Anda di halaman 1dari 28

LUKA AKUT

KELOMPOK 5:
1. TERESA RARUN
2 . F I E R L LY WO L F F
3. SUSANA SANGANDE
4. ANDRINI KABUHUNG
5. MARIA HULUKITI
6. GRACE YAN
PENGERTIAN LUKA

• Luka didefinisikan sebagai suatu kerusakan integritas epithel


dari kulit atau terputusnya kesatuan struktur anatomi normal
dari suatu jaringan akibat suatu trauma.
• Luka adalah rusaknya kesatuan/komponen jaringan, dimana
secara spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau
hilang.
PENYEBAB LUKA

• Trauma
• Panas dan terbakar baik fisik maupun kimia
• Gigitan binatang atau serangga
• Tekanan
Penyebab luka berdasarkan mekanisme terjadinya luka:
1. Luka insisi (Incised wounds)
2. Luka memar (Contusion Wound)
3. Luka lecet (Abraded Wound)
4. Luka tusuk (Punctured Wound)
5. Luka gores (Lacerated Wound)
6. Luka tembus (Penetrating Wound)
7. Luka gigitan
8. Luka bakar
KLASIFIKASI LUKA

Berdasarkan waktu penyembuhan:


1. Luka Akut
2. Luka Kronik
Berdasarkan kedalaman luka:
• Stadium I: Luka Superfisial (Non-Blanching Erithema)
• Stadium II: Luka "Partial Thickness"
• Stadium III: Luka "Full Thickness"
• Stadium IV: Luka "Full Thickness
ANATOMI KULIT
Dermis:
1. Lapisan Papiler
Epidermis:
2. Lapisan retikuler
1. Stratum Korneum
2. Stratum Lusidum
3. Stratum Granulosum
4. Stratum Spinosum
Hipodermis (Subkutan)
FISIOLOGI KULIT

Kulit memiliki fungsi yang sangat penting diantaranya:


1. memungkinkan bertahan dalam berbagai kondisi
lingkungan
2. barier infeksi, mengontrol suhu tubuh (termoregulasi)
3. sensasi
4. eskresi dan metabolisme
Fungsi proteksi kulit adalah:
1. melindungi dari kehilangan cairan dari elektrolit
2. trauma mekanik
3. ultraviolet dan sebagai barier dari invasi
mikroorganisme patogen
PATOFISIOLOGI

Luka akut disebabkan oleh berbagai macam


penyebab berdasarkan jenis luka yang dialami. Secara
umum luka bisa disebabkan oleh Trauma, Panas dan
terbakar baik fisik maupun kimia, Gigitan binatang atau
serangga, Tekanan dan berbagai macam benda tajam.
Luka yang terjadi akibat etiologi mekanik seperti
benda tajam/tumpul, tumbukan, gigitan dan trauma
dapat menyebabkan luka terbuka. Adapun luka yang
disebabkan oleh insisi bedah yang dapat menyebabkan
terputusnya kontinuitas jaringan, sedangkan luka insisi
yang tidak terawat dapat menyebabkan infeksi
PAT H WAY. . .
TANDA DAN GEJALA

Gejala Local
1. Nyeri terjadi karena kerusakan ujung-ujung saraf sensoris
2. Perdarahan, hebatnya perdarahan tergantung pada Lokasi luka,
jenis pembuluh darah yang rusak.
3. Diastase yaitu luka yang menganga atau tepinya saling melebar
4. Ganguan fungsi, fungsi anggota badan akan terganggu baik oleh
karena rasa nyeri atau kerusakan tendon.
Gejala Umum
• Terjadi akibat komplikasi seperti syok atau perdarahan
PERAWATAN LUKA
MODERN
Klasifikasi penyembuhan luka:
• penyembuhan primer
• penyembuhan sekunder
Komplikasi:
• hemorrhage
• Infeksi
• Dehiscene
• eviceration
TINDAKAN PERAWATAN LUKA BERSIH

