Dasar PENGERTIAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Suatu upaya kegiatan untuk mencegah,
meminimalkan kejadian infeksi pada pasien , petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya yang meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Faktor keberhasilan PPI • Dukungan manajemen • Struktur organisasi • Peran dan fungsi IPCN • Otoritas tim PPI • Tersedia Fasilitas • Komitmen Individu(kesadaran,kepedulian,tanggung jawab) PENGERTIAN Healthcare Associated Infections • Infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, dimana pada saat masuk tidak ada infeksi atau tidak masa inkubasi ,termasuk infeksi didapat di rumah sakit tapi muncul setelah pulang juga infeksi pada petugas karena pekerjaannya 4 SPESIFIK INFEKSI/HAIs • Surgical site infections • Central venous (SSI) terjadix infeksi catheter–related luka daerah operasi bloodstream infections setelah 48 jam (CRBSI) terjadi flebitis setelah 48 jam • Catheter-associated pemasangan infus urinary tract infections (CAUTI) terjadi isk setelah 48 jam setelah • Ventilator-associated pemasangan kateter pneumonia (VAP) terjadi pnemonia setelah 48 jam pemasangan ventilator Bundles HAIs • Bundles clabsi • Bundles isk (*insersi kateter urine (pilih vena tepat,cuci tangan,alkohol menetap =dc dipsg bila benar2 swab tehnik aseptik) dibuthkan,untk monitor uop yg ketat, • Bundles SSI po urologi,retensi urine,laki2 pake kondom kateter,*perawatan kateter 1. Pre operasi(hindari daerah urine menetap = hand hygiene seblm pencukuran rambut,kecuali dan setelah memanipulasi mengganggu jlnx op,AB k.urine,lepas dc sesegera bila tidak profilaksis,suhu & gds normal diperlukan lg 2. Intra operasi(petugas sakit dilarang • Bundles Ventilator(kebersihan msk ok,dilarang pake tangan,posisi px 30-45 derajat,oral kutek,perhiasan,bekerja dgn tehnik higiene,gunakan kanul suction 1 x aseptik,hand hygiene,gunakan baju pakai dgn kom yg steril) & sandal khusus ok,apd 3. Paca operasi(rawat luka septik,aseptik,apd,luka dituutp hanya 48 jm rawat dgn cairan normal salin bila luka kotor /sesuai indikasi) Pengertian Hand Hygiene Hand Hygiene adalah tindakan membersihkan tangan dengan tepat dan benar yang dapat dilakukan dengan:
Melakukan handrub dengan cairan cairan berbasis
alkohol, dilakukan bila tangan tidak tampak kotor
Mencuci tangan dengan sabun dan air , bila tangan
tampak atau terasa kotor, terkontaminasi dengan darah maupun cairan tubuh, dan bila berpotensi membentuk spora kuman. Indikasi Kebersihan Tangan Lingkungan perawatan pasien dapat dibagi menjadi 2 wilayah ■Zona Pasien : pasien dan benda-benda di sekitar pasien, termasuk permukaan benda di sekitar pasien seperti tempat tidur, meja di samping tempat tidur, sprei, tabung infus dan peralatan medis lainnya.
