Fikih Zakat
Fikih Zakat
Kelompok 3
- Fisnanta
- Intan Miladia
- Nisrina Zahran Fahira
- Mawaddah Hidayah
- Rostika
Definisi Zakat
Zakat secara bahasa memiliki arti yang saling berdekatan, yaitu bertambah atau
tumbuh.
Zakat juga berarti mensucikan.
Adapun secara istilah syar’i, zakat berarti penunaian kewajiban pada harta yang
khusus, dengan cara yang khusus, dan diisyaratkan ketika dikeluarkan telah
memenuhi haul (masa satu tahun) dan nishob (ukuran minimal dikenai kewajiban
zakat).
Muzzaki adalah istilah untuk orang yang memiliki harta dan mengeluarkan
zakatnya. Sedangkan orang yang menerima zakat disebut Mustahiq.
Fungsi Zakat
Zakat merupakan ibadah maliyah (harta), yang
memiliki 3 fungsi sekaligus yaitu :
1. Fungsi Diniyah (Keagamaan)
2. Fungsi Khuluqiyyah (Akhlak)
3. Fungsi Ijtimaiyyah (Sosial)
Kewajiban Berzakat
Zakat adalah satu kewajiban dari kewajiban-kewajiban Islam, ia adalah salah satu dari
rukun-rukunnya, dan termasuk rukun terpenting setelah syahadat dan shalat.
Kitab dan sunnah serta ijma’ telah menunjukkan kewajibannya. Dalil yang menyatakan
wajibnya zakat di antaranya terdapat dalam ayat
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang
ruku. (QS. Al-Baqarah : 43)
Hukum Menolak Menunaikan Zakat
Orang yang enggan menunaikan zakat ada dua keadaan yaitu :
1. Ingkar (Orang yang mengingkari kewajiban zakat)
Zakat adalah bagian dari rukun Islam. Para ulama bersepakat bahwa siapa yang
menentang dan mengingkari rukun tersebut, termasuk didalamnya kewajiban zakat, maka
ia telah kafir dan murtad dari Islam.
2. Bakhil (Perbuatan seseorang menahan/ tidak memberikan sesuatu yang semestinya wajib
diberikan kepada orang lain)
Orang yang enggan menunaikan zakat karena bakhil, bukan karena ingkar, maka hukum
orang yang seperti ini adalah fasik, karena telah melakukan maksiat, yaitu melanggar
perintah yang telah ditetapkan Allah.
Ancaman Tidak Menunaikan Zakat
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
Syarat pertama, berkaitan dengan muzakki: (1) islam, dan (2) merdeka.
Adapun anak kecil dan orang gila (jika memiliki harta dan memenuhi syarat-syaratnya) masih tetap dikenai
zakat yang nanti akan dikeluarkan oleh walinya. Pendapat ini adalah pendapat terkuat dan dipilih oleh
mayoritas ulama.