PADA MONYET
OLEH:
I KOMANG ARIWINDHU SANCAYA
PUTU KRESHNA MEDHA
I PUTU SANDIKA ARTHA GUNA
TOPENG MONYET
Monyet disiksa dengan alasan agar mereka cepat bisa melakukan atraksi
sesuai dengan apa yang si pawang perintahkan. Tidak jarang mereka di
pukul ataupun disayat dengan kater atau silet.
Monyet monyet malang ini kadang tidak diberi makan selayaknya
Mereka diikat dengan rantai besi di bagian leher sambil digantung. Pijakan
monyet monyet ini hanya sebatas kayu kecil. Jadi bila mereka banyak
bergerak atau terjatuh dari kayu tersebut, mereka akan tergantung dengan
leher terikat oleh besi.
Cuaca pun tidak menjadi alasan untuk para pawang memberikan kandang
atau rumah yang layak bagi mereka. Kandang tempat monyet itu diikat
tidak beratap.
ANALISA PELANGGARAN HUKUM
Ketentuan mengenai kesejahteraan hewan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
secara tidak manusiawi yang meliputi:
penangkapan dan penanganan satwa dari habitatnya sangat tidak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan-undangan di bidang konservasi,
penempatan dan pengandangan tidak dilakukan dengan sebaikbaiknya sehingga
memungkinkan hewan tidak dapat mengekspresikan perilaku alaminya,
pemeliharaan, pengamanan, perawatan, dan pengayoman hewan tidak dilakukan dengan
baik sehingga hewan masih merasakan haus,lapar,rasa sakit,penganiyaaan
danpenyalahgunaan, serta rasa takut dan tertekan,
pengangkutan hewan tidak dilakukan dengan sebaik-baiknya sehingga hewan masih
memiliki rasa takut dan tertekan belum bebas dari penganiayaan,
penggunaan dan pemanfaatan hewan tidak dilakukan dengan sebaik-baiknya sehingga
hewan bebas dari penganiayaan dan penyalahgunaan,
perlakuan terhadap hewan belum dihindari dari tindakan penganiayaan dan
penyalahgunaan.
LANJUTAN
Namun telah mengalami perubahan pada UU No. 18 Tahun 2009 pasal 66-
67 yakni : Di antara Pasal 66 dan Pasal 67 disisipkan 1 (satu) pasal yakni
Pasal 66A sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 66A:
Se Orang dilarang menganiaya dan/atau menyalahgunakan Hewan yang
mengakibatkan cacat dan/atau tidak produktif.
Se Orang yang mengetahui adanya perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tidak melaporkan kepada pihak yang berwenang.”
Assesment Terhadap pelanggaran
Hukum