■Area perawatan:seluruh permukaan di dalam ruang
perawatan diluar zona pasien X, termasuk pasien lain dan zona pasien lainnya tersebut. Di area perawatan ini banyak terdapat berbagai mikroorganisme, termasuk mikroorganisme yang multi-resisten. Indikasi Kebersihan tangan lainnya • Segera setelah tiba di RS • Sebelum meninggalkan • Sebelum masuk dan RS meninggalkan ruang px • Segera setelah • Diantara kontak px 1 melepaskan sarung dgn lainnya tangan • Setelah ke kmr • Sebelum dan setelah mandi/membersihkan menyiapkan , sekresi hidung mengkonsumsi • Bila tangan kotor makanan Fasilitas • Tempat cuci tangan dengan mencuci tangan air bersih mengalir dgn keran otomatis / menggunakan siku saat membuka • Sabun/antiseptik dalam dispenser • Kertas tisu • Tempat sampah yang menggunakan injakan kaki saat membuka Hal – hal yang harus di perhatikan dlm penggunaan APD Kebersihan tangan sebelum Ganti sarung tangan bila dan sesudah memakai tampak rusak/bocor Segera lepas sarung tangan jika sarung tangan telah selesai Gunakan sarung tangan tindakan pada ke2 tangan Tidak menjamah permukaan Sepasang sarung tangan lain setelah menggunakan sarung tangan untuk 1 pasien Buang sarung tangan ke tempat Pahami cara memakai dan pembuangan sampah sesuai melepas sarung tangan prosedur Tidak mencuci tangan saat Tidak di daur ulang menggunakan sarung tangan (kecuali sarung tangan rumah tangga) Kapan apron/gown digunakan Membersihkan luka Memasang drainase Menuangkan cairan terkontaminsai kedalam lubang pembuangan/WC/toilet Menangani pasien perdarahan masif Tindakan bedah Perawatan gigi Tindakan penangan alat yang memungkinkan pencemaran/kontaminsai pada pakaian petugas Kapan menggunakan masker Tindakan yang memungkinkan menimbulkan percikan terhadap mukosa (mulut,mata,selaput lendir hidung).
Khusus untuk masker digunakan pada saat
ada potensi penularan melalui droplet atau udara (airborne) Sepatu Pelindung Tujuan : melindung kaki petugas dari tumpahan/percikan darah atau cairan tubuh lainnya dan mencegah dari kemungkinan tusukan benda tajam atau kejatuhan alat kesehatan Tahapan melepas APD Pertama lepaskan APD yang paling terkontaminasi Buka sarung tangan Lakukan kebersihan tangan Lepaskan pelindung mata Lepas masker respirasi Lakukan kebersihan tangan Penyimpangan Dalam Penggunaan APD Sarung tangan / gloves Di gunakan hanya satu tangan Menggunakannya hanya untuk hal2 yang menjijikan Tidak segera membuang sarung tangan habis pakai Masker Tergantung di leher dan di bawa keliling RS Habis pakai di simpan di dalam saku baju Dianggap bukan barang infeksius Gaun Setelah pakai di bawa keliling RS Alas kaki /sepatu tertutup Saat kerja menggunakan sandal terbuka bagian depan/sandal jepit Jenis Tindakan Sarung tangan Masker Gaun/celemek Kaca Topi mata/penut up wajah Memandikan pasien Tidak, kecuali kulit tidak utuh Tidak Tidak Tidak Tidak
Vulva /Penis Hygiene Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Menolong BAB Ya Ya Tidak Tidak Tidak Menolong BAK Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Oral Hygiene Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Pengisapan lendir Ya Ya Tidak Tidak Tidak Mengambil darah vena Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Perawatan luka mayor Ya /steril Ya Tidak Tidak Tidak Perawatan luka minor Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Perawatan luka infeksius Ya / steril Ya Tidak Tidak Tidak Mengukur TTV Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Melakukan penyuntikan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Pemasangan CVC line Ya (Steril) Ya Ya Ya Ya Intubasi Ya Ya Tidak Tidak Tidak Memasang Infuse Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Memasang Dawer Catheter Ya ( Streril ) Tidak Tidak Tidak Tidak Melap meja, monitor, syring pump Ya Tidak Tidak Tidak Tidak di pasien Membersihka peralatan habis Ya ( Sarung Tangan Rumah Ya Ya Ya Tidak pakai Tangga) Transportasi pasien Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak ETIKA BATUK/SAAT ANDA BATUK ATAU BERSIN • Tutup hidung dengan menggunakan tisu / sapu tangan atau lengan dalam baju anda • Segera buang tisu yang sudah di pakai ke dalam tempat sampah infeksius • Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau pencuci dengan berbasis alkohol • Gunakan masker Transportasi limbah
• Transportasi limbah sebaiknya pada waktu kegiatann
kurang sibuk jika memungkinkan • Tata rute untuk mencegah terpapar kepada staf dan pasien dan meminimalkan melalui area perawatan pasien dan area bersih • Transportasi limbah jika memungkinkan dipisahkan dari area umum • Staf yang mengangkut limbah harus menggunakan alat pelindung diri sarung tangan sepatu yang kuat dan tertutup dan masker • Pengangkutan limbah hazard dan non hazard sebaiknya terpisah Rekomendasi fasilitas penyimpanan limbah pelayanan kesehatan • Tertutup rapat • Mudah dicapai untuk mobil • Drainase baik pengangkut limbah • Tidak dapat dicapai • Lantai mudah dibersihkan dan binatang,insert burung di diisnfeksi • Penerangan baik dan ventilasi • Terpisah penyimpanan limbah passive umum/non hazard dari • Tidak dekat ke bagian infeksius & limbah hazard lain penyimpanan makanan • Ada sumber air untuk ,persiapan makanan pembersihan • Ada peralatan pembersihan, Alat • Mudah dicapai staf yang Pelindung Diri menangani limbah • Ada wastafel dengan air mengalirdan ketersediaan sabun • Dapat dikunci mencegah akses individu yang liar • Pembersihan secara teratur setiap minggu • Ada spil kit Limbah Limbah Tajam Macam-macam sampah non dimasukkan ke safty infeksius: box(ampulan,spuit,mess,abocat • Kertas (yang tidak tercemar oleh jarum syringe) cairan tubuh pasien) Limbah Infeksius : • Bungkus plastik ataupun kertas obat, • Dressing(pembalut/pakaian),Sponge( bahan atau alat medis yang belum sepon/pengosok ), Masker digunakan ke pasien disposable,Disposable drapes • Sisa makanan, bungkus makanan (tirai/kain yang dapat • Tissue yang tidak tercemar oleh dibuang),Disposable handscoon, cairan tubuh chateter, popok dan underpad.Infuse bootle Jaringan tubuh, organ, dan • Dan semua alat atau bahan yang tulang,Drainase set, Kantong tidak dipergunakan ke pasien atau colosiomy, tercemar oleh cairan tubuh pasien
Limbah Kering dari dapur
kantor(menggunakan kresek Hitam) sampah organik dan non organik Klasifikasi alat-alat medis menurut Dr.Earl Spaulding (1968) Risiko Definisi Peralatan Cara
Tinggi Kontak dengan Instrumen bedah,
jaringan steril, sistem laparoskop, kateter Sterilisasi (Kritikal) peredaran darah jantung, Scapel, (Vaskuler) implant
Sedang Kontak dengan Endoskopi/anestesi, DDT (Disinfeksi
membran mukosa yang termometer tingkat tinggi) : (Semi rectal,laryngoscope Kritikal) blade
Rendah Kontak dengan Stetoskope, Pembersihan
permukaan kulit yang tensimeter, linen, (Non- utuh bedpan, urinal, KritiKal ) apron,alat makan lantai, dinding, tempat tidur Cara membersihkan alat instrumen • Setelah digunakan alat direndam menggunakan larutan alkazym/detergen • Lalu sikat dan bilas dengan air mengalir • Keringkan dan kirim ke ruang steril Fasilitas dan sarana ruang laundry • Ada ruang administrasi • APD lengkap • Ada kebijakan pedoman, • Trolley pengangkut SPO dan atau Instruksi linen kotor dan linen kerja bersih • Tersedia ruang • Fasilitas kebersihan pernerimaan,penghitung tangan an, penimbangan,ruang • Ada eye wash dan body untuk shower/kamar mandi & pencucian,pengeringan toilet ,penghitungan linen • Tempat penyimpanan bersih,ruang alat kebersihan tangan distribusi,gudang bahan kimia Transportasi Linen Pengiriman linen kotor dari ruangan Petugas menggunakan APD Troli pengiriman harus tertutup Troli dibersihkan setelah selesai pengiriman Lakukan penghitungan bersama dengan petugas unit dan petugas laundry Hal – hal yg harus diperhatikan pada penanganan linen di laundry Petugas ruangan masuk dari pintu • Bedakan pintu masuk linen linen kotor dan tidak boleh masuk ke kotor ke Laundry dan pintu ruangan linen bersih. keluar linen bersih dari Linen kotor di laundry harus Laundry ke Ruangan dibedakan antara linen infeksius dan non infeksius.
Bagian penerimaan di laundry
melakukan penimbangan, pemilahan, perhitungan dan pencatatan jumlah linen, kedua belah pihak harus serah terima dengan petugas laundry dan paraf ( Nama Jelas) pada formulir penerimaan linen kotor. • Terluka kena bisturi habis • Setelah memberikan pakai saat menangani suntikan lasix, sumber limbah infeksius terinfeksi HBSAG positif • Terluka saat membuang • Saat menjahit thorax jarum bekas pakai, ternyata terdapat jarum • Merapikan tempat tidur lain yang menonjol keluar pasien yang telah • Tertusuk jarum bekas meninggal pakai oleh diri sendiri saat • Saat menjadi scrub nurse melakukan tindakan tertusuk jarum bekas • Tertusuk jarum bekas pakai untuk pasien pakai saat merapikan bernama dengan HBsAg + peralatan bekas pakai • Tertusuk jarum saat re- • Kurangnya kesadaran capping jarum bekas pakai karyawan • Tertusuk jarum bekas pakai Kualitas dan ketrampilan yang berada di dalam paket kerja kurang memadai bersih Meremehkan risiko kerja, tidak menggunakan alat • Tertusuk jarum bekas pakai pelindung diri yang sesuai saat memasang vena dalam ketentuan terhadap pasien • Tertusuk jarum bekas pakai Kurangnya pengetahuan saat membuang jarum dan ketrampilan bekas skin test . Keletihan dan kelemahan • Jarum disarungkan kembali, daya tahan tubuh jarum menembus tutupnya Sikap dan perilaku kerja yang tidak baik HAL – HAL YANG HARUS DILAKUKAN BILA PETUGAS TERPAJAN ► Periksa status kesehatan petugas terpajan
► Ketahui status kesehatan sumber pajanan
► Tindakan sesuai jenis paparan ► Terapkan profilaksis pasca pajanan (PPP) sesuai Kebijakan RS TINDAKAN PERTAMA PADA PAJANAN BAHAN KIMIA ATAU CAIRAN TUBUH ► Mata segera bilas ► Segera hubungi Dokter dengan air mengalir yang berwenang untuk selama 15 menit melakukan perawatan ► Kulit segera bilas pasca pajanan dengan air mengalir 1 ► Lapor ke Komite / Tim menit PPI , panitia K3RS atau ► Mulut segera kumur- sesuai alur RS kumur selama 1 menit • Cuci dengan air mengalir menggunakan sabun atau cairan antiseptik, tanpa melakukan pemijatan • Berikan cairan antiseptik pada area tertusuk /luka • Lapor ke tim PPI atau K3RS/berwenang CARA MEMBERSIHKAN ALAT TERKONTAMINASI • Alkazym satu sacset di campur dengan 5 liter air • Rendam alat selama 10 menit sampai alat terendam semua • Bilas alat dan keringkan • Alat siap di steril • Sisa larutan bisa bertahan sampai dengan 7 hari PENGGUNAAN SPILL KIT ISI BOX SPILL KIT TUMPAHAN DARAH • Kotak/konteiner untuk menyimpan perlengkapan. • Bio Hazard Weet Floor. • Kain atau lap yang menyerap untuk mengelap tumpahan cairan. • Sarung tangan disposable. • Cairan sabun/detergen. • Cairan alkazym • Plastik kuning. • Kertas Koran atau kertas yang menyerap. Cara menggunakan spill kit : • Cuci tangan • Bio Hazard Weet Floor. • Ambil dan bawa spill kit ke area tumpahan. • Petugas membuka spill kit dan keluarkan plastic kuning • Petugas pake APD. • Petugas menutup dan membersihkan seluruh area tumpahan dengan Koran/kertas yang menyerap kemudian raup dengan keduatangan dan membuang kedalam plastic kuning. Cara menggunakan spill kit : • Petugas membersihkan dengan cairan sabun untuk menghilangkan sisa kotoran dan mendesinfeksi dengan cairan alkazym • Petugas membersihkan dengan pel dan larutan desinfeksi. • Petugas melepas semua APD. • Petugas membuang bekas APD kedalam plastic kuning. • Petugas melakukan kebersihan tangan dan merapikan spill kit