Anda di halaman 1dari 20

Keunggulan Jamur Trichoderma sp

 Berkembangbiak sendiri maka keberadaannya di lingkungan


dapat bertahan lama
 Aman bagi lingkungan, hewan maupun manusia karena
tidak menimbulkan residu bahan kimia berbahaya yang
persisten di dalam tanah
 Sasaran yang spesifik
 Mampu mengkolonisasi rhizosfer dengan cepat dan
melindungi akar dari serangan patogen,
 Mampu mempercepat pertumbuhan tanaman
 Meningkatkan hasil dan secara ekonomis lebih murah
dibandingkan dengan fungisida kimia
Karakteristik Jamur Trichoderma sp

 Koloni hijau tua, tumbuh cepat bertahan pada


kondisi yang kurang menguntungkan.
PERBANYAKAN Jamur Trichoderma sp.

Sterilisai Ruangan, Alat dan Bahan

 Sterilisasi ruangan
Bahan kimia (lakohol 70 %, Formalin 4 % dll)
Sinar ultraviolet (lampu UV).
 Sterilisasi Alat
Dengan api (Bunsen); untuk jarum ose, pinset
 Sterilisasi Bahan
Dengan bahan kimia seperti alkohol 70% untuk
isolat dll.
Dengan uap panas (Autoclave) untuk media
biakan.
Proses Inokulasi
- Bahan dan Alat
 Tabung inokulasi (isolat),Alkohol 70 ,Lampu
bunsen,Incase (box inokulasi),Jarum Ose

- Persiapan ruangan inokulasi


 Ruang bersih, tertutup, rungan inokulasi dan
inkubasi dibuat terpisah .

- Penyeterilan alat dan ruangan inokulasi


 Incase dan peralatan inokulasi disterilkan
dengan alkohol 70 %,10 menit sebelum proses
lampu bunsen dinyalakan
Media Padat (Jagung pecah dan Beras)
Bahan :
- Jagung pecah dan beras masing-masing = 1 Kg.
- Plastik tahan panas ukuran 12 x 20 x 0,05 cm
- Air bersih
- Stater jamur Trichoderma sp
- Spritus dan alkohol.

Alat :
- Kompor/Autoclave - Dandang - Jarum ose
- Timbangan - Panci - Lemari pendingin
- Pengaduk - Lampu bunsen
- Baki plastik - Tabung reaksi - Sendok
- Incase - Rak kayu
Cara kerja :
 Cuci jagung pecah, kemudian tiriskan
 Direndam 24 - 28 Jam (jagung)
 Panaskan air dalam panci sampai mendidih
 Masukkan jagung 7 – 10 mnt.
 Tiriskan beras sampai dingin, sedangkan untuk jagung
tambahkan air panas secukupnya.
 Masukkan kedalam kantong plastik sebanyak 100 gram/kantong.
 Sterilisasi dengan dandang, bahan ditanak selama 0,5 - 1 jam,
setiap satu jam dibalik posisinya, sterilasi dengan Autoclave
cukup 15 menit .
 Media dinginkan dan disimpan pada tempat yang bersih dan
teduh.
 Setelah dingin media siap diinokulasi dengan agens hayati
dengan menggunakan jarum ose dilakukan didalam incase.
 Inkubasi dalam ruang bersih.
 Media padat yang telah ditutupi miselia yang berumur 7-14
hari dapat digunakan untuk aplikasi.
Aplikasi agens hayati di lapangan
sebaiknya dilakukan pada pagi hari
sebelum jam 08.00 WIB dan sore hari
(Jam 15.30 WIB).
Media Padat (Beras,Jagung pecah dan Kaolin)
 100 Gram biakan kemudian dilarutkan kedalam 1 liter
air, lalu diremas-remas sampai agens hayati terpisah
dari media, kemudian disaring, Tetapi yang berupa
tepung dapat langsung dicampur dengan air.
 Tambahkan sedikit detergen dan gula pasir pada
larutan, kemudian diaduk sampai homogen.
 Tambahkan air sehingga menjadi 10 liter larutan
semprot.
 Penyemprotan diarahkan pada organisme sasaran.
SKEMA PENGEMBANGAN FORMULASI MEDIA PADAT
( BERAS / JAGUNG PECAH ) ISOLAT

BERAS / KUKUS MASUKKAN STERILKAN MEDIA


JAGUNG DENGAN MEDIA DALAM DENGAN SIAP DI
GILING DANDANG ±
KANTONG DANDANG 1 INOKUL
30 MENIT ( ¾
MASAK ) PLASTIK ± 100 gr – 2 JAM ASI
AUTOCLAVE
(120 C ;1,5
ATM 20
DINGINKAN
MENIT)

INOKULUM SIAP INOKULUM


DIGUNAKAN INKUBASI 7- ( F1 )
14 HARI

INOKULUM

SIAP DIPAKAI
Pencucian jagung
Jagung ditiriskan
Pendinginan Jagung
Sterilisasi Jagung
Inokulasi Jamur / Starter ke Media Jagung
Inkubasi Inokulum

Anda mungkin juga menyukai