Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KIMIA

-KERAMIK-
OLEH
ANDHIKA RONALD DWI P. (191910301156)
ARGO PRADIPA HARYADI (19191030130)
PANDYA ARYA WIJAYANTO (191910301144)
DEFINISI
• Kata keramik berasal dari kata Yunani “keramos” yang berarti
tembikar atau peralatan terbuat dari tanah.
• Bahan keramik adalah bahan dasar penyusun kerak bumi,
yaitu: SiO₂, Al₂O₃, CaO, MgO, K₂O, Na₂O dst.
• Dari unsur-unsur tersebut dapat dilihat terdapat paduan dua
unsur yaitu logam dan non logam, sehingga dapat dikatakan
keramik adalah bahan padat anorganik yang merupakan
senyawa dari unsur logam dan non logam.
• Senyawa ini mempunyai ikatan ionik atau ikatan kovalen, jadi
sifatnya berbeda dengan logam.
Bahan Baku Pembuatan Keramik
1. Tanah liat (Clay)
Kandungan utama dari tanah liat antara lain Kaolinite (Al₂O₃.2SiO₂.2H₂O), Montmorillinote,
Illite, Halloysite, Perbedaan kandungan tanah liat memberikan sifat yang berbeda-beda. Sifat tanah
liat yang penting untuk pembuatan keramik antara lain:
• Plastisitas (kemampuan untuk dibentuk tanpa mudah retak)
• Fusibilitas (kemampuan untuk dilebur)

2. Kwarsa (Flint)
Kwarsa adalah bentuk lain dari batuan silica (SiO₂), yang mempunyai fungsi:
• Mengurangi susut kering, jadi mengurangi ada retakan dalam pengeringan,
• Mengurangi susut waktu dibakar sehingga kualitas tetap baik,
• Memudahkan air untuk menguap sewaktu proses pengeringan dan proses pembakaran.
3. Feldspard
Feldspard yang tersusun oleh K₂O.Al₂SO₃.6SiO₂ merupakan suatu kelompok
mineral yang berasal dari batuan karang. Pada saat keramik dibakar, maka
Feldspard meleleh dan membentuk lelehan gelas yang menyebabkan partikel clay
Bersatu sehingga memberikan kekerasan dan kekuatan pada keramik. Feldspard
sangat berguna karena mengandung soda dan potash sehingga tidak larut dalam
air. Sebagai bahan pelebur, Feldspard merupakan bahan yang tidak plastis, sehingga
dapat mengurangi susut kering dan kekuatan kering
Feldspard mengandung bahan penting untuk membuat glasir, yang
bertujuan untuk:
• Memperhalus permukaan keramik,
• Melindungi keramik, mempercantik dekorasi keramik, dan memperindah bila
dengan berbagai variasi warna.
4. Kaolin
Kaolin adalah tanah liat putih yang mempunyai mutu penyusutan yang baik
selama pengeringan dan pembakaran. Clay jenis ini merupakan clay yang paling
penting dalam pembuatan keramik dan paling putih di antara clay lainnya, karena
kandungan besinya yang paling rendah. Sifat-sifat kaolin :
• Tidak terlalu plastis,
• Kekuatan keringnya rendah,
• Titik leburnya 1700°C - 1785°C,
• Dalam keadaan kering berwarna putih,
• Memberi warna putih pada badan keramik, dan
• Setelah dibakar berwarna putih.
• Reaksi yang terjadi:
Al2O3.2SiO2.2H2O → Al2O3 + 2SiO2 + 2H2O
KLASIFIKASI KERAMIK
Berdasarkan bahan penyusunya, keramik dibedakan menjadi:
• Keramik Tradisional
Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan
menggunakan bahan alam (dengan atau tanpa diolah) seperti kwarsa,
kaolin, dll.

