KELOMPOK 5:
1. TERESA RARUN
2 . F I E R L LY WO L F F
3. SUSANA SANGANDE
4. ANDRINI KABUHUNG
5. MARIA HULUKITI
6. GRACE YAN
PENGERTIAN LUKA
• Trauma
• Panas dan terbakar baik fisik maupun kimia
• Gigitan binatang atau serangga
• Tekanan
Penyebab luka berdasarkan mekanisme terjadinya luka:
1. Luka insisi (Incised wounds)
2. Luka memar (Contusion Wound)
3. Luka lecet (Abraded Wound)
4. Luka tusuk (Punctured Wound)
5. Luka gores (Lacerated Wound)
6. Luka tembus (Penetrating Wound)
7. Luka gigitan
8. Luka bakar
KLASIFIKASI LUKA
Gejala Local
1. Nyeri terjadi karena kerusakan ujung-ujung saraf sensoris
2. Perdarahan, hebatnya perdarahan tergantung pada Lokasi luka,
jenis pembuluh darah yang rusak.
3. Diastase yaitu luka yang menganga atau tepinya saling melebar
4. Ganguan fungsi, fungsi anggota badan akan terganggu baik oleh
karena rasa nyeri atau kerusakan tendon.
Gejala Umum
• Terjadi akibat komplikasi seperti syok atau perdarahan
PERAWATAN LUKA
MODERN
Klasifikasi penyembuhan luka:
• penyembuhan primer
• penyembuhan sekunder
Komplikasi:
• hemorrhage
• Infeksi
• Dehiscene
• eviceration
TINDAKAN PERAWATAN LUKA BERSIH
Prosedur perawatan yang dilakukan pada luka bersih (tanpa ada pus dan
necrose), termasuk didalamnya mengganti balutan.
Tujuan:
• Mencegah timbulnya infeksi.
• Observasi perkembangan luka.
• Mengabsorbsi drainase.
• Meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis.
Indikasi:
• Luka bersih tak terkontaminasi
• Balutan kotor dan basah akibat eksternal ada rembesan/ eksudat.
• Ingin mengkaji keadaan luka.
Menyiapkan pasien
• Perkenalkan diri
• Jelaskan tujuan
• Jelaskan prosedur perawatan pada pasien
• Persetujuan pasien
Tekhnis pelaksanaan
• Jelaskan prosedur perawatan pada pasien.
• Tempatkan alat yang sesuai.
• Cuci tangan.
• Buka pembalut dan buang pada tempatnya.
• Bila balutan lengket pada bekas luka, lepas dengan larutan steril atau
NaCl.
• Bersihkan bekas plester dengan bensin/aseton (bila tidak kontra
indikasi), arah dari dalam ke luar.
• Desinfektan sekitar luka dengan alkohol 70%.
• Buanglah kapas kotor pada tempatnya dan pincet kotor tempatkan pada
bengkok dengan larutan desinfektan.
• Bersihkan luka dengan NaCl 0,9 % dan keringkan.
• Olesi luka dengan salef (sesuai advis dari dokter) dan tutup luka
dengan kasa steril
• Plester verban atau kasa.
• Rapikan pasien.
• Alat bereskan dan cuci tangan.
• Catat kondisi dan perkembangan luka
PENATALAKSANAAN KEDARURATAN
• Perdarahan
Perdarahan terbuka pada ateri memerlukan penatalaksanaan
yang sangat mendesak, dan merupakan tindakan penting
kedua setelah tindakan pemiliharaan jalan napas. Penekanan
langsung pada bagian perdarahan serta meninggikannya
lebih tinggi dari daerah tubuh yang lain seringkali merupakan
seluruh tindakan yang diperlukan untuk menghentikan
perdarahan dalam jangka pendek. Penatalaksanaan lebih
lanjut terhadap luka yang mengenai pembuluh darah besar,
merupakan tanggungjawab dokter.
UPAYA-UPAYA
(Rudy Kaprisyah2013)
Hasil:
Pada penelitian ini dari 12 pasien setelah follow up
selama dua minggu didapatkan 11 pasien (92%) pasien tidak
mengalami infeksi dan 1 pasien (8%) mengalami infeksi.
Perlahan tanda-tanda infeksi berkurang sampai hari
terakhir follow up tidak ditemukan tanda-tanda infeksi lagi.
Pada umumnya infeksi luka operasi muncul pada hari ke 7 –
10 pasca operasi, walaupun sedikit gejala klinik yang muncul
yang disebabkan oleh perawatan tidak efektif pasca operasi.
ASUHAN KEPERAWATAN