Anda di halaman 1dari 34

Teori dan Proses Keperawatan Keluarga

Perkembangan Teori Keperawatan Keluarga

Ahmad Fahri, S.Kep.,Ns.M.Kep


 Tingkat I : Keluarga sebagai konteks
 Tingkat II : Keluarga sebagai kumpulan dari
anggota keluarga
 Tingkat III : keluarga sebagai klien
 Keluarga mrpkn latarbelakang atau fokus
skunder Dan indivudu sbg fokus primer yg
berkaitan dg pengkajian Dan intervensi.
 Digambarkan keluarga dpt sbg stressor atau
sumber bg klien.
 Klg dpt dianggap sbg sistem pendukung
sosial klien,keterlibatan klg minim dlm
intervensi
 Keterlibatan klg juga dpt diperluas : dampak
sosioemosional
 Perawatan yg berfokus/berpusat pd
keluarga.
 Klg dipandang sbg kumpulan at jumlah
individu anggota klg.
 Perawatan diberikan kepada semua
anggota keluarga ( Model : keperawatan
primer keluarga dan komunitas )
 Ada perkembangan keperawatan primer
klg yg memandang klg sbg fokus
keperawatan
 Masing-masing klien dilihat sbg unit yg
terpisah bukan unit yg saling
berinteraksi.
 Klg dipandng sbg klien atau fokus utama
pengkajian kep angt klg sebagai latar
belakangnya atau konteks.
 Fokusnya pd dinamika Dan hub internal
klg,struktur Dan fungsi klg serta
interdependensi dg lingkungan
 Hub antara penyakit,individu-individu dlm
klg Dan keluarga di analisa Dan dimasukan
dlm perencanaan
 Keperawatan keluarga yg paling ideal adalah
tingkat ini.
A B
klg

Klien
Individual C D

Tingkat III
Tingkat I Angt Klg Angt Klg
A B

Angt Klg Angt Klg


C D

Tingkat II
 Proses adl suatu aksi gerakan yg dilakukan
dg sengaja Dan sadar dr titik ke titik yg
lain menuju pencapaian tujuan.
 Mrpk proses pemecahan masalah yg
sistematis yg digunakan pd saat
melakukan askep
individu,keluarga,kelompok Dan
komunitas.
Pengkjian thd Keluarga : Pengkajian angt klg scr individual :
Mengidentifikasi data sosial budaya, Mental,fisik,emosional,sosial Dan
data lingk,struktur Dan fungsi spiritual.

Identifikasi masalah -masalah


Keluarga Dan individu
Diagnosa Keperawatan

Rencana Keperawatan :
Sun Tujuan,identifikasi sumber-sumber,
Definisikan pendekatan alternatif, pilih
intervensi kep,sun prioritas

Intervensi : Implementasikan
renc pengerahan sumber-sumber

Evaluasi keperawatan
 Untuk bekerja efektif dg klien klg dlm
melakukan pengkajian Dan perawatan hrs
berfikir “ Secara Interaksi “
 Masalah yang ada --> kemamp perawat
mengkonseptualisasikan masalah pd klg
 Kemamp teori,kerangka kerja
sistematis,bekerja dg klg --> dpt
membantu merubah perspektif indvidu pd
perspektif klg
 Proses pengumpulan informasi terus
menerus mrpkn syarat utama utk ident mas.
 Bersifat dinamis,interaktif Dan fleksibel -->
Data terus dikumpulkan selama pelayanan
diberikan
 Data dikumpk scr sistematis ( alat
pengkajian )
 Masalah :
 Mengkaji sekilas semua area
 Menemukan kemungkinan bermakna/pot masalah
perawat menggali area tersebut scr mendalam
 Banyak data tergantung pada klien yg mungkin dpt
memberikan inf lebih banyak pd satu area drpd area lain.
 Bersumber :
◦ Wawancara dg Klien : kejadian sekarang & lalu
◦ Observasional : thd rumah,fasilitas2 yg ada di
rumah
◦ Dokumentasi : informasi tertulis/lisan dr rujukan
◦ Berbagai lembaga yg menangani klg Dan
anggota kesh lain.
 Wawancara
◦ Pertemuan dg satu/lebih anggota klg -->
sangat penting pd seluruh anggota klg pd
tahap awal.
 Utk mengurangi distorsi informasi
 memberikan kesempatan pd sel angt klg
mengungkapkan persepsinya
 menget interaksi antara anggota klg
◦ Hrs benar2 berfokus,berdasar tujuan
wawancara,Dan disusun dlm berbagai
struktur.
◦ Dpt digunakan banyak daftar cek,inventaris
Dan kuesioner.
 Hub Saling Percaya : Saling
terbuka,menghormati,komunikasi berjln
berbarengan dg proses pengkajian dan tahap
orientasi bekerja.
 Keperawatan Klg terjadi beberapa tahap interaksi --
> Butuh perawat profesional & peka thd kebt
/masalah klg
 Klg yg sadar akan masalah Dan membutuhkan
bantuan --> akan cepat terbuka

Keluarga dlm posisi dpt menolong diri


sendiri

Fungsi perawat : mencipt hub saling percaya


dimana hub itu terjadi
 Hub Saling Percaya Dpt Dikembangan dg :
 Menyampaikan Dan menerima klg
 mengakui hak-hak klg pd perasaan Dan keyakinan klg
 Tanpa keluar dr tujuan Dan nilai-nilai perawat.
 Fase Orientasi : saat utk membantu klg
mengungkapkan mas klg -->
◦ Perawat memahami benar2 ttg klg &
pengalamannya
◦ Klg mendalami masalahnya,mulai tahu bgmn
pennyelesaiannya & klg menjadi lega
( mengungkapkan perasaannya )
 Keterampilan Komunikasi
◦ Kemampuan mendengar
◦ Kemamp anggota klg berdiskusi dg masalah
klg ( klg kurang ekspresif )
 Paradigma Klg
◦ Persepsi klg ttgrealitas hidupyg sama dlm klg
◦ keinginan klg utk memiliki harapan berubah
 Dukungan Dari Dalam Keluarga
◦ Kemamp memberikan penguat satu dg yg lain
◦ Kemamp mencipt hub saling memiliki.
 Kemampuan Merawat Diri
◦ Kemamp bertanggung jawab thd mas kesh
◦ Kemamp klg menjaga kesh sendiri
 Keterampilan Memecahkan Masalah
◦ Kemamp klg menggunakan negosiasi Dan
memecahkan persoalan dlm klg
◦ Kemamp klg memusatkan perhatian pd
kejadian-kejadian yang sekarang
◦ Klg memiliki kapasitas utk menggunakan
pengalaman-pengalamannya utk sumber.
 Diagnosa keperawatan klg adalah pernyataan yang
menggambarkan respon mans ( keadaan sehat atau perub
pola interaksi pot/aktual dr individu,kelompok dimana
perawat scr legal dpt mengidentifikasi Dan menyususn
intervensi utk mengurangi,menghilangkan atau mencegah
perubahan. Carpenito 1987

 Klg --> satu tipe dg kelompok


Masih berorientasi pada individu --> dimana
klg digunakan utk menggambarkan orang at
individu2 sbg sistem pendukung --> klg sbg
konteks bg individu ???? ( Carpenito )

 Bagaimana dg diagnosa kep klg ?????????


 Persepsi Kesh-Pola  Menejemen Kesh Yang Dpt
Menejemen Kesh Diubah
 Aktivitas-Pola Latihan  Perilaku Mencari Hidup Sehat
 Kerusakan penatalaksanaan
pemeliharaan rumah
 Kognitif - Pola  Kurang Pengetahuan
Persepsi  Konflik Keputusan
 Berduka Diantisipasi
 Peran-pola Hubungan  Berduka Disfungsional
 Konflik Peran Orang Tua
 Isolasi Sosial
 Perub Dlm Proses Klg
 Perub Penampilan Pean
 Pot Perub Dalam Menjadi Orang
Tua
 Pot Terhadap Kekerasan
 Koping -Pola-pola  Koping Keluarga :
toleransi terhadap Potensial terhadap
pertumbuhan
stress
 Koping Keluarga Tidak
Efektif : Menurun
 Koping Keluarga Tidak
Efektif : Kecacatan
 Tidak bersifat teoritis bisa menjadi kelemahan
Dan kekuatan tergantung sudut pandang
masing-masing
 Berorientasi sangat luas sehingga tdk cukup
mengarah pd intervensi,tetapi dengan
mengspesifikan tanda dan gejala dari masalah
atau faktor etiologi keterbatasan ini dapat
diatasi
 Lebih berorientasi pada penyakit
 daftar yang ada sekarang tdk lengkap Dan tidak
mencakup sebagian besar masalah/diagnosa
yang pot/aktual dr keperawatan klg.
 Merupakan identifikasi masalah
keperawatan keluarga
 Masalah terjadi pada tingkatan sistem yang
mana ?????
◦ Tingkat Unit Keluarga
◦ Salah Satu tingkat Sub Sistem Klg : Pasangan
Perkawinan, Sub sistem orang tua,subsistem
sibling( saudara kandung )
 Banyak Masalah kesehatan yang bersifat
preventif dan promotif.
Contoh : pengurangan resiko sakit (
diet,penurunan tingkat stress ), perbaikan gaya
hidup, komunikasi dll
 Terdapat diagnosa Keperawatan utk Masalah
Potensial dan berasal dr kondisi-kondisi yg
ada atau terantisipasi : ” Krisis atau titik
stress yang dapat diduga”. Freeman 1970
 Contoh stressor yang dpt diantisipasi :
kehamilan,pindah rumah,masa remaja,istri
bekerja,lansia dll.
 Penyusunan Tujuan
 Membuat Pendekatan Alternatif Dan
Identifikasi sumber-sumber
 Penyusunan prioritas
 Tujuan berorientasi pada klien dan
ditetapkan bersama klg --> klg penentu
perenc yg efektif
 Sumber-sumber yang ada
Menggambarkan pendekatan alternatif utk memenuhi
tujuan,
Menyeleksi intervensi-intervensi keperawatan spesifik,
Memobilisasi sumber-sumber(pengarahan kemamp
perawatan diri)
Mengoperasionalkan perencanaan ( menyusun prioritas
Dan menulis bagaimana perenc dilaksanakan tahap
demi tahap)
 Proses penyusunan tujuan bersama memiliki
efek positif terhadap interaksi klg.
 Orang akan lebih menentang bila diberitahu apa
yang hrs dilakukan,tp mrk mungkin bekerja dg
tujuan-tujuan yang mrk sendiri pilih dan
dukung
 Orang yg membuat keputusan cenderung
merasa bertanggung jawab kpd mereka.
 Tujuan Jangka Pendek
◦ Lebih spesifik, sifatnya dapat diukur dan langsung.
◦ Pentimng utk memotivasidan memberikan
kepercayaan pada klg bhw kemajuan sdg dlm
proses Dan membimbing klg ke arah tujuan yg
komprehensif
 Tujuan Jangka Menengah
 Tujuan Jangka Panjang
◦ Tujuan yg bersifat lebih umum Dan merupakan
tujuan akhir yang menyatakan maksud-maksud
yang lebih luas yg diharapkan oleh klg Dan
perawat.
 Setelah menyususn tujuan kmdn identifikasi
sumber-sumber yg dpt digunakan klg : spt
kekuatan-kekuatan klg
◦ Sumber-sumber perawatan diri
◦ Sistem pendukung Dan sumber bantuan fisik serta
komunitas
 Untuk mendaatkan perencanaan yang baik
pendekatan dilakukan dari bbrp alternatif
