Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMAN DAN PENGGUNAAN

OBAT
• Penerimaan mahasiswa praktek kerja
lapangan (PKL)
• Program studi DIII Gizi
Obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk
merawat penyakit, membebaskan gejala, atau mengubah
proses kimia dalam tubuh.

Menurut undang – undang


yang dimaksud obat ialah: suatu bahan atau bahan-bahan yang
dimaksudkan untuk dipergunakan dalam menetapkan diagnosa,
mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit
atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah atau rohaniah pada
manusia atau hewan, untuk memperelok badan atau bagian badan
manusia
Menurut undang-undang kesehatan obat digolongkan dalam :
Obat narkotika (obat bius) UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009
Merupakan obat yang diperlukan dalam bidang pengobatan dan ilmu
pengetahuan dan dapat pula menimbulkan ketergantungan yang sangat
merugikan apabila dipergunakan tanpa pembatasan dan pengawasan.

Obat Psikotropika (obat berbahaya)


Obat yang mempengaruhi proses mental, merangsang atau
menenangkan, mengubah pikiran/perasaan / kelakuan orang.
Obat keras adalah semua obat yang :
mempunyai takaran maksimum atau yang tercantum dalam daftar
obat keras.diberi tanda khusus lingkaran bulat berwarna merah
dengan garis tepi berwarna hitam dengan huruf K yang menyentuh
garis tepi.obat baru, kecuali dinyatakan oleh Kementrian Kesehatan
tidak membahayakan semua sediaan parenteral
Obat Bebas Terbatas adalah obat keras yang dapat diserahkan tanpa
resep dokter dengan penyerahan dalam bungkus aslinya dan diberi
tanda peringatan.

P No.1 : Awas! Obat keras. Bacalah aturan


memakainya.
P No.2 : Awas! Obat keras. Hanya untuk kumur,
jangan ditelan.
P No.3 : Awas! Obat keras. Hanya untuk bagian luar
badan.
P No.4 : Awas! Obat keras. Hanya untuk dibakar.
P No.5 : Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.
P No.6 : Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan.

Obat Bebas adalah obat yang dapat dibeli secara bebas,


dan tidak membahayakan bagi si pemakai dan diberi tanda
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam.
Obat bebas dan obat bebas terbatas, termasuk obat daftar W
(Warschuwing) atau OTC (over the counter).
Pada obat bebas terbatas terdapat salah satu tanda peringatan
nomor 1- 6.

Obat keras nama lainnya yaitu obat daftar G (Gevarlijk), bisa


diperoleh hanya dengan resep dokter.

OWA (obat wajib apoteker) yaitu obat keras yang dapat diberikan
oleh apoteker pengelola apotek (APA), hanya bisa didapatkan di
apotek.
Interaksi obat dan makanan
Interaksi obat dan makanan terjadi bila makanan mempengaruhi
bahan dalam obat yang diminum sehingga obat tidak dapat bekerja
sebagaimana mestinya. Interaksi ini dapat menyebabkan efek yang
berbeda-beda, dari mulai peningkatan atau penurunan efektivitas
obat sampai efek samping. Makanan juga dapat menunda,
mengurangi atau meningkatkan penyerapan obat. Itulah sebabnya
mengapa beberapa obat harus diminum pada waktu perut kosong (1
jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan) dan beberapa obat
lain sebaiknya diminum bersamaan dengan makanan.
Interaksi obat dan makanan dapat terjadi ketika makanan yang
dimakan mempengaruhi obat yang sedang kita gunakan sehingga
mempengaruhi efek obat tersebut, contoh reaksi yang dapat timbul :
- Makanan dapat mempercepat/memperlambat efek obat
- Beberapa obat tertentu dapat menyebabkan vitamin dan mineral
tidak bekerja secara tepat.
- Menyebabkan hilang/bertambah nafsu makan
- Obat dapat mempengaruhi nutrisi tubuh

Jenis obat dan makanan yang dapat berinteraksi : salah satu contoh
keasaman dari jus buah dapat menurunkan efektivitas antibiotik,
susu dapat membentuk kelat apabila diminum bersama tetrasiklin
Beberapa contoh interaksi obat dan makanan
• Jus jeruk menghambat enzim yang terlibat dalam metabolisme
obat sehingga mengintensifkan pengaruh obat-obatan tertentu.
Peningkatan pengaruh obat, jika obat diabsorpsi lebih dari yang
diharapkan, obat tersebut akan memiliki efek berlebihan.
- Obat hipertensi dpt menurunkan tekanan darah terlalu rendah.
- Obat penurun kolesterol juga meningkatkan absorpsi bahan
aktifnya dan menyebabkan kerusakan otot yang parah.
- Obat anti-inflamasi atau aspirin juga dapat memicu rasa panas
dan
asam di perut.
- Suplemen yang mengandung zat besi akan sangat bermanfaat
karena vitamin C yang ada dalam jus akan meningkatkan
penyerapan zat besi
• Kalsium atau makanan yang mengandung kalsium, seperti susu
dan produk susu lainnya dapat mengurangi absorpsi tetrasiklin.
• Makanan yang kaya vitamin K (kubis, brokoli, bayam, alpukat,
selada) jika bersama terapi antikoagulan (warfarin), harus
dibatasi konsumsinya. Sayuran itu mengurangi efektivitas
pengobatan dan meningkatkan risiko trombosis (pembekuan darah).

• Efek sebaliknya terjadi dengan vitamin E, bawang dan bawang


putih, karena bahan-bahan ini menghasilkan efek yang mirip dgn efek
warfarin. makanan ini dapat menyebabkan efek warfarin meningkat.

•Kafein meningkatkan risiko overdosis antibiotik tertentu (enoxacin,


ciprofloxacin, norfloksasin).Untuk menghindari keluhan palpitasi,
tremor, berkeringat atau halusinasi, hindari minum kopi, teh atau
soda pada masa pengobatan.
1
1. Tanggal peresepan
2 2. Nama lengkap penulis resep
7 3. Nama lengkap pasien, nomor
6 67 8 9 rekam medis, tanggal lahir
8 4. Tinggi badan, berat badan
(untuk pasien neonatus dan
1
2 pediatri)
9
5. Riwayat alergi
6. Nama obat
10 7. Kekuatan obat
8. Bentuk sediaan obat
11 11 9. Jumlah obat
10
12 10. Aturan pakai/dosis obat
3
11. Rute administrasi
43 5
12. (Bila obat prn) indikasi dan
dosis maksimal dalam sehari.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai