Anda di halaman 1dari 46

KEKERASAN TERHADAP

ANAK DAN PEREMPUAN

Dini Rahmayani
PENGERTIAN KEKERASAN

Serangan / Invasi (assault) terhadap fisik maupun


integritas mental psikologis seseorang

(Mansour Fakih)
PENGERTIAN KDRT
Setiap perbuatan terhadap seseorang terutama
perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan
atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, atau
penelantaran secara fisik, seksual, psikologis, atau
penelantaran rumah tangga termasuk juga hal-hal
yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa
percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak,
rasa tidak percaya, atau penderitaan psikis berat pada
seseorang.
APAKAH KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN?

“Segala tindakan kekerasan yang berbasis gender yang


ditujukan pada perempuan, yang mengakibatkan atau
mungkin akan mengakibatkan penderitaan secara fisik,
seksual, atau psikologis; termasuk tindakan mengancam,
memaksa atau membatasi kebebasan; baik yang terjadi di
ranah publik maupun domestik”

Declaration on the elimination on violence


against women;
passed by UN General Assembly, 1993.
Issue,,,,,,,,
KTP……> timbul sejalan sejalan dg pertumbuhan
kebudayaan manusia
Perhatian internasional sejak 1975
PBB : Tanggung jawab pemerintah & Masyarakat serta
membutuhkan peran negara….> kolektif u/
menanggulanginya.
Tidak hanya kekerasan fisik
Bentuk ketidakadilan gender
Berbagai bentuk KTP
Lokasi Korban Kategroi
Rumah tangga •Isteri; •KDRT (fisik, mental, seksual,
(domestic setting) ekonomi);
•Anak; •Child abuse & neglect, incest;
•PRT •Kekerasan fisik, mental, seksual dan
ekonomi.

Institusi, Organisasi, •Karyawati/ •Pelecehan seksual, eksploitasi,


Perkantoran (public buruh diskriminasi upah.
setting) perempuan

Tempat umum (public •perempuan •Pelecehan seksual


setting)
Fakta tentang KDRT
Fakta tentang KDRT
Foto-foto di atas kekerasan
menunjukkan
bahwa kekerasan
seringkali terjadi
secara berulang konflik reda
Itu karena
kekerasan
memang bersiklus
bulan madu
Kekerasan terhadap perempuan (KTP) adalah
masalah kesehatan masyarakat ? (1)
Di seluruh dunia, diperkirakan
bahwa KTP adalah penyebab
utama kematian dan
keterpurukan perempuan pada
usia subur sebesar jumlah
penderita kanker, dan
penyebab utama ketidaksehatan
perempuan sebesar kombinasi
penderita kecelakaan lalin +
malaria (WHO, 1999)
Kekerasan terhadap perempuan (KTP) adalah
masalah kesehatan masyarakat ? (2)
Di seluruh dunia,
setidaknya satu dari tiga
perempuan mengalami
pemukulan, dipaksa
melakukan tindakan
seksual, dan dianiaya

(Population Report, 1999)


Bentuk-bentuk Kekerasan thd Isteri
Fisik
Psikis
Dilakukan secara aktif /
Pasif dan pelanggaran
seksual
Bentuk-bentuk Kekerasan thd Isteri
Marital rape
Tindakan kekerasan/pemaksaan yang dilakukan suami
terhadap isteri melakukan aktifitas seksual.
Bentuk-bentuk Marital rape
1) Hub.seksual yang tidak dikehendaki
2) Hub.seksual yang tidak dikehendaki isteri (oral/anal)
3) Hub. Seksual disertai ancaman kekerasan / dengan
kekerasan….> istri luka ringan/berat
Kekerasan Ekonomis
Faktor-faktor terjadinya KTP :
1. F. Eksternal
2. F. Internal

Faktor Eksternal :
Erat hub. Dg kekuasaan suami & diskriminasi di
kalangan masyarakat
Faktor Eksternal :
Budaya patriarki
Intrepretasi Agama
Kekerasan berlangsung bagian dari budaya
Faktor Lain :
Labelisasi perempuan
Kekuasaan di bawah jabatan
Sistem ekonomi kapitalis
Faktor Internal :
Kondisi psikis & kepribadian suami sebagai pelaku
tindak kekerasan :
a) Sakit mental
b) Pecandu alkohol
c) Penerimaan masyarakat terhadap kekerasan
d) Kurangnya komunikasi
e) Penyelewengan seks
f) Citra diri rendah
g) Frustasi
h) Perubahan situasi dan kondisi
i) Kekerasan sebagai sumber daya penyelesaian msl
“The ecological framework”
(Lori Heise, 1998).

