Anda di halaman 1dari 12

Inovasi Teknologi Pengelolaan

Lahan Basah
a. Jalur hijau
Pola Pengelolaan >> Penataan Lahan b. Tampung hujan (Konservasi )
c. Kehutanan dan perkebunan
d. Tanaman semusim
Lahan kering

Pendekatan konservasi, yaitu Menjaga


keseimbangan antara kawasan budidaya & c
d
nonbudidaya serta kelestarian sumber daya alam
rawa . Sungai b
Berdasarkan fungsinya wilayah rawa dibedakan
c a
◦Kawasan non budidaya
◦kawasan lindung, d
◦kawasan konservasi,

◦Kawasan Budidaya
◦kawasan reklamasi untuk peningkatan
fungsi dan manfaat. Pola penggunaan lahan di
lahan rawa, hipotetik
(Widjaja-Adhi, 1992)
Perlindungan kawasan non budidaya
1. Kawasan yang memberikan 3. Kawasan suaka alam dan
perlindungan kawasan cagar budaya
bawahannya
1. Sekitar Danau/ Waduk
1. Hutan Lindung 2. Sekitar Mata Air
2. Bergambut 3. Suaka Alam
3. Resapan Air 4. Pantai Berhutan Bakau
5. Suaka Alam. Laut dan Perairan
Lainnya
2. Kawasan perlindungan
6. Taman Nasional, Taman Hutan
setempat Raya dan Taman Wisata Alam
7. Cagar Alam dan Ilmu
1. Sempadan Pantai Pengetahuan
2. Sempadan Sungai
3. Sempadan Jalan 4. Kawasan rawan bencana
Pendekatan perlindungan kawasan
1. Penentuan batas kesepakatan
lahan budidaya dan non
budidaya  persil lahan
2. Penguatan kelembagaan
3. Pembuatan dan sosialisasi
peraturan perlindungan
4. Penguatan teknik pengelolaan
lahan
5. Penguatan ekonomi masyarakat
6. Kelompok peduli lingkungan
Pengelolaan kawasan budidaya
• Lahan basah: fragile,
irriversible dan rentan
terhadap kerusakan lahan.

• Tekno ekologis
• Intensif
• Terintegrasi
• Berkelanjutan
Beberapa anjuran pengelolaan di lahan rawa
pasang surut-gambut
Tipe luapan air
Tipologi lahan
A B C D
Potensial Sawah Sawah/surjan Sawah/Surjan/tegalan Sawah/Tegalan/Kebun
Sulfat masam Sawah Sawah/surjan Sawah/Surjan/Tegalan Sawah/Tegalan/Kebun

Bergambut Sawah Sawah/surjan Sawah/Tegalan Sawah/Tegalan/Kebun

Gambut dangkal Sawah Sawah Tegalan/kebun Tegalan/Kebun


Konservasi Perkebunan/HTI
Gambut sedang - Tegalan/Perkebunan
Konservasi Perkebunan/HTI
Gambut dalam - Perkebunan/HTI
-
Salin Sawah/tambak Sawah/tambak -

Widjaya Adhi (1995) dan Alihamsyah et.al. (2000)


CONTOH PENGELOLAAN LEBAK Typic Haplosaprists

DESA PAWALUTAN

Des. Jan. Feb. Mar. Apr. Mei Jun. Jul. Ags. Sep. Okt. Nov.
Bulan
12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Periode Basah - Kering Periode Genangan


Periode Kekeringan

Muka Air Tanah (m) + 0,1 + 0,55 + 0,80 + 0,5 + 0,25 + 0,1 + 0,05 - 0,1 - 0,2 - 0,35 - 0,4 - 0,2

Padi Lokal Siam

Pola Tanam
Masa bera Palawija/Hortikultura
CONTOH PENGELOLAAN LEBAK
KEL. GUNTUNG PAYUNG

Des. Jan. Feb. Mar. Apr. Mei Jun. Jul. Ags. Sep. Okt. Nov.
Bulan
12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Periode Basah - Kering Periode Genangan


Periode Kekeringan

Muka Air Tanah (m) + 0,1 + 0,4 + 0,6 + 0,35 + 0,2 + 0,1 + 0,05 - 0,1 - 0,2 - 0,35 - 0,5 - 0,2

Padi Lokal Unus

Pola Tanam Masa bera


Masa bera

Typic Haplosaprists
SIUTI >> Sistem Integrasi - Unit Tani Intensif
• Model SIUTI adalah pengelolaan lahan pertanian dengan mengintensifkan
pengelolaan komponen-komponen utamanya dalam satu unit usaha tani secara
terintegrasi dengan memperhatikan kelestarian sumberdaya alam dan
lingkungan.

• Komponen-komponen utamanya : iklim, Tanah dan air, tanaman dan OPT

• Model ini juga menintegrasikan subsistem lainnya, seperti subsistem perikanan


dan peternakan dalam unit usaha

• Satu unit usaha tani: 3-5 ha

• Petani sebagai subjek harus memiliki kemampuan mengidentifikasi dan


menentukan teknologi yang tepat dalam meningkatkan produksi pertanian.
Prinsip-prinsip Pengelolaan Komponen Utama
1. Air
Menjaga keseimbangan air dan
mempertahankan fungsi ekologis sbg
penyimpan dan penampung air, melalui
pembuatan galangan, saluran dan embung

2. Tanah
• Tanah sebagai media tumbuh dengan
proses biologi di dalamnya mampu
mendukung pertumbuhan padi dengan baik. tanam
• Tanah sebagai benda hidup satu benih

5. Tanaman
Memperlakukan tanaman (padi) sebagai
makhluk hidup
• Menggunakan cara Metode SRI (System of
Rice Intensification)
dapat
melakukan
Prinsip-prinsip Pengelolaan Komponen Utama

4. Iklim
Cara budidaya dan pengelolaan
tanah dan air akan memodifikasi
iklim mikro lingkungannya

5. OPT
Meminimalkan penggunaan obat-
obatan melalui tindakan preventif
dan kuratif jika diperlukan
• Mensubstitusikan obat-obatan
dengan bahan-bahan nabati

Anda mungkin juga menyukai