• Keramik Modern (Fine Ceramics)


Keramik modern adalah keramik yang dibuat dengan
menggunakan oksida – oksida logam atau logam, seperti: oksida logam
(Al₂O₃, ZrO₂, MgO, dll)
SIFAT – SIFAT BAHAN KERAMIK

• Sifat Listrik
Sifat listrik bahan keramik sangat bervariasi. Keramik dikenal sebagai
isolator. Beberapa isolator keramik (seperti BaTiO₃) dapat dipolarisasi dan
digunakan sebagai kapasitor.
Sering pula digunakan bahan yang disebut dielektrik. Bahan ini adalah
isolator yang dapat dipolarisasi pada tingkat molecular. Material ini berfungsi untuk
menyimpan muatan listrik.
Beberapa keramik memiliki sifat piezoelektrik, atau kelistrikan tekan. Sifat
ini merupakan bagian bahan "canggih" yang sering digunakan untuk tranduser,
yang ditemui pada mikrofon, dan sebagainya.
• Sifat Mekanik
Keramik biasanya material yang kuat, dan keras dan juga tahan korosi.
Bahan keramik umumnya memiliki kekuatan tarik yang rendah karena ketahanan
terhadap geseran terhadap pangkal retak.

• Sifat Kimia
Salah satu sifat khas dari keramik adalah kestabilan kimia. Sifat kimia dari
permukaan keramik dapat dimanfaatkan secara positif.
• Sifat Termal
Sifat termal penting bahan keramik adalah kapasitas panas, koefisien
ekspansitermal, dan konduktivitas termal. Kapasitas panas bahan adalah
kemampuan bahanuntuk mengabsorbsi panas dari lingkungan. Panas yang diserap
disimpan oleh padatan antara lain dalam bentuk vibrasi (getaran) atom/ion
penyusun padatan tersebut. Keramik biasanya memiliki ikatan yang kuat dan atom-
atom yang ringan. Jadi getaran-getaran atom-atomnya akan berfrekuensi tinggi dan
karena ikatannya kuat maka getaran yang besar tidak akan menimbulkan gangguan
yang terlalu banyak pada kisi kristalnya. Contoh paling baik penggunaan keramik
untuk insulasi panas adalah pada pesawat ruang angkasa.
• Sifat Optik
Bila cahaya mengenai suatu obyek cahaya dapat ditransmisikan, diabsorbsi,
atau dipantulkan. Bahan bervariasi dalam kemampuan untuk mentransmisikan
cahaya, dan biasanya dideskripsikan sebagai transparan. Dua mekanisme penting
interaksi cahaya dengan partikel dalam padatan adalah polarisasi elektronik dan
transisi elektron antar tingkat energi. Banyak aplikasi memanfaatkan sifat optik
bahan keramik ini. Transparansi gelas membuatnya bermanfaat untuk jendela,
lensa, dan objek-objek seni.
PROSES PEMBUATAN KERAMIK
1. Pengolahan Bahan
Didalam pengolahan bahan ini ada proses-proses tertentu yang harus dilakukan antara lain
• Pengurangan ukuran butir,penyaringan
• Pencampuran,
• Pengadukan (mixing), dan pengurangan kadar air.
• Pengulian
2. Pembentukan
Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan badan tanah liat plastis menjadi
benda-benda yang dikehendaki. Ada tiga keteknikan utama dalam membentuk benda keramik:
• Pembentukan tangan langsung (handbuilding),
• Teknik putar (throwing),
• Teknik cetak (casting).
3. Pengeringan
Setelah benda keramik selesai dibentuk, maka tahap selanjutnya adalah pengeringan.
Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada badan
keramik.Ketika badan keramik plastis dikeringkan akan terjadi 3 proses penting:
• Air pada lapisanantarpartikel lempung mendifusi ke permukaan, menguap, sampai akhirnya
partikel-partikelsaling bersentuhan dan penyusutan berhenti;
• Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut; dan
• Air yang terserap pada permukaan partikel hilang.
4. Pembakaran
Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik dimana proses ini mengubah
massayang rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan kuat. Pembakaran dilakukan dalam sebuah
tungku/furnace suhu tinggi. Selama pembakaran, badan keramik mengalami beberapa reaksi-reaksi
penting.
5. Pengglangsiran
Pengglasiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan pembakaran glasir.
Benda keramik biskuit dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot, atau dikuas.
TEKNIK PEMBUATAN KERAMIK
1. Teknik coil
Merupakan teknik pembuatan keramik dengan cara membuat pilinan
kecil seperti cacing.