Faktor individual
Faktor Keluarga
Faktor komunitas/masyarakat
Faktor sistemik negara
DAMPAK KEKERASAN TERHADAP
PEREMPUAN (1)
Kesehatan fisik (memar, patah
tulang, cacat fisik, gangguan menstruasi,
kerusakan rahim, keguguran, terjangkit
penyakit menular, kematian )

Kesehatan mental (depresi, murung,


stress, kecemasan, insomnia, dsb.)

Kesehatan reproduksi (kehamilan


tak dikehendaki, keguguran, BBLR,
STIs/HIV, dsb.)

Perilaku kesehatan yang negatif


(merokok, alkohol, obesitas, dsb.)
DAMPAK KEKERASAN TERHADAP
PEREMPUAN (2)
Pada Anak
 Perilaku
 Kepribadian
 Kejiwaan

Ciri-ciri:
• Sering gugup
• Suka menyendiri
• Gelisah
• Gugup
• Sering menderita gangguan perut
• Kejam pd binatang
• Perilaku bermain asusila (kejam)
• Suka memukul teman
Langkah-langkah untuk menanggulangi KDRT, antara lain adalah:
 Landasan keimanan. Makanya, antara suami dan istri harus
senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Insya Allah,
manakala suami sholeh dan istrisholehah akan jauh dari KDRT.
 Reinterpretasi penafsiran terhadap “legalitas pemukulan”. Tindak
kekerasan yang berbentuk penganiayaan terhadap istri dianggap
sudah merupakan hal yang biasa. Ironisnya, tafsir agama
seringkali dipakai sebagai unsur pembenaran.
 Ketiga, menyadari akan akibat buruk dari KDRT. Ada beberapa
akibat buruk.
 Keempat, khusus bagi para suami berlaku lemah lembutlah
kepada istri
 Kelima, khusus kepada para istri. Berusahalah untuk menjadi istri
sholehah. Berhias diri untuk suami, melayani suami dengan baik,
mematuhi perintah yang baik dari suami, menjaga harga diri dan
suami, dan lain sebagainya.
Kekerasan Terhadap Anak
 Anak adalah individu yang unik dan bukan
ordes mini, juga bukan merupakan harta atau
kekayaan ortu yang dapat dinilai secara sosial
ekonomi, melainkan masa depan bangsa yang
berhak atas pelayanan kes secara individual.
 Anak adalah individu yang masih bergantung
pada ordes dan ling, artinya membutuhkan ling
yg dpt memfasilitasi dlm memenuhi kebutuhan
dasarnya dan untuk belajar mandiri.
KEKERASAN TERHADAP ANAK
Tindakan yang dilakukan seseorang/individu pada
mereka yang belum genap berusia 18 tahun yang
menyebabkan kondisi fisik & atau mentalnya
terganggu

Tidak terpenuhinya hak anak u/ mdapatkan


perlindungan dari tindak kekerasan & ekspoitasi
KEKERASAN TERHADAP ANAK
Tindak kekerasan terhadap anak adalah perilaku
dengan sengaja maupun tidak sengaja (verbal dan
non verbal) yang ditujukan untuk mencederai atau
merusak anak, baik berupa serangan fisik, mental
sosial, ekonomi maupun seksual yang melanggar hak
asasi manusia, bertentangan dengan nilai-nilai dan
norma-norma dalam masyarakat, berdampak
trauma psikologis bagi korban
KEKERASAN TERHADAP ANAK
Bentuk tindak kekerasan terhadap anak :
1. Fisik (dianiaya di luar batas : dipukul, dijambak, ditendang diinjak,
dicubit, dicekik, dicakar, dijewer, disetrika, disiramair panas, dsb).
2. Psikis (dihina, dicaci maki, diejek, dipaksa melakukan sesuatu yang tidak
dikehendaki, dibentak, dimarahi, dihardik, diancam, dsb).
3. Seksual (diperkosa, disodomi, diraba-raba alat kelaminnya iremas-remas
payudaranya, dicolek pantatnya, diraba-raba pahanya, dipaksa
melakukan oral sex, dijual pada mucikari, dipaksa menjadi pelacur,
dipaksa bekerja diwarung remang-remang dan pelecehan seksual
lainnya).
4. Ekonomi (dipaksa bekerja menjadi pemulung, dipaksa mengamen,
dipaksa menjadi pembantu rumah tangga, dipaksa mengemis, dsb).
KEKERASAN TERHADAP ANAK
Child abuse : perlakuan salah terhadap anak
Tindakan semena-mena yang dilakukan oleh
seseorang seharusnya menjaga dan melindungi
anak (caretaker) pada anak seorang anak baik
secara fisik, seksual, maupun emosi
KEKERASAN TERHADAP ANAK
Family Stress :
 Stres dari anak
 Stres dari orang tua
 Stres dari situasi tertentu (PHK)
KEKERASAN TERHADAP ANAK
 Fenomena Gunung Es
Anak merupakan asset dan penghasil ekonomi
Trafficking Bayi(Adopsi Palsu)
Trafficking Remaja dijadikan pelacur
Trafficking dijadikan pengemis
Anak terlantar
Anak Jalanan
Anak korban kekerasan- Seksual
KEKERASAN TERHADAP ANAK
Oh, nasiiib,
(Fisik, Phisik, nasib… !
Seksual, Ekonomi)
Di
Di Indonesia,
Indonesia, terdapat:
terdapat:
a.
a. 11,7
11,7 juta
juta orang
orang pekerja
pekerja anak.
anak.
b.
b. 50.000
50.000 orang
orang anak
anak jalanan.
jalanan.
c.
c. 4.000
4.000 orang
orang anak
anak dipenjara.
dipenjara.
d.
d. 425
425 orang
orang anak
anak terkena
terkena HIV/AIDS.
HIV/AIDS.
e.
e. 30%
30% pelacur
pelacur perempuan
perempuan adalah
adalah anak-anak.
anak-anak.
KEKERASAN TERHADAP ANAK LAKI-LAKI
a.
a. Dalam
Dalam keluarga/domestik
keluarga/domestik (pembantu
(pembantu perempu-
perempu- an,an, paman,
paman, saudara,
saudara,
orang
orang tua
tua tiri).
tiri).
b.
b. Di Di sektor
sektor publik
publik (mandor,
(mandor, pengawas,
pengawas, guru
guru ngaji,
ngaji, guru
guru sekolah,
sekolah, aparat).
aparat).
c. Tak mau lembur ?? Minta
c. Dalam
Dalam komunitas
komunitas anak
anak jalanan.
jalanan.
saya gebuki
d.
d. Dalam
Dalam komunitas
komunitas anak
anak jermal.
jermal. atau disetrum.. ??
e.
e. Dalam
Dalam komunitas
komunitas anak
anak lapas.
lapas.
f.f. Dalam
Dalam komunitas
komunitas budaya
budaya sifon.
sifon.
KEKERASAN DI KALANGAN ARTIS
a.
a. Ayu
Ayu Ashari
Ashari -- Temu Ibrahim
Ibrahim Yusuf Gangguan
Gangguan
b.
b. Nur
Nur Afni
Afni Octavia -- Erwin Rondonuwu
Rondonuwu mental
mental pada
pada
c. Wulan Guritno -- Atilla Syah
Syah korban
korban &&
d.
d. Sarah
Sarah Ashari
Ashari -- Suaminya.
Suaminya. anaknya.
anaknya.
KEKERASAN DOMESTIK

1. Bayi Perempuan:
a. Di-aborsi atau dibunuh ketika lahir.
b. Mutilasi (mis.: memotong klitoris).
c. Dipaksa berpakaian laki-laki.
d. Kekerasan/siksaan phisik.

2. Anak-anak Perempuan:
a. Dijual ke pelacuran/pembayar hutang/judi.
b. Diperkosa/disiksa oleh keluarga sendiri (ayah
kandung/tiri, kakak, sepupu, dsb.).

