Apakah Masturbasi Itu? Masturbasi (istilah lainnya onani atau rancap) adalah perangsangan seksualitas yang sengaja dilakukan pada organ kelamin untuk memperoleh kenikmatan dan kepuasan seksual. Perangsangan ini dapat dilakukan tanpa alat bantu ataupun menggunakan suatu objek atau alat, atau kombinasi dari keduanya. Masturbasi merupakan suatu bentuk autoerotisisme yang paling umum, meskipun hal tersebut dapat pula dilakukan dengan bantuan orang lain. Onani yaitu kegiatan menyentuh atau merangsang bagian tubuh sendiri baik tanpa mempergunakan alat maupun mempergunakan alat khusus pada bagian tubuh yang paling sensitif antara lain ; pada laki – laki terletak pada sekitar kepala dan leher penis. Apa dampak negatif dari masturbasi? Secara psikologis, masturbasi membawa dampak rasa bersalah atau berdosa pada diri sendiri. Masturbasi merupakan suatu pengalaman seksual yang sifatnya individu. Aktivitas seksual sebenarnya di rancang untuk di nikmati bersama pasangan. Sedangkan masturbasi hanya memikirkan akan perasaan dan kenikmatan diri sendiri. Apakah yang menyebabkan orang melakukan onani? Apakah itu wajar ? Onani di sebut juga dengan masturbasi. Orang yang melakukan masturbasi biasanya sebagai penyaluran dorongan seksual. Dampak negatif masturbasi mempunyai dampak buruk, baik fisik, pikiran ataupun jiwa. Dampak negatifnya, antara lain dapat klasifikasikan 4 : 1).Ketagihan Orang yang melakukan masturbasi akan keenakan dan terus mengulangi masturbasi, sehingga tingkat ketagihan meningkat, seperti pada narkoba, rokok, dan lainnya. Jika orang itu tidak dikontrol, bisa sampai 3 kali sehari. Secara psikologi, masturbasi akan menyebabkan orang tidak puas hanya dengan imajinasi. Ia akan mencari ke sumber-sumber pornografi, dan secara berkala ia akan terikat erat ke pornografi. Kasus seperti ini tidak jarang atau bisa juga sebaliknya, karena melihat pornografi maka ia melakukan masturbasi. 2).Bahaya Terhadap Rohani. Orang yang terperangkap dalam belenggu aktivitas onani sulit sekali untuk menjadi pribadi yang istiqomah. Ia akan menjadi pribadi yang lemah, dan tidak mampu membebaskan dirinya dari belenggu nafsu. Hidupnya akan dirantai nafsu birahi. Karenanya ia akan mudah meremehkan amal-amal ibadah. 2) Bahaya Terhadap Kesehatan Secara medis, onani disebut juga sebagai melakukan tindakan mekanis terhadap penis. Tindakan ini bisa membuka kulit penis jadi rusak dan menjadi awal masuknya bibit penyakit. Dalam taraf yang lebih parah, menurut Dr.Rainy Hadi Umbas, Ph.D,SpU (2004), lecet bisa menjadi borok! Ini dinamakan penyakit ulkus banal. Kalaupun tidak menjadi lecet, onani akan menjadikan kulit penis menebal. Penebalan kulit penis yang biasa disebut fibrosis yang terjadi akibat gerakan mekanis yang terus menerus akan membuat struktur kulit lama-lama jadi berubah. Keadaan ini berpeluang menjadikan kepekaan saraf-saraf disekitar penis berkurang. Sehingga sensitivitas penis terhadap rangsangan pun akan berkurang. Kondisi ini akan menyikasa, karena kelak alat kelamin akan mudah melemah saat melakukan hubungan seks suami istri. 3)Bahaya Terhadap Kejiwaan (psikologis) Secara psikis, onani membuat pelakunya merasa bersalah. Menurut polling, paling tidak 69 suara mengaku merasa bersalah setelah melakukan onani. Perasaan bersalah ini akan semakin hebat bila ia tumbuh dilingkungan keluarga atau masyarakat yang memegang teguh norma-norma agama. Onani juga berefek pada pikiran. Misalnya tidak bisa konsentrasi, atau pikiran jadi mudah terbawa pada apa yang disebut “piktor” alias pikiran kotor. Onani yang berlebihan juga menyebabkan urat saraf tidak stabil, kepercayaan diri akan sirna, menjadi pribadi pemalu dsb. BAHAYA MENONTON PORNOGRAFI
5) Terhempas Dalam Lembah Pergaulan Bebas (Freesex)
Adapun tanda-tanda anak/remaja yang kecanduan pornografi Setidaknya ada delapan tanda seorang anak atau remaja yang keranjingan gambar, film atau materi berbau pornografi: 1. Suka menyendiri 2. Bicara tidak melihat mata lawan bicara 3. Prestasi di sekolah menurun 4. Suka berbicara jorok 5. Berperilaku jorok (menarik tali bra, menyenggol dengan sengaja bagian-bagian tubuh tertentu, dll) 6. Suka berkhayal tentang pornografi 7. Banyak minum dan banyak pipis 8. Suka menonton, bila dihentikan akan mengamuk (tantrum). Kesimpulan : Lakukanlah hubungan seksualmu dengan pasangan yang kamu cintai dan sudah dilandasi dengan ikatan perkawinan yang sah baik secara hukum dan agama, Niscaya Kamu akan mendapatkan kepuasan yang melimpah dan pergunakanlah sebagaimana mestinya Ok Coy....!!