Anda di halaman 1dari 23

KALOR PEMBAKARAN

KELOMPOK 4 :
1.LUTFIYAH FINDIANI A. (150332601599)
2.M. SOLEH MUDZAKIR (150332601999)
3.SHINDY MEGA AMMELIA (150332605563)
• Judul Percobaan : Penentuan Kalor
Pembakaran Zat

• Tujuan Percobaan : Mahasiswa dapat


menentukan kalor pembakaran zat dengan
menggunakan Parr Adiabatic Bomb
Calorimeter
• Dasar Teori :
Proses yang terjadi dalam kalorimeter bom
berlangsung secara adiabatik. Kalor yang
dilepaskan dalam proses pembakan digunakan
untuk menaikkan suhu kalorimeter. Berdasarkan
kenaikan suhu kalorimeter bom tersebut dapat
ditentukan kalor pembakarannya.
Keterangan :
• C = kapasitas kalor
(kal/0C)
ΔUT = -C x ΔT • ΔUT = Perubahan energi
dalam sistem
• ΔUC = Perubahan energi
dalam kalorimeter.
• Pada penentuan kalor pembakaran ini perlu
dilakukan koreksi, karena terdapat kalor yang dilepas
akibat terjadi pembentukan asam nitrat dan
pembakaran kawat pemanasnya, maka
persamaanya:

ΔUT + ΔU1+ ΔU2 = -C (T2- T1)

Keterangan:
• ΔU1 = volume (mL) larutan Na2CO3 0,0725N yang diperlukan
untuk menetralkan HNO3 x (-1kal/mL)
• ΔU2 = panjang kawat yang terbakar (cm) x (-2,3kal/cm)
• Jika dalam percobaan m gram zat terbakar dan
menimbulkan kenaikan suhu sebesar ΔT, maka
kalor pembakaran zat dapat dihitung :

ΔUT = - (C. ΔT – ΔU1 – ΔU2)/m (kal/gram)


• Alat dan Bahan :
 Bahan :
 Alat :
1. Parr Adiabatic 1. Air

Bomb Calorimeter 2. Asam Benzoat 1 tablet


2. Neraca analitik 3. Naftalena 1 tablet
3. Stop Watch 4. Gas Oksigen 1 tabung
4. Botol Semprot 5. Larutan standar
5. Termometer Na2CO3 0.0725 N
6. Erlenmeyer
6. Indikator metil merah
7. Buret
7. Aquades
• Prosedur Percobaan :
1. Penentuan Kapasitas Kalor Bomb Calorimeter
a. 1 Tablet asam benzoat diambil dan ditimbang dengan telitik
menggunakan neraca analitik.

b. Asam benzoat dimasukkan ke dalam amngkuk sampel bom,


kawat pemanas dipasang pada kedua elektroda.
c. Bom ditutup dengan rapat, kemudian diisi perlahan-lahan
dengan oksigen sampai tekanan pada manometer
menunjukkan 20 atmosfer.
d. Ember kalori meter diisi dengan air sebanyak 2000 ±
0,5 gram. Jika tidak diperlukan ketelitian yang tinggi
dapat diambil 2 L air. Suhu di dalam ember diatur
±1,50C dibawah suhu kamar.
e. Ember dimasukkan ke dalam kalorimeter, dan bom
diletakkan ke dalam ember. Termometer dipasng.
f. Kalorimetr dibiarkan selama 4-5 menit sementara
pengatur otomatis mengatur suhu mantel supaya
seimbang dengan suhu air di dalam ember. (suhu
yang ditunjukkan = T1).
g. Arus listrik dijalankan untuk membakar cuplikan,
suhu ember akan naik dalam 20 detik setalah
dimulainya pembakaran.
h. Setiap menit suhu dicatat hingga mencapai harga
maksimum yang konstan selama ± 2 menit. Suhu
akhir = T2).
i. Kalorimeter dibuka, dan bom dikeluarkan dari ember.
Sebelum bom dibuka gas-gas hasil reaksi dekeluarkan
terlebih dahulu melalui lubang diatas bom dengan
memutar drei secara perlahan-lahan.
j. Bom dicuci dengan menggunakan botol semprot dan
hasil cucian ditampung dalam erlenmeyer. Larutan
tersebut ditritasi dengan Na2CO3 0.0725 N dengan
indikator metil merah. Volume Na2CO3 0.0725 N yang
diperlukan dicatat.
k. Kawat pemanas yang tidak terbakar dilepaskan dari
elektroda dan pnjangnya diukur.
l. Kapasitas kalor kalorimeter dihitung.
2. Penentuan Kalor Pembakaran zat
a. Zat sebesar 1 gram disiapkan.

b. Zat tersebut dimasukkan ke dalam amngkuk sampel

bom, kawat pemanas dipasang pada kedua

elektroda.
c. Bom ditutup dengan rapat, kemudian diisi perlahan-
lahan dengan oksigen sampai tekanan pada
manometer menunjukkan 20 atmosfer.
d. Ember kalori meter diisi dengan air sebanyak 2000 ±
0,5 gram. Jika tidak diperlukan ketelitian yang tinggi
dapat diambil 2 L air. Suhu di dalam ember diatur
±1,50C dibawah suhu kamar.
e. Ember dimasukkan ke dalam kalorimeter, dan bom
diletakkan ke dalam ember. Termometer dipasng.
f. Kalorimetr dibiarkan selama 4-5 menit sementara
pengatur otomatis mengatur suhu mantel supaya
seimbang dengan suhu air di dalam ember. (suhu
yang ditunjukkan = T1).
g. Arus listrik dijalankan untuk membakar cuplikan,
suhu ember akan naik dalam 20 detik setalah
dimulainya pembakaran.
h. Setiap menit suhu dicatat hingga mencapai harga
maksimum yang konstan selama ± 2 menit. Suhu
akhir = T2).
i. Kalorimeter dibuka, dan bom dikeluarkan dari ember.
Sebelum bom dibuka gas-gas hasil reaksi dekeluarkan
terlebih dahulu melalui lubang diatas bom dengan
memutar drei secara perlahan-lahan.
j. Bom dicuci dengan menggunakan botol semprot dan
hasil cucian ditampung dalam erlenmeyer. Larutan
tersebut ditritasi dengan Na2CO3 0.0725 N dengan
indikator metil merah. Volume Na2CO3 0.0725 N yang
diperlukan dicatat.
k. Kawat pemanas yang tidak terbakar dilepaskan dari
elektroda dan pnjangnya diukur.
l. Kapasitas kalor kalorimeter dihitung.
Grafik suhu sebelum dialiri arus listrik
(Asam Benzoat)
T
30

25

20

15
T
10

0
1 2 3 4 5
Grafik suhu setelah dialiri arus listrik
(Asam benzoat)
T
28.5
28
27.5
27
26.5 T

26
25.5
25
1 2 3 4 5
Data
• Berat sampel : 0.981 gram
• V Na2CO3 : 10 ml
• Panjang kawat mula-mula : 12 cm
• Panjang kawat akhir : 6 cm
• ΔT : (27-26)0C
• ΔUT :6317.995 kal/gram
• ΔU1 : 10ml x -1 kal/ml = -10 kal
• ΔU2 : 6 cm x -2.3 kal/cm = -13.8 kal
Penentuan Kapasitas Kalor Bom
Kalorimeter
ΔUT = - (C. ΔT – ΔU1 – ΔU2)/massa
6317.995 kal/gram = - (C. 1 0C+10 kal+13.8kal)/
0.981 gram
6196 kal = - C.10C + 23.8 kal
6172.2 kal = - C.10C
C = -6172.2 kal/0C
Grafik suhu sebelum dialiri arus listrik
(Naftalena)
T
30

25

20

15
T
10

0
1 2 3 4 5
Grafik suhu setelah dialiri arus listrik
(Naftalena)
T
31
30
29
28
27 T

26
25
24
1 2 3 4 5
Data
• Berat sampel : 0.5 gram
• V Na2CO3 : 12 ml
• Panjang kawat mula-mula : 12 cm
• Panjang kawat akhir : 5 cm
• ΔT : (29-26)0C
• C :6172.2 kal/gram
• ΔU1 : 12ml x -1 kal/ml = -12 kal
• ΔU2 : 7 cm x -2.3 kal/cm = -16.1 kal
Penentuan Kalor Pembakaran
Naftalena
ΔUT = - (C. ΔT – ΔU1 – ΔU2)/massa
ΔUT = - (-6172.2 kal/0C.30C+ 12 kal
+ 16.1 kal)/0.5 gram
ΔUT = 37089.4 kal/gram
Kesimpulan

Bom kalorimeter adalah alat untuk mengukur jumlah


kalor yang dibebaskan pada pembakaran sempurna suatu
sampel bahan bakar dan bahan makanan. Dengan
mengetahui berat sampel, sisa panjang kawat, perubahan
suhu dapat dicari nilai kalornya dan hasil dari nilai kalor
dari naftalena adalah sebesar 37089.4 kal/gram.

Anda mungkin juga menyukai