3. Remaja Perempuan:
a. Dijual ke pelacuran/pembayar hutang/judi.
b. Dipaksa kawin dengan berbagai alasan.
c. Diperkosa/disiksa oleh keluarga sendiri (ayah
kandung/tiri, kakak, sepupu, dsb.).
DAMPAK KEKERASAN TERHADAP ANAK
 Cedera kepala
Patah tulang kepala
Eger otak/perdarahan otak
Perlukaan pada badan, anggota gerak dan alat kelamin
Luka lecet
Luka robek
Perdarahan/lebam
Luka bakar
Patah tulang
Perlukaan organ, dll
DAMPAK KEKERASAN
TERHADAP PEREMPUAN

(Anak-anak Hingga Perempuan Dewasa)


a.
a. Gangguan
Gangguan jiwajiwa berkepanjangan
berkepanjangan Bunuh
Bunuh diri,
diri, bisa
bisa
(Sheldrick, 1991). mati
mati apa
apa enggak,
enggak,
b.
b. Perlu
Perlu perawatan psikiatri
psikiatri 55 kali
kali lebih
lebih ya..??
ya..??
banyak (Stark & Flitcraft,
banyak 1991).
a.
a. Melukai,
Melukai, percobaan
percobaan bunuh
bunuh diridiri (Baglay &
Ramsey, 1986).
b.
b. Melakukan
Melakukan usaha bunuhbunuh diri
diri 55 kali
kali lebih
lebih tinggi
tinggi
(Stark & Flitcraft, 1991).
Penyalahgunaan
Penyalahgunaan napza napza Ogah, mas…! Aku
(Burnam, 1988; Amaro, et.al., 1990). sekarang nggak
minat.., blaasss….!!
Kejang
Kejang histeria
histeria
(Barbeka & Dozier,1980).
Penyesuaian
Penyesuaian seksual,
seksual, vaginismus,
vaginismus,
frigid
frigid
(Browne & Finkelhor,1986).
Isue,,,,,,
• Tindak kekerasan terhadap anak merupakan
permasalahan yang cukup kompleks
• Kekerasan anak = Pelanggaran HAM berat :
1. Mengabaikan hak asasi orang
2. Mengakibatkan penderitaan fisik, mental &
sosial
3. Mengganggu tumbuh kembang anak
4. Menghambat masa depan
Strategi Pencegahan (Kontribusi Bidan)
1. Pencegahan Primer (Pelatihan Life Skill)
2. Pencegan Sekunder (Self Assesmen, u/ klp.resti)
3. Pencegahan Tersier (Layanan terpadu u/ korban)
6 Langkah Mengadili KDRT khusus untuk masyarakat.
1. Pertama, KDRT adalah kejahatan.
2. Kedua, segera laporkan KDRT kepada kepolisian.
3. Ketiga, Korban KDRT berhak memohon penetapan
perlindungan dari pengadilan.
4. Keempat, korban dapat pelayanan tenaga kesehatan,
tenaga sosial, relawan, pendamping, advokat dan
rohaniawan.
5. Kelima, korban berhak atas perlindungan sementara
dari kepolisian.
6. Keenam, putusan pengadilan terhadap pelaku KDRT
bisa berupa pidana penjara dan denda uang serta
pidana tambahan.
CONTOH KASUS KEKERASAN
KASUS 1:
8 Ny. Sdy (16 thn), suami Tn. Bdy (26 thn) di-kawinkan oleh orang
tua untuk melunasi hutang.
8 Dibawa ke RS oleh suami dalam keadaan muka memar, luka-
luka di tubuh, mengalami pendarahan.
8 Keterangan suami: karena jatuh dari tangga.
8 Fakta: Ny. Sdy tidak mau melayani, tetapi dipaksa dan dipukuli
sampai mengalami pendarahan.
KASUS 2:
8 Ny. Tny (17 thn), dikawinkan paksa dengan Tn. Mdy (25 thn),
anak orang kaya.
XZR..
8 Dibawa ke RS oleh suami dalam keadaan kaki dan tangan
lecet-lecet, muka memar, pen-darahan, pingsan.
8 Keterangan suami: kecelakaan jatuh dari motor di jalan.
8 Fakta: Ny. Tny sering dipaksa melakukan hubungan seks oleh
suami yang sedang mabuk, bahkan terakhir dipaksa melayani
teman suaminya karena kalah dalam berjudi.
BIMBINGAN DAN ADVOKASI TERHADAP KORBAN KEKERASAN
DALAM RUMAH TANGGA (SUAMI, ISTERI DAN ANAK)

