Anda di halaman 1dari 66

GANGGUAN

SIRKULASI
dr. Tias Pramesti Griana
drg. Arief Suryadinata
DEFINISI
• HOMEOSTASIS =
KESEIMBANGAN/KETEPATAN DALAM
FUNGSI KERJA TUBUH (NORMAL)
• HOMEOSTASIS SIRKULASI DARAH =
FUNGSI SIRKULASI YANG NORMAL
DALAM MENGHANTARKAN OKSIGEN
KEPADA SEL DAN MENGAMBIL SISA
METABOLISME DARI SEL DIMANA
CAIRAN DARAH DALAM KEADAAN
YANG SEIMBANG
DEFINISI
• Jika Homeostasis hilang, terjadi
homeostasis disturbance (gangguan)
• Jika Homeostasis pada sirkulasi
darah terganggu, maka akan terjadi
kelainan pada jaringan dan organ
yang berhubungan dengan sirkulasi
darah.
• Maka sirkulasi darah harus dalam
keadaan Normal Fluid Homeostasis
DEFINISI
Nomal Fluid Homeostasis
Memelihara integritas dinding Memelihara darah tetap berupa
pembuluh darah (intact cairan sampai terjadi injuri
circulation) termasuk tekanan sehingga menyebabkan
intravaskuler, volume darah, pembekuan (clot formation)
dan protein (osmolarity) dalam
jumlah sesuai kebutuhan
Pembekuan Pembekuan
fisiologis
berlebihan kekurangan

Jaringan
Trombosis Emboli
Perdarahan
Edema dan Kongesti (Syok)
(Hiperemia) Infark dan Iskemia
Hiperemia

• Hiperemia =
keadaan dimana terdapat darah
secara berlebihan didalam
pembuluh darah atau keadaan
yang disertai meningkatnya
volume darah dalam pembuluh
darah yang melebar
Hiperemia
• Hiperemia aktif = aliran darah ke dalam
pembuluh darah bertambah atau lebih
banyak dari biasanya (terjadi dilatasi
arteriol atau kapiler yang bekerja
sebagai katup yang mengatur aliran ke
dalam sirkulasi)  HIPEREMIA
• Hiperemia pasif = gangguan aliran
darah ke suatu daerah  KONGESTI
Hiperemia aktif (hiperemia)
• Ciri-ciri =
– Meningkatnya warna merah di
daerah/bagian tubuh yang terkena
– Dilatasi arterial dan arteriolar karena :
Mekanisme neurogenik simpatetik
Lepasnya substansi vasoaktif
Hiperemia aktif (hiperemia)
• Ciri-ciri =
-Lebih banyak di arteri karena pacuan
saraf simpatis, darah banyak 02
sehingga nampak merah
-Pembuluh darah berdilatasi (sel plasma
masuk ke sirkulasi)
-Fisiologis : latihan, emosional, dan febris
(panas)
-Patologis : inflammasion
Hiperemia aktif (hiperemia)
KONGESTI

• Akibat dari obstruksi darah vena atau


peningkatan tekanan balik dari gagal
jantung kongestif (CHF)
• Plasma datang dulu baru pembuluh
darah berdilatasi
• Banyak terjadi di vena, darah banyak
mengandung CO2 sehingga nampak
biru (sianosis)
Kongesti akut
• Shock
• Acute Inflamation (radang akut)
• Gagal jantung kanan akut (acute
heart failure)
Kongesti kronis
• Kongesti paru kronis
gagal jantung kiri atau stenosis mitralis

kongesti kapier alveoli (kapiler alveoli penuh darah)

pembuluh darah pecah

perdarahan

degradasi eritrosit

pigmen hemosiderin lepas

heart-failure cells (makrofag dalam alveoli yg memfagositosis hemosiderin)

brown induration
BROWN INDURATION IN LUNG
Kongesti kronis
• Kongesti hati dan extremitas bawah (kaki) kronis
gagal jantung kanan

nutmeg liver (kombinasi dilatasi dan kongesti
v.centralis dikelilingi sel hati – sering dengan
perlemakan – yang berwarna kuning kecoklatan
seperti buah pala)

gagal jantung kiri atau stenosis mitralis
Kongesti kronis
• Kongesti hati
dari daerah porta (banyak O2)

vena central (di sini tidak mendapat darah yang teroksigenasi)

Mati

lobuli membentuk garis-garis kuning (masih baik) dan coklat
(mati)

gagal jantung kiri atau stenosis mitralis
EDEMA/OEDEM

penimbunan cairan (Eksudat atau


Transudat) secara berlebihan di dalam
sel, diantara sel-sel dan didalam rongga-
rongga tubuh
MACAM_MACAM EDEMA

• Efusi : jika penimbunan cairan


dalam rongga (efusi perikardium,
efusi pleura)
• Asites : jika penimbunan cairan
dalam rongga peritoneum
• Anasarka : penimbunan cairan
umum yang massif
EFUSI PLEURA
EFUSI PLEURA
ASITES
ASITES
EDEMA WAJAH KARENA ALERGI

EDEMA EXTREMITAS BAWAH


KARENA PENYAKIT GINJAL

EDEMA ANASARKA KARENA MALARIA


TROMBOSIS
• TROMBUS =
– pembentukan klot sel darah merah
(blood clot) pada pembuluh darah
normal
– Pembuntuan (occlusion) pada
pembuluh darah setelah terjadi injuri
• TROMBOSIS =
– Proses terbentuknya trombus
APA YANG MUNGKIN TERJADI PADA TROMBUS ?

• Propagasion
• Dissolution
• Embolisation
• Organisation and Recanalisasion
Propagasion

Trombus yang terbentuk


mengakumulasi sel
trombosit (platelet) dan
sel fibrin sehingga
pembuluh darah menjadi
terbuntu
Dilusion
• Trombus yang terbentuk
dihancurkan oleh enzim
proteolitik dalam darah,
sehingga tidak terjadi
penyumbatan pembuluh
darah.
Embolisation
Emboli = terbuntunya
pembuluh darah
kapiler/vena dalam (deep
vein) oleh trombus
Organisation and Recanalisasion
• Organisation:
Apabila trombus menetap di suatu tempat
terlalu lama akan menarik fibroblast untuk
masuk & menjadi jaringan parut sehingga
terjadi penyempitan pembuluh darah.
Organisation and Recanalisasion
• Recanalisasion:
Pada saat thrombus penuh dengan sel-sel
spindle, terbentuk saluran-saluran kapiler.
Secara bersamaan permukaan trombus ditutupi
oleh selaput endotel.
Saluran kapiler dapat saling beranastomosis
(menggabung) membentuk saluran utama dari
ujung thrombus yang satu ke ujung yang lain, yg
dilalui darah, sehingga kontinuitas lumen
pembuluh darah yg asli dpt dipertahankan.
Recanalisasion
PENYEBAB TROMBOSIS

• Cedera pada lapisan pembuluh


darah vena :
– Pembedahan
– Suntikan bahan iritatif
– Peradangan (inflamation)
– Adanya bekuan darah
PENYEBAB TROMBOSIS
• Meningkatnya kecenderungan untuk
terbentuknya bekuan darah :
– Kanker
– Kelainan faktor pembekuan darah
(genetik)
– Pemakaian obat (estrogen)
– Merokok
– Dehidrasi pada usia tua
PENYEBAB TROMBOSIS
• Melambatnya aliran darah vena :
– Orang yang berbaring lama (sakit)
– Orang yang duduk lama (naik pesawat)
ATEROSKLEROSIS
• DEFINISI =
keadaan
pembuluh
arteri yang
mengakibat
kan
penebalan
atau
pengerasan
dinding
pembuluh
darah
ATEROSKLEROSIS
ATEROSKLEROSIS

PEMBENTUKAN
• plak
PLAK
(ATEROMA)

PLAK
(ATEROMA)
ATEROSKLEROSIS
• Laju peningkatan ukuran dan jumlah
ateroma dipengaruhi oleh berbagai faktor :
1.Faktor genetik
2.Kadar kolesterol yang meninggi
(Hiperkolesterol )
3.Adanya penyakit Diabetes Melitus yang
diderita
4.Tekanan darah yang tinggi
5.Merokok
AKIBAT ATEROSKLEROSIS

1.Jika arteri berukuran kecil atau sedang,


aterosklerosis lambat laun dapat
mengakibatkan penyempitan atau
obstruksi total
2.Pembentukan trombus pada intima yang
kasar, yang ditimbulkan oleh bercak
aterosklerosis
3.Perdarahan ke pusat bercak yang lunak
AKIBAT ATEROSKLEROSIS
4. Ruptur bercak disertai pembengkakan
kandungan lipid yang lunak ke dalam
lumen dan penyumbatan pada bagian
hilir pembuluh yang lebih sempit
5. Kerusakan tunika media yang dapat
mengakibatkan kemungkinan
terbentuknya ”aneurisma aterosklerosis”
yang merupakan penggelembungan
dinding arteri yang lemah.
ISKEMIA
• Iskemia adalah suplai darah yang tidak
memadai ke suatu daerah/jaringan
– Terjadi bila aliran darah rendah/sedikit
(iskemia parsial) atau aliran darah berhenti
(iskemia lengkap)
– Jaringan iskemik tidak mendapat suplai
oksigen dan zat-zat makanan yang
dibutuhkan.
Sumbatan arteri lengkap : trombosis dan
emboli
Sumbatan arteri parcial: atheroma
AKIBAT DARI ISKEMIA

1. Rasa sakit pada jaringan otot


2. Atrofi dari jaringan yang terkena
3. Kematian jaringan yang iskemik
Daerah yang mengalami nekrosis
iskemik dinamakan infark. Dan
proses pembentukan infark disebut
infarksi.
INFARK

Daerah nekrosis iskhemik di dalam


suatu jaringan atau organ yang
diakibatkan oleh sumbatan baik
suplai arterial maupun drainase
vena
LOKASI INFARK PENTING
• Jantung
– Akibat trombosis arteria coronaria 1/3 bagian luar
hidup, 2/3 bagian dalam mati, miokardium pucat daerah
perbatasan kongestiv
• Otak
– Akibat trombosis pada arteri cerebral media → nekrosis
kolikuatif
• Paru
– Berbentuk kerucut
• Ginjal
– Akibat komplikasi pembentukan trombus di jantung kiri
karena fibrilasi auricular atau endokarditis bakterial
PERDARAHAN
• Perdarahan adalah keluarnya darah dari
sistem kardiovaskuler, disertai penimbunan
dalam jaringan atau ruang tubuh atau disertai
keluarnya darah dari tubuh.
• Penimbunan darah pada jaringan disebut
hematoma.
• Jika darah masuk ke dalam berbagai ruang
dalam tubuh, maka dinamakan menurut
ruangannya. Misalnya : hemoperikardium,
hemotoraks, hemoperitoneum, hematosalping
SYOK AKIBAT PERDARAHAN
• Suatu keadaan terganggunya fungsi tubuh
akibat berkurangnya volume darah secara
akut dan berat
• Gejala klinis:
– kolaps kardiovaskular dengan tanda khas:
hipotensi, hiperventilasi, dan penurunan
kesadaran
• Perubahan reaktif
– Perubahan awal syok
– Perubahan lanjut syok
MACAM_MACAM SYOK
• KARDIOGENIK
– Akibat dari pompa jantung gagal,
karena rusaknya miokardium
(intrinsik), atau karena tekanan dari
luar atau sumbatan aliran darah
– Contoh: infark miokard, ruptur
jantung, arithmia, tamponade kordis,
emboli pulmonal
MACAM_MACAM SYOK
• HIPOVOLEMIK
– Karena volume darah atau plasma
tidak mencukupi kebutuhan
– Conoth : hemoragi (keluarnya
darah dalam jumlah besar dan
kehilangan cairan (vomitus, diare,
kombustio, trauma)
MACAM_MACAM SYOK
• SEPTIK
– Mekanisme dasar : dilatasi perifer &
pooling darah, injuri pada sel
endotel, kerusakan akibat lekosit,
tidak bekerjanya fungsi sirkulasi
darah
– Akibat infeksi bakteri hebat:
septisemia bakteri gram pos. & neg.
GEJALA SYOK
• Pernafasan dangkal dan
• Rasa lesu, lemas dan cepat (sesak nafas)
pucat
• Tekanan darah rendah
• Kulit yang basah (keringat) (hipotensi)
• Kesadaran menurun • oliguria (sedikit kencing)
• Kolaps vena, terutama • Kadang-kadang disertai
vena-vena superfisial muntah yang berwarna
• Nadi cepat dan lemah hitam akibat perdarahan
• Tachicardia (denyut dalam lambung
jantung cepat > 90x/menit) (hematemesis)

Anda mungkin juga menyukai