Dan sumber-sumber yang ada --> bbrp
pertanyaan yang hrs diajukan antara lain :
 Apakah pendekatan itu menyebabkan
meningkatnya ketergantungan atau kemandirian
klg ?
 Apakah tindakan tersebut menurunkan atau
meningkatkan keterampilan klg ?
 Apakah tindakan tersebut menurunkan atau
meningkatkan koping klg
 Apakah klg punya komitmen Dan motivasi yg
memadahi thd perencanaan tersebut ?
 Apakah klg punya sumber-sumber yang
memadahi utk melaksanakan perencanaan
tersebut ?
 Faktor yang perlu diperhatikan dalam
prioritas intervensi adalah :
Realitas kebijakan -kebijakan lembaga
kesulitan keuangan Dan waktu
ketersediaan tenaga Dan sumber -sumber-
sumber lain.
Keselamatan klien Dan faktor yg mengancam
keselamatan klien
 2 Pertimbangan Lain :
Pentingnya masalah bagi klien
tindakan yang memiliki efek terapetik thd
tindakan yang akan datang
 Implementasi dpt dilakukan oleh :
Klg,perawat,anggota tim kesh lain.
 Selama implementasi data baru secara terus
menerus masuk --> berupa respon klien Dan
perub situasi.
 TINGKAT INTERVENSI KELUARGA ADA 2
( Wright Dan Leahey,1984 )
TINGKAT DASAR/PERMULAAN
 Intervensi bersifat suportif Dan edukatif langsung
ke arah sasaran
TINGKAT LANJUT/MAJU
 intervensi meliputi sejumlah intervensi terapi klg
yg bersifat psikososial Dan tdk langsung
 SUPLEMENTAL
Perawat sebagai pemberi yan perawatan langsung
dg mengintervensi bidang2 yg klg tdk bisa
melakukan.
 FASILITATIF
perawat menyingkirkan halangan2an thd yan2 yg
diperlukan spt yan medis,kesejahteraan
sosial,transportasi Dan yan kes di rumah.
 PERKEMBANGAN
Tujuan perawatan diarahkan pd perbaikan
kapasitas penerima (klg)
Membantu klg memanfaatkan sumber2 perawatan
kes pribadi spt :duk sistem sosial.
 KOGNITIF
◦ mengemukakan informasi Dan gagasan serta
pengalaman contohnya pengajaran.
 AFEKTIF
◦ tindakan dirancang utk mengubah emosi dr anggota
klg shg dpt memecahkan masalah scr lebih
efektif.Orang tua membantu mengurangi ansietas thd
perawatan anak sakit
 PERILAKU
◦ strategi perawatan yg diarahkan utk membantu anggota
klg berinteraksi/b’tingkah laku anggota klg lain.
◦ Mengajarkan klg kom scr lebih fungsional spt :
MENDENGAR tanpa menginterupsi adalah salah satu
contoh.
 Modifikasi Perilaku * Pembuatan Kontrak
 Menejemen/koordinasi kasus * Strategi 2 Kolaboratif
 Modifikasi Lingkungan * Advokasi Keluarga
 Intervensi Krisis Klg * Model Peran
 Suplementasi peran * Mberik inf &
kahlin teknis
 Konseling t”masuk dukungan,penilaian kognitif & mbuat
kembali kerangka
 Memberikan kuasa kpd klg lewat patisipasi aktif
 Membuat jaringan kerja,termasuk pemakaian kel bantuan
diri Dan dukungan sosial
 Pengajaran berbagai strategi,termasuk management
stres,modifikasi gaya hidup,Dan bimbingan antisipasi.
 Merupakan upaya bersama antara perawat Dan
keluarga
 Dasarnya : bgmn efektifnya intervensi-2 yg telah
dilakukan perawat Dan keluarga --> respon
keluarga Dan hasil, bukan intervensi-2 yg
diimplementasikan
 Perlu adanya kriteria evaluasi yang ditetapkan
◦ Contoh Tujuan : Klg akan mengupayakan
pemeriksaan anggota keluarga untuk memastikan
penyakit anngota keluarga yang dicurigai TBC.
◦ Kriteria Hasilnya : Fakta-fakta bahwa keluarga
telah membawakan sputumnya utk diperiksa di
tempat pelayanan kesh,dll.

Anda mungkin juga menyukai