Berdasarkan hasil Rapat Paripurna Dewan Perwakilan


Rakyat pada tanggal 14 September 2004, telah
disahkan Undang-Undang No. 23 tahun 2004
mengenai Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah
Tangga (PKDRT) yang terdiri dari 10 bab dan 56
pasal, yang diharapkan dapat menjadi payung
perlindungan hukum bagi anggota dalam rumah
tangga, khususnya perempuan, dari segala tindak
kekerasan.
UPAYA YANG HARUS DILAKUKAN
UNTUK PENCEGAHAN/SOLUSI
BAGI PERSOALAN ANAK
Pencegahan Narkoba & Kenakalan
pada Anak
- Meningkatkan Pendidikan Agama
- Penyuluhan ke sekolah, TP-PKK, dan
masyarakat
 Brosur/Spanduk tentang bahaya
narkoba
 Pembentukan Badan Narkotika
Kabupaten
 Tes Urine bagi Anak pelajar
STRATEGI KOMUNIKASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

1. Sasaran : Remaja ( individual, kelompok), Orang tua


guru,ulama, PKK, organisasi wanita, pemilik
kost, hotel, Café, Losmen dan tokoh-tokoh
masyarakat dan tokoh pemerintahan
2. Nara Sumber :
 Dokter ahli penyakit Kulit & Kelamin
 Dokter ahli Kandungan & Kebidanan
 Dokter ahli Jiwa
 LSM
 Ex user NAPSA, EX wanita KRTD
 Psikolog, Sosiolog
 Ulama, Tokoh-tokoh agama, Tokoh adat
3. METODA :
 Diskusi kelompok berdasarkan masalah
remaja
 Diskusi kelompok berdasarkan pandangan
 Orang tua;perspsi terhadap kesehatan
reprodukasi remaja
 Bermain peran
 Simulasi
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM
KESEHATAN REPRODUKSI
Empat kebijakan yang diterapkan dalam kesehatan
reproduksi
1. Mengutamakan kepentingan klien dengan
memperhatikan hak reproduksi, kesetaraan dan
keadilan gender
2. Menggunakan pendektan siklus kehidupan dalam
menangani masalah kesehatan reproduksi
3. Memperluas jangkauan pelayanan kesehatan
reproduksi secara proaktif
4. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui
pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas
Tujuh strategi yang diterapkan dalam melaksanakan kebijaksanaan
1. Meningkatkan upaya advokasi dan komitmen politis ditiap tingkat
administrasi untuk menciptakan suasana yang mendukung dalam
pelaksanaan program kesehatan reproduksi
2. Menyeduakan pelayanan kesehatan reproduksi terpadu yang merata
dan sesuai dengan kewenangan di tiap tingkat pelayanan
3. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi dengan
memperhatikan kepuasan klien
4. Mengembangkan upaya kesehatan reproduksi dengan prioritas sesuai
dengan masalah spesifik daerah, minimal meliputi paket PKRE, sebagai
bagian dari proses desentralissi.
5. program, sektor dan pihak terkait, termasuk organisasi profesi, agen
donor, LSM dan masyarakat
6. Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender, termasuk
meningkatkan hak perempuan dalam kesehatan reproduksi
7. Meningkatkan penelitian dan pengumpulan data berwawasan gender
yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi dalam rangka mendukung
kebijaksanaan program dan peningkatan kualitas pelayanan
REMAJA BERESIKO RENTAN PMS, HIV/AIDS
1. Ketidaktahuan tentang PMS
2. Tidak ada perlindunagan seksual bila pasangan tidak
menggunakan kondom secara konsisten
3. Semakin muda usia aktif seksual , semakin besar resiko
terkena PMS,HIV, AIDS
4. Lapisan ulcus mulut rahim remaja lebih rentan terhadap
infeksi gonorheoe, klamidia dan papiloma (dapat
menyebabkan kanker mulut rahim)
5. Pola pencarian pengobatan remaja buruk karena berusaha
menyembunyikan masalah atau mengobati sendiri.
6. Remaja perempuan dengan pasangan berbeda usia yang
jauh ternyata beresiko dua kali lipat lebih tinggi, bila
pasangannya sudah terkena PMS sebelumnya
Untuk Para Orang Tua
“ Jika anak dibesarkan dengan celaan, belajar
memaki, jika anak dibesarkan dengan
permusuhan , ia belajar berkelahi, jika anak
dibesarkan dengan cemoohan, ia akan menjadi
rendah diri. Jika anak dibesarkan dengan
dorongan, ia belajar percaya jika. Jika anak
dibesarkan dengan sebaik baik perlakukan, ia
belajar keadilan. Jika anak dibesarkan dengan
kasih sayang dan persahabatan, ia belajar
menemukan cinta dalam kehidupan”
SIH
A
M AK
R I
TE

Anda mungkin juga menyukai