2. Teknik tatap batu / pijar jari (pinch)


Cara pembuatan keramik dengan membuat bulatan tanah liat yang
dipijit dari tengah.

3. Teknik lempengan (slab)


Pembuatan keramik dengan cara membuat lempengan dari tanah liat.
Cara pembentukan dengan tangan langsung seperti coil, lempengan
atau pijat jari merupakan teknik pembentukan keramik tradisional yang
bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak
selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh seniman atau para
penggemar keramik
4. Teknik putar
Teknik pembuatan keramik dengan menggunakan alat putar.
Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak
bentuk yang simetris (bulat, silindris) dan bervariasi. Cara pembentukan
dengan teknik putar ini sering dipakai oleh para pengrajin di sentra-
sentara keramik. Pengrajin keramik tradisional biasanya menggunakan
alat putar tangan (hand wheel) atau alat putar kaki (kick wheel). Para
pengrajin bekerja di atas alat putar dan menghasilkan bentuk- bentuk
yang sama seperti gentong, guci dll.

5. Teknik cetak
Teknik pembentukan dengan cetak dapat memproduksi barang
dengan jumlah yang banyak dalam waktu relatif singkat dengan bentuk
dan ukuran yang sama pula. Bahan cetakan yang biasa dipakai adalah
berupa gips, seperti untuk cetakan berongga, cetakan padat, cetakan
jigger maupun cetakan untuk dekorasi tempel. Cara ini digunakan pada
pabrik-pabrik keramik dengan produksi massal, seperti alat alat rumah
tangga piring, cangkir, mangkok gelas dll
PENGGUNAAN BAHAN KERAMIK
1. Keramik Konvensional
– Keramik berstruktur
Penggunaan : pot bunga, lantai dan dinding.
– Keramik putih
Penggunaan : peralatan meja makan (seperti piring, teko, mangkuk), peralatan kamar mandi,
perhiasan rumah.
2. Keramik Modern
– Keramik Oksida
Contohnya: Mata pahat, Komponen mesin.
– Keramik Bukan Oksida
Contohnya ialah Turbin gas, Komponen mesin, Abrasif, Mata pahat
– Keramik Komposit
Contohnya ialah komponen mesin, mata pahat
– Keramik Kaca
Contohnya ialah untuk instrument bagian-bagian mekanik dalam kapal terbang.
KESIMPULAN
Keramik merupakan senyawa unsur logam dan bukan logam, kebanyakan
keramik adalah isolator akan tetapi beberapa diantaranya memiliki sifat
semikonduktivitas yang mempunyai nilai teknis.Polimer organik selalu
melakukan cahaya bila tipis, keramik dapat tembus cahaya (gelasoptik) atau
tidak tembus cahaya seperti spinel maknit. Keramik tahan terhadap tekanan
akan tetapi tidak tahan gaya tarik. Gelas serat (fiberglass) mempunyai kekuatan
tarik melebihi bajasehingga dapat digunakan sebagai penguat; sedang gelas
sangat rapuh dan bahan yang mudah pecah sehingga perlu ditangani dengan
hati-hati.Contoh-contoh tersebut diatas sangat terbatas akan tetapi
menggambarkan bahwa bahan keramik mempunyai berbagai karakteristik.
Berbagai jenis keramik memegang peranan berarti dalam penggunaan teknologi
dan kebutuhan masyarakat. Akan tetapi keramik lebih rumit dibandingkan
bahan lainnya oleh karena itu memerlukan pengenalan dan pengertian teknis
yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Esa N Ade. Bahan dan Teknik Yang Digunakan Dalam Pembuatan Keramik.
http://wwwsweetbanana.blogspot.com. (diakses 17 November 2019)

Anonym. Proses Pembuatan Keramik. http://artenergic.blogspot.com. (diakses


17 November 2019)

Tanteri. Proses Pembuatan Ceramic. http://www.tantericeramicbali.com.


(diakses 17 November2019)

Gunawan. Proses Pembuatan Keramik. http://mazgun.wordpress.com. (diakses


17 November 2019)

Anda mungkin juga menyukai