Anda di halaman 1dari 34

KESELAMATAN KERJA DI

LABORATORIUM DAN
PENGENALAN ALAT-ALAT
GELAS

OLEH
PUTU SUARYA
Perlindungan Analis
Perlindungan Mata
Perlindungan tangan
Bahan utama yg sering digunakan di
lab. adalah:
Kebanyakan bahan kimia
berbahaya, oleh karena itu:
-Anggap semua bahan berbahaya
-Bekerjalah dg jumlah sesedikit
mungkin dan hati-hati
Bahan kimia berbahaya digolongkan
menjadi:
a. Bahan korosif

Asam (asam sulfat, HCl, asam nitrat)


Basa (natrium dan barium
hidroksida)
 Dapat menyebabkan luka bakar
b. Bahan kimia beracun

 Misalnya benzena, logam berat, dll.


 Masuk ke dalam tubuh dengan cara:
terhirup, tertelan, kontak dengan
kulit.
c. Bahan kimia penyebab iritasi

• Misalnya: asam kuat, basa kuat,


senyawa nitro, senyawa kromium,
benzena, formaldehid.
• Mengganggu jaringan tubuh;
menimbulkan rasa panas terus
menerus.
• Pencegahan harus menggunakan
sarung tangan
d.Bahan kimia yang mudah meledak

 Misalnya; hidrogen peroksida, asam


perklorat, eter.
 Bahan ini umumnya menimbulkan
ledakan bila bercampur dengan bahan
lain atau ketika dipanaskan.
e. Bahan kimia mudah terbakar

• Mudah terbakar (titik nyala 22 – 66 oC)


misalnya: minyak tanah, bensin.
• Sangat mudah terbakar ( < 22 oC)
misalnya: aseton, eter.
• BAHAN-BAHAN P3K DI
LABORATORIUM
1. Obat-obatan
alkohol 70 %
air kapur
asam asetat 1 %, 5 %
minyak (salf)
Penawar racun umum (powdered
charcoal 2 bagian, MgO 1 bagian,
tannic acid 1 bagian)
Natrium bikarbonat
Asam karbonat
TINDAKAN P3K DI LABORATORIUM
1. Bahaya Kebakaran
a. Starvation: menjauhkan bahan
mudah terbakar
b. Smothering: mengurangi dengan
segera kadar oksigen di sekitar
api
c. Cooling: menurunkan suhu dari
bahan yang terbakar sampai di
bawah suhu penyalaan
2. Kulit atau baju terkena asam
cuci dengan air yang banyak,
kemudian netralkan dengan larutan
ammonium 5 %

3. Kulit atau baju terkena basa


cuci dengan air yang banyak,
kemudian netralkan dengan asam
borat 4 % atau asam asetat 1 %
4. Mata terkena bahan-bahan panas
- Bila terkena asam, cuci dengan air
yang banyak kemudian netralkan
dengan larutan Na-bikarbonat 5 %
- Bila terkene basa, cuci dengan air
yang banyak kemudian netralkan
dengan asam borat 4 %

5. Luka karena barang tajam


Bersihkan, kemudian cuci dengan
alkohol 70 %, keringkan kemudian
oleskan yodium tincture 2 %
6. Asam kuat masuk mulut
Keluarkan asam tersebut dan
secepatnya cuci dengan air,
kemudian netralkan dengan
Natrium bikarbonat 5 %

7. Basa kuat masuk mulut


Keluarkan basa tersebut dan
secepatnya cuci dengan air,
kemudian netralkan dengan asam
asetat 4 %
ALAT-ALAT SEDERHANA
YANG DIGUNAKAN DI
LABORATORIUM
Botol reagen Pipet volume
Corong Pipet ukur
Gelas ukur Buret
Labu ukur Bola hisap
Labu erlenmeyer
Gelas beker
Botol reagen

• Botol ini
digunakan untuk
menyimpan zat-
zat kimia
• Digunakan untuk
memasukkan
suatu cairan ke
dalam suatu
tempat yang
mulutnya
sempit, seperti:
botol, labu ukur,
buret dsbnya.
Gelas ukur

• Dipakai untuk
mengukur
volume zat
kimia dalam
bentuk cair.
• Tidak untuk
pengukuran
yang teliti.
Labu ukur
• Digunakan untuk
membuat
larutan standar
(baku)
• Sering juga
digunakan
dalam
pengenceran
sampai volume
tertentu
Labu erlenmeyer

• Digunakan untuk
analisis
volumetri
• Kadang-kadang
juga untuk
memanaskan
larutan
Gelas beker

• Wadah
sementara
larutan
• Memanaskan
larutan
• Menguapkan
pelarut atau
pemekatan
Pipet volume atau pipet
gondok
• Untuk
mengambil dan
memindahkan
secara tepat
suatu volume
sesuai kapasitas
alat.
Pipet ukur

• Tekniknya sama
dengan pipet
volume, hanya
saja isipipet
dapat dipindah
sesuai
keperluan.
• Pipet ini ada
skalanya.
Buret

• Digunakan untuk
titrasi/mengukur
volume titran
yang dipakai
Bola hisap

• Untuk mengambil cairan


dengan pipet volume
• A= mengosongkan bola
• S= menghisap cairan ke
dalam pipet volume
• E= mengeluarkan cairan
dari pipet volume
Dilarang memindahkan
cairan dengan cara ini
*Terima Kasih atas perhatiannya!*

Putu Suarya,S.Si., M.Si.


Centrifuge
Oven
Eksikator
• Tempat pendinginan sampel
setelah dari oven
Macam-macam Neraca

• Neraca Analitik Non Digital


Neraca Digital

Anda mungkin juga menyukai