Prosedur perawatan yang dilakukan pada luka bersih (tanpa ada pus dan
necrose), termasuk didalamnya mengganti balutan.
Tujuan:
• Mencegah timbulnya infeksi.
• Observasi perkembangan luka.
• Mengabsorbsi drainase.
• Meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis.
Indikasi:
• Luka bersih tak terkontaminasi
• Balutan kotor dan basah akibat eksternal ada rembesan/ eksudat.
• Ingin mengkaji keadaan luka.
Menyiapkan pasien
• Perkenalkan diri
• Jelaskan tujuan
• Jelaskan prosedur perawatan pada pasien
• Persetujuan pasien
Tekhnis pelaksanaan
• Jelaskan prosedur perawatan pada pasien.
• Tempatkan alat yang sesuai.
• Cuci tangan.
• Buka pembalut dan buang pada tempatnya.
• Bila balutan lengket pada bekas luka, lepas dengan larutan steril atau
NaCl.
• Bersihkan bekas plester dengan bensin/aseton (bila tidak kontra
indikasi), arah dari dalam ke luar.
• Desinfektan sekitar luka dengan alkohol 70%.
• Buanglah kapas kotor pada tempatnya dan pincet kotor tempatkan pada
bengkok dengan larutan desinfektan.
• Bersihkan luka dengan NaCl 0,9 % dan keringkan.
• Olesi luka dengan salef (sesuai advis dari dokter) dan tutup luka
dengan kasa steril
• Plester verban atau kasa.
• Rapikan pasien.
• Alat bereskan dan cuci tangan.
• Catat kondisi dan perkembangan luka
PENATALAKSANAAN KEDARURATAN

• Perdarahan
Perdarahan terbuka pada ateri memerlukan penatalaksanaan
yang sangat mendesak, dan merupakan tindakan penting
kedua setelah tindakan pemiliharaan jalan napas. Penekanan
langsung pada bagian perdarahan serta meninggikannya
lebih tinggi dari daerah tubuh yang lain seringkali merupakan
seluruh tindakan yang diperlukan untuk menghentikan
perdarahan dalam jangka pendek. Penatalaksanaan lebih
lanjut terhadap luka yang mengenai pembuluh darah besar,
merupakan tanggungjawab dokter.
UPAYA-UPAYA

Promotif dan Preventif


• Hindari apa saja yang dapat memicu terjadinya luka
• Lebih cermat dalam mencaga kebersihan luka
• Menjaga gaya hidup
• Hindari stres
Kuratif dan Rehabilitatif
• Hindari yang dapat memperparah luka
• Kontrol dokter atau klinik luka jika diperlukan
• Lakukan perawatan luka: seperti membersihkan luka
dan mengganti dressing dengan baik dan benar
JURNAL
“EFEK PEMBERIAN SUNTIKAN SUBKUTAN
VITAMIN C TERHADAP LUKA INSISI DERMAL”.
(Surya Darma-2010)
Hasil:
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa secara signifikan
suntikan vitamin C subkutan disekitar luka insisi dermal berefek
meningkatkan kepadatan kolagen pada proses penyembuhan
luka.
Pada tingkat sel dalam hal ini pada sel-sel dermis, vitamin C
meregulasi dan menstabilkan transkripsi gen mRNA prokolagen
dalam proses pembentukan kolagen.2 Diketahui bahwa
kekuatan dan integritas luka secara mekanik ditentukan olek
kuantitas dan kualitas deposit kolagen yang terbentuk.
“INSIDENSI INFEKSI LUKA OPERASI AKUT BERDASARKAN GEJALA
KLINIK PADA PASIEN FRAKTUR TERTUTUP
DI RSU DOKTER SOEDARSO PONTIANAK”

(Rudy Kaprisyah2013)
Hasil:
Pada penelitian ini dari 12 pasien setelah follow up
selama dua minggu didapatkan 11 pasien (92%) pasien tidak
mengalami infeksi dan 1 pasien (8%) mengalami infeksi.
Perlahan tanda-tanda infeksi berkurang sampai hari
terakhir follow up tidak ditemukan tanda-tanda infeksi lagi.
Pada umumnya infeksi luka operasi muncul pada hari ke 7 –
10 pasca operasi, walaupun sedikit gejala klinik yang muncul
yang disebabkan oleh perawatan tidak efektif pasca operasi.
ASUHAN KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai