungan pribadi).
• Menyadari dan dengan gigih mengejar peluang-peluang
untuk mewujudkan misi tersebut.
• Selalu berinovasi, beradaptasi, dan belajar.
• Bertindak secara berani, tanpa merasa dibatasi dengan
sumberdaya yang mereka miliki.
• Dapat diandalkan dalam menghadapi berbagai
pemangku kepentingan (stakeholder).
PERBEDAAN POKOK ANTARA BUSINESS ENTREPRENEUR
DENGAN SOCIAL ENTREPRENEUR

• terletak pada pemanfaatan hasil investasi dan pola


hubungan antara pekerja dan pelaku usaha,
• Business Entrepreneur
- menggunakan keuntungan yang diperoleh
dimanfaatkan untuk ekspansi usaha
- Hubungan di antara para pelaku sebagai subjek dan
objek dari usahanya,
- Hanya untuk mendapatkan suatu keuntungan
• Social Enterpreneur (Kewirausahaan Sosial)
- Masyarakat berperan sebagai mitra strategis usahanya,
bukan sekedar sebagai pelanggan atau konsumen.
- Antara pengusaha – pekerja – masyarakat. Ketiganya
bersinergi dalam membentuk simbiosis mutualisme.
- Kesejahteraan,keadilan sosial dan pemerataan
pendapatan.
- Keuntungan yang didapat, sebagian atau seluruhnya,
diinvestasikan kembali untuk pemberdayaan
masyarakat/para pelaku.
Peran wirausaha Sosial
• Misi untuk menciptakan dan mempertahankan nilai
sosial (tidak hanya nilai pribadi),
• Mengenali dan terus-menerus mengejar peluang
baru untuk melayani misi sosial tersebut.
• Terlibat dalam proses inovasi yang berkelanjutan,
adaptasi, belajar
• Bertindak berani tanpa dibatasi oleh sumber daya
yang dimiliki saat ini, dan
Tiga Aspek penting dalam kewirausahaan sosial

• Voluntary Sector bersifat suka rela.


• Public Sector menyangkut kepentingan publik
bersama.
• Private Sector adalah unsur pribadi atau
individual yang bersangkutan, bisa termasuk
unsur kepentingan profit.
Model Kewirausahaan Sosial
• Model Usaha “Nirlaba Pengungkit” (LSM, Komunitas Peduli,
Badan Amal dll)”
• Model "nirlaba hibrida“ (Waste Concern di Bangladesh
berfokus pada proyek percontohan energi bersih dan daur
ulang),
• Model “Bisnis sosial”, yaitu badan usaha pro-laba yang
berfokus pada misi sosial. tujuan utamanya bukanlah
memaksimalkan pengembalian finansial tapi untuk memberi
keuntungan Secara finansial kepada kelompok berpenghasilan
rendah untuk berinvestasi kembali (BUMDesa dll)
Tantangan Kewirausahaan Sosial
• Dinamika permasalahan sosial
• Teknologi
• Mobilisasi sumberdaya.
• Pengukuran